• Integrity Convention Centre
    Mall MGK Lt. 9
  • Contact
    021 2605 1888
  • Worship Service
    07:00 - 16:30 WIB
Pdt. Robertus Purwadi, S.Pd. SE
Pemesanan DVD Khotbah dapat dilakukan via telp di 021 2605 1888 / 021 2937 1333 atau melalui counter sekretariat pada saat Ibadah Raya Hari Minggu.

"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai" (Yes. 9:6). Damai di dunia ini dapat dibuat oleh siapa saja, tetapi damai dari dunia adalah damai yang penuh kepalsuan. Hanya Yesus Kristuslah sang pemilik damai yang sejati, sebab Dia lahir sebagai seorang Raja Damai. Mengapa Yesus disebut sebagai Raja Damai? Sebab Ia lahir sebagai manusia dan Tuhan bagi setiap umat manusia. Kata damai dalam bahasa Ibrani adalah shalom, sedangkan dalam bahasa Yunani disebut eirene yang artinya kesejahteraan penuh lengkap.

Tuhan Yesus lahir ke dalam dunia ini bukan tanpa memiliki suatu tujuan, melainkan Tuhan Yesus memiliki tiga tujuan mengapa Ia lahir ke dunia ini, yaitu supaya kita:

1. Berdamai dengan Bapa

"Kata Yesus kepadanya: 'Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku'" (Yoh. 14:6). Karena semua umat manusia sudah terputus hubungannya dengan Bapa dan dipenuhi oleh dosa, maka Tuhan Yesus lahir sebagai seorang pendamai bagi hubungan manusia dengan Bapa. "Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini dibuat-Nya untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa yang telah terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya" (Rm. 3:25).

2. Berdamai dengan Diri Sendiri

Selain mendamaikan hubungan kita dengan Bapa, Tuhan Yesus lahir ke dunia ini juga sebagai pendamai atas diri kita sendiri. Mengucap syukurlah atas apa yang sudah Tuhan berikan kepada kita, sebab kita adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dan dikasihi-Nya. Mengucap syukur merupakan salah satu cara bagaimana kita dapat berdamai dengan diri kita sendiri. "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1 Yoh. 1:8-9).

3. Berdamai dengan Sesama

"Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain" (Mrk. 9:50). Tujuan Tuhan lahir ke dunia ini bukan hanya sebagai pendamai bagi hubungan kita dan Bapa, dan berdamai dengan diri sendiri, melainkan agar kita sebagai manusia juga dapat berdamai dengan sesama. Tuhan ingin kita menjadi terang dan garam bagi sesama, dan Tuhan ingin kita hidup dengan saling mengasihi satu sama lain. "Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya" (Mzm. 133:1-3).

Tahun 2019 adalah The Year of A New Birth atau merupakan Tahun Kelahiran yang Baru, di mana hal tersebut memiliki pengertian yang berbeda dengan tahun 2018. Apa yang dimaksud dengan Tahun Kelahiran yang Baru? Berarti kita akan menerima dan mengalami mukjizat-mukjizat baru yang belum pernah kita alami sebelumnya, dan kita akan menerima berkat baru dari Tuhan yang sudah Ia siapkan bagi kita. Untuk mengalami janji-janji Tuhan yang baru di tahun 2019, kita perlu berdamai dengan Bapa, diri sendiri, juga dengan sesama. "Tetapi seperti ada tertulis: 'Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia'" (1 Kor. 2:9).

Persembahan

Follow

Bagi Bapak / Ibu yang membutuhkan Ringkasan Khotbah Ibadah Raya I s/d V, 2PM Service, Kebaktian Tengah Minggu, Women Of Integrity maupun Doa Fajar via Whatsapp atau Email Whatsapp Email