• Integrity Convention Centre
    Mall MGK Lt. 9
  • Contact
    021 2605 1888
  • Worship Service
    07:00 - 16:30 WIB
Ps. Tylio Lobman
  • Ibadah Raya 1 (Onsite), Ibadah Raya 2 (Onsite), Ibadah Raya 3 (Onsite)
  • Ps. Tylio Lobman
  • 12 Maret 2023
  • Pk. 09:00, 11:30, 16:30 WIB
Pemesanan DVD Khotbah dapat dilakukan via telp di 021 2605 1888 / 021 2937 1333 atau melalui counter sekretariat pada saat Ibadah Raya Hari Minggu.

Banyak orang mungkin tidak suka diproses Tuhan, namun sangat senang terhadap janji-janji-Nya. Firman Tuhan memang memiliki banyak janji bagi kita. Ada beberapa macam janji. Ada janji yang secara langsung dinyatakan tanpa kita berbuat apa pun. Misalnya : Allah tidak akan pernah meninggalkan kita. 

Ibrani 13 : 5
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman : Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.

Namun, ada pula janji-Nya yang perlu bagian kita untuk lakukan sebelum Ia menggenapinya. Dengan kata lain, kita perlu mengerjakan perintah-Nya, setelah itu Ia akan melakukan bagian-Nya. Jika kita tidak mengerjakan bagian kita, maka tidak akan terjadi apa pun, meski Allah telah berjanji. 


Sering juga kita merasa kecewa karena janji-janji Tuhan tidak terjadi dalam hidup kita, padahal mungkin itu karena kita belum melakukan bagian kita. Inilah yang perlu kita renungkan. Kita perlu melakukan bagian kita. Jadi, jangan juga menjadi malas, baik secara jasmani maupun rohani. 

Matius 6 : 33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. 

Artinya, kita harus melakukan bagian kita untuk mencari kerajaan Tuhan serta kebenaran-Nya, sesudah itu Ia yang akan menyediakan segala keperluan kita. Sebab, apa pun yang kita butuhkan, semua ada pada-Nya. Tanpa mengerjakan bagian kita, maka tidak akan terjadi apa-apa. Mencari kerajaan Alah dan kebenaran-Na berarti mencari kehendak dan jalan-jalan-Nya. Jika kita mengerjakannya, Ia akan melakukan apa pun yang Ia janjikan. 

1 Petrus 5 : 6
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. 

Dengan kata lain, janji-Nya menyatakan, saat kita merendahkan diri di hadapan-Nya, Ia sendiri yang akan meninggikan, mengangkat, serta mempromosikan kita. Tidak mudah mengerjakan bagian kita, apalagi saat Tuhan memerintahkan kita melakukan sesuatu, dan sering kali kita memberontak atau tidak mau melakukannya. 

Yakobus 4 : 8
Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati !


Mungkin terdengar mudah untuk mendekat kepada-Nya. Jika kita ingin dekat dalam hubungan yang intim dengan Tuhan, serta rindu Ia dekat dengan kita, maka mendekatlah kepada-Nya. Saat Ia dekat dengan kita, maka Ia mendekati kita dengan segala Pribadi-Nya dan apa saja yang Ia miliki !

Ketaatan kita lebih berarti daripada pengorbanan atau persembahan kita. Allah memang mau dan rindu memberkati kita, bukan sekadar secara materi, melainkan juga kesehatan, sukacita, damai sejahtera, ataupun hal baik serta luar biasa lainnya untuk kita alami dan nikmati. Namun, Ia tidak akan menyangkali firman-Nya, karena itu saat Ia memerintahkan kita untuk melakukan sesuatu, taatilah. Fokuslah pada apa yang perlu kita lakukan sesuai kehendak serta perintah-Nya, dan janganlah terlalu berfokus menuntut-Nya untuk melakukan sesuatu bagi kita. 


Kita juga sering tidak menerima atau mengalami janji-Nya ialah karena mungkin menganggap remeh ataupun menyepelekan perintah-Nya, takut terhadap manusia, dan tidak melakukan sesuatu benar-benar seturut kehendak-Nya. Ingatlah yang dilakukan Musa ketika memukul batu dengan tongkatnya (Bilangan 20 : 2 - 13). Meski mujizat tetap terjadi atas perkenanan dan kehendak Tuhan, namun ada dampak kurang baik yang dialami Musa karena ketidaktaatannya. Jangan menaati Tuhan hanya karena suatu rutinitas atau kebiasaan, sebab Ia dapat saja meminta untuk kita mengerjakan sesuatu dengan cara yang baru. 

Nuh juga pernah menerima perintah Tuhan untuk membangun bahtera, dan ia melakukannya dengan tepat sesuai perintah-Nya. Dengan kata lain, jika ingin menaati Tuhan, taatilah Dia dengan tepat. 

Firman dan janji-Nya itu ya dan amin, pasti terjadi.  Bukan ya dan mungkin, kira-kira, atau kalau bisa, melainkan ya dan amin. Jadi, jika Ia berkata dan berjanji akan memberkati kita, maka Ia akan memberkati. Jika Ia berjanji akan membuka jalan, Ia akan membuka jalan bagi kita. Ingatlah yang dinyatakan Tuhan Yesus ketika membangkitan Lazarus yang telah mati. 

Yohanes 11 : 43 - 44
Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras : Lazarus, marilah ke luar ! Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka : Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi.

Karena itu, belajarlah untuk mengikuti jalan dan kehendak-Nya dengan tepat, dan percayalah sepenuhnya kepada-Nya. Jangan khawatir. Ia tahu yang terbaik bagi kita. Kita adalah kepala dan bukan ekor. Jangan percayai kebohongan si Iblis. Namun, lakukanlah apa yang menjadi bagian kita sampai Ia mengerjakan bagian-Nya, dan lihatlah mujizat dan janji-janji Tuhan pasti terjadi. 

 

Tuhan Yesus Memberkati

Persembahan

Follow

Bagi Bapak / Ibu yang membutuhkan Ringkasan Khotbah Ibadah Raya I s/d V, 2PM Service, Kebaktian Tengah Minggu, Women Of Integrity maupun Doa Fajar via Whatsapp atau Email Whatsapp Email