Nabi Habakuk salah satu nabi yang tercatat dalam Alkitab yang berhadapan dengan masa-masa sukar. Kesukaran tersebut terjadi ketika bangsa Yehuda diperhadapkan dengan bangsa Kasdim yang mengancam Yehuda. Bangsa Yehuda saat itu mengalami berbagai pergumulan berat karena kehancuran ekonomi, sosial, terutama kemerosotan rohani.
Habakuk 3 : 17 - 19 (TB2)
Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, dan hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, aku akan bersukacita di dalam TUHAN, bersorak-sorai di dalam Allah penyelamatku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku : Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membuat aku mampu berjalan di tempat tinggi.
Firman Tuhan di atas menyatakan sebuah sikap atau respons yang tepat dalam menghadapi pergumulan atau masa-masa sulit. Dengan sangat tegas, ayat di atas mengajarkan bahwa dalam menghadapi masa-masa yang sulit, jangan disikapi dengan putus asa, melainkan harus dihadapi dengan iman dan sukacita yang teguh.
Setiap orang tentu memiliki pergumulan masing-masing, entah itu bergumul ekonomi, tekanan pekerjaan, konflik keluarga, dan lainnya. Pertanyaannya, bagaimana kita tetap kuat sebagai orang percaya dalam pergumulan dan kesulitan tersebut. Firman Tuhan mengajarkan supaya kita tetap kuat dan sukacita di masa-masa pergumulan.
Langkah yang tepat yang bisa kita lakukan dalam menyikapi masa-masa yang penuh pergumulan, masalah, dan kesulitan, sehingga setiap kita orang percaya tetap dapat bersukacita, dan menjadi pemenang :
1. Tetap Kuat : Mengakui Pergumulan (ayat 17).
Sikap nabi Habakuk adalah tidak menutupi kebenaran yang pahit atau menyakitkan. Ia secara terbuka mengakui kesukaran yang sedang dialami. Pengakuan seperti ini sangat penting, sebab kenyataan tidak dapat dipungkiri. Dengan menyatakan situasi yang sesungguhnya, Habakuk menunjukkan sikap yang terbuka di hadapan Tuhan.
Dalam kehidupan, kita juga mengalami berbagai krisis seperti usaha yang gagal, masalah kesehatan, relasi yang rusak, atau ketidakpastian masa depan. Godaan terbesar yang sering kita lakukan ialah berpura-pura semuanya baik-baik saja, menutupi pergumulan, masalah, dan kesulitan kita, bahkan menyangkal keadaan. Namun, firman Tuhan mengingatkan kita untuk tidak takut mengakui kesulitan atau kegagalan, baik kepada diri sendiri, kepada orang yang tepat, terutama di hadapan Allah.
Pengakuan kita atas suatu masalah, adalah kunci untuk menerima pertolongan Tuhan, dan dukungan dari orang lain. Ketika kita menyembunyikan masalah, kita justru menutup diri dari pertolongan. Ketika kita berani mengungkapkan kebenaran kondisi hidup kita, saat itulah Tuhan bekerja melalui berbagai cara, memberi kekuatan, mengirimkan orang untuk membantu, atau membuka jalan keluar yang tidak terduga.
Selain itu, orang percaya juga diajak untuk berdoa dengan jujur. Sampaikan perasaan, kekhawatiran dan keluhan kepada Tuhan dengan jujur. Tuhan tidak akan tersinggung dengan kejujuran kita dalam doa, sebaliknya Ia menginginkan kita datang kepada-Nya apa adanya. Doa yang jujur bukanlah tanda kelemahan, melainkan manifestasi iman percaya kita kepada Tuhan sebagai satu-satunya tempat yang sejati untuk kita bersandar. Jadi, iman bukanlah menghindari realitas, melainkan menghadapinya dengan kejujuran.
2. Tetap Sukacita : Respons dengan Iman (ayat 18).
Pengakuan jujur nabi Habakuk tidak berhenti pada keluhan. Di tengah kenyataan yang penuh pergumulan, masalah, serta kesulitan, ia memilih untuk merespons dengan iman. Iman bukan berarti menolak kenyataan, melainkan menghadapi kenyataan tersebut dengan harapan dari Allah. Sukacita Habakuk bukan berasal dari hasil pertanian atau ternak, melainkan dari Allah yang setia menyelamatkan.
