Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. Maka berangkatlah
mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu
menetaplah mereka di sana. Mereka berkata seorang kepada yang lain:
"Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata
itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat. Juga
kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah
menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita
jangan terserak ke seluruh bumi." Lalu turunlah TUHAN untuk melihat kota
dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu, dan Ia berfirman:
"Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah
permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan,
tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana. Baiklah Kita turun dan
mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi
bahasa masing-masing." Demikianlah mereka diserakkan TUHAN dari situ ke
seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu. Itulah sebabnya sampai
sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN
bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.(Kej.11:1-9)
Untuk masuk tahun
2018, kita harus paham mengenai roh babel. Pada ayat diatas diceritakan bahwa
mereka ingin menyaingi Tuhan dengan cara membangun menara dengan maksud
semata-mata agar dilihat orang disekitarnya. Melayani Tuhan, mengurus keluarga,
pekerjaan, gereja yang besar semua bermaksud mempermuliakan Tuhan. Namun jika
sampai kita berlebihan dan melupakan segala sesuatu, itulah yang disebut dengan
Babel. Apa yang kita anggap benar, belum tentu benar dihadapan Tuhan. Tuhan
ingin agar segala sesuatu cukup dan kita mengucap syukur.
dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk
semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga
yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana.(Kej. 11:6)
Ayat ini adalah
permulaan dari usaha mereka. Setiap kali roh babel muncul dan mau menjadi
besar, pasti akan Tuhan hancurkan. Tuhan akan pakai orang sekitar kita untuk
mengingatkan kita kepada Yesus yang lebih besar.
Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di
situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka
diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.(Kej.11:9)
Orang boleh
memprediksi apapun tahun ini, segala malapetaka, tipu daya iblis, bencana.
Namun Tuhan tetap akan membela kita.
Kondisi dunia & spiritual
Di dalam Wahyu
12-13, setan dan antek-anteknya berperang dan akhirnya hancur dan kalah dan
kemudian dilempar ke bumi. Ketika dia ada di bumi, setan dan antek-anteknya
ganti menyerang gereja dan seluruh orang Kristen. Kita sebagai orang-orang
pilihan tidak akan kalah karena Tuhan yang kita sembah adalah pemenang. Maka
kita semua adalah pemenang dan iblis tidak bisa mengambil nyawa kita.
Setan akan membuat
orang fasik menjadi satu kesatuan untuk
menguasai dunia melalui kekuasaan dan ekonomi. Mereka akan membangun kembali spirit Babel.
Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu
kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel,
kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan
ditemukan lagi.(Why.18:21)
Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi
lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan
patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah. Dan mereka
menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya:
"Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil
dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!(Why.15:2-3)
Roh Babel model
apapun akan tenggelam dan tidak akan lagi muncul karena kita sudah keluar
sebagai pemenang.
Yang penting di sini ialah ketekunan
orang-orang kudus, yang menuruti
perintah Allah dan iman kepada
Yesus.(Why. 14:12)
Kita dapat
bertekun bukan dengan kuat dan gagah kita, namun ada Tuhan dalam hati kita.
Yang kedua, kita tidak akan mungkin dapat mengikuti Firman Tuhan tanpa Roh
Kudus. Kita harus percaya dengan iman dalam Tuhan.
Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta
segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang
dimilikinya makin bertambah di negeri itu.(Ayb. 1:10)
Orang boleh
mempunyai niat jahat, namun Tuhan akan tetap memagari dan melindungi kita.
Tahun 2018 adalah
tahun kemenangan. Kita harus mengubah cara pandang kita. Jangan sampai kita
masuk kepada pusaran dunia, namun kita yang harus menguasai dunia.
TUHAN YESUS MEMBERKATI