Pergumulan, masalah atau kesulitan adalah bagian dari perjalanan hidup manusia. Tetapi, apabila kita jujur mengakuinya dan merespons dengan iman untuk setiap pergumulan, maka kita akan menemukan sumber sukacita sejati dari-Nya untuk melewati setiap pergumulan, masalah, dan kesulitan yang ada dalam hidup kita.
3. Tetap Berharap : Tuhan Sumber Kekuatan (ayat 19).
Habakuk telah mengakui keadaan kesulitan yang dialami bangsa Yehuda, dan menyatakan respons iman yang penuh sukacita, dan ia mengakhiri doanya dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan.
Kekuatan yang sejati tidak muncul dari hasil panen, materi, atau situasi yang nyaman, tapi satu-satunya sumber kekuatan yang sejati ialah Tuhan sendiri. Habakuk mengibaratkan kekuatan dari Tuhan itu dengan kaki rusa yang sanggup berlari cepat, dan melompat gesit di atas tanah berbukit, bahkan di area curam serta berbahaya.
Rusa memiliki kemampuan untuk menghadapi rintangan sulit, dan ini mengambarkan bagaimana Tuhan memberi kemampuan kepada orang-orang percaya dalam menghadapi berbagai pergumulan dan kesulitan hidup. Sebab dalam perjalanan kehidupan, sering kali kita diperhadapkan pada ujian terjal seperti persoalan keluarga, tekanan kerja, penyakit, situasi keuangan, dan pergumulan batin yang berat.
Menghadapi setiap pergumulan dan kesulitan dengan kekuatan sendiri akan melelahkan, karena kekuatan kita terbatas, tetapi firman Tuhan mengingatkan bahwa Dia dapat memberikan kekuatan yang baru kepada kita untuk bertahan melewati setiap pergumulan, dan rintangan yang ada.
Kekuatan yang dari Tuhan akan menjadi bagian kita apabila menggantungkan diri kepada-Nya. Berhentilah mengandalkan kekuatan sendiri, mulailah mempercayai kuat kuasa-Nya yang tidak terbatas. Ketika kita berserah kepada-Nya, kekuatan Tuhan akan bekerja secara nyata dalam kelemahan kita.
Apa pun rintangan yang sedang dihadapi, jangan takut atau khawatir. Tuhan mampu memberi kekuatan kepada kita untuk terus melangkah maju. Ia akan akan memampukan kita untuk melewati setiap pergumulan dan kesulitan hidup dengan penuh kemenangan bersama-Nya.
Take Home Messages :
• Hidup di dunia ini pasti dipenuhi rintangan dan ketidakpastian. Masalah sering datang tanpa peringatan, sehingga kadang terasa terlalu berat untuk kita hadapi. Meski kita tidak dapat selalu menghindar dari kesulitan, kita dapat memilih cara untuk menanggapinya.
• Langkah pertama, mau mengakui setiap pergumulan maupun masalah secara jujur, baik pada diri sendiri, orang lain yang dapat dipercaya, terutama di hadapan Tuhan. Pengakuan merupakan langkah awal menuju pemulihan. Ketika kita berani untuk bersikap terbuka, kita memberi kesempatan bagi pertolongan Tuhan.
• Langkah kedua, merespons dengan iman terhadap setiap pergumulan dan kesulitan. Pengakuan saja tidak cukup, melainkan kita harus melangkah lebih jauh dengan memilih untuk tetap bersukacita, berharap, dan percaya kepada Tuhan. Ia adalah Pribadi yang mampu menyelamatkan, menopang, dan memberi pengharapan kepada setiap orang percaya pada saat-saat situasi terasa sulit.
• Langkah ketiga, firman Tuhan mengajarkan untuk selalu bergantung sepenuhnya pada Tuhan sebagai sumber kekuatan kita dalam menghadapi pergumulan dan kesulitan, meskipun jalan hidup tampak terjal serta berat, supaya kita memperoleh kemenangan.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz