• Integrity Convention Centre
    Mall MGK Lt. 9
  • Contact
    021 2605 1888
  • Worship Service
    07:00 - 16:30 WIB
Ps. Randy Djunaidi
  • Ibadah Raya 2 (Onsite), Ibadah Raya 3 (Onsite)
  • Ps. Randy Djunaidi
  • 14 Mei 2023
  • Pk. 09:00, 11:30 WIB
Pemesanan DVD Khotbah dapat dilakukan via telp di 021 2605 1888 / 021 2937 1333 atau melalui counter sekretariat pada saat Ibadah Raya Hari Minggu.

Kita mesti memiliki prinsip menjalani kehidupan ini, terutama misalnya dalam bekerja, suatu kemampuan dan potensi yang diberikan oleh Tuhan. Nah, jika bekerja ataupun melakukan segala sesuatunya seolah-olah bagi Dia, seperti apakah kira-kira yang sesuai prinsip kerajaan Allah?

Tentu berbeda dari dunia ini, di mana salah satu pola bekerja yang populer di masyarakat zaman sekarang, yaitu 'hustle culture', suatu prinsip yang terlalu mengutamakan selalu kerja keras ataupun lembur. Tetapi, cara seperti itu tidak sesuai prinsip-Nya. Sering kali, cara kita bekerja sangat kontras atau terbalik dengan cara kerja Tuhan, apalagi bila kita tidak mengenal dan sedang jauh dari Dia.

Roma 3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.

Salah satu maksud kehilangan kemuliaan Allah adalah kita menjadi menjauh dari Tuhan dan tidak mengetahui lagi karakter-Nya. Mari lihat prinsip Tuhan bekerja melalui kisah awal penciptaan.

Kejadian 8:22
Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.

Perhatikan kata 'siang dan malam' pada ayat di atas, secara sederhana, siang menggambarkan saat kita bangun dan bekerja, dan malam ialah sewaktu kita beristirahat atau berhenti. Secara rohani, berbicara tentang kehidupan kita, siang merupakan saat kita dapat melihat jelas tuntunan Tuhan serta mujizat melimpah di hidup kita. Sebaliknya, malam itu saat yang gelap, di mana cobaan-cobaan hidup menimpa. Dengan kata lain, apa saja dapat hadir di kehidupan ini, maupun sesuai urutannya.

Kejadian 2:19-22
Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia. Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.

Ayat di atas menggambarkan sejak mulanya, sesungguhnya Tuhan telah merancang agar manusia bekerja, tetapi Ia merindukan adanya sebuah partnership, teamwork atau kerja sama dengan manusia. Ada bagian manusia yang mengerjakan, tetapi ada bagian yang menjadi milik Tuhan, di mana Dia memberkati.

Markus 4:26-28
Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu. Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu."

Pertumbuhan adalah bagian Tuhan yang mengerjakannya dan dapat terjadi waktu kita beristirahat, tetapi itu menjadi mustahil apabila kita tidak 'menabur' atau melakukan bagian kita yang sebaik-baiknya pada siang hari. Jadi, penting bagi kita untuk tidak 'overwork', 'workaholic' atau selalu keletihan bekerja, namun ingatlah ada bagiannya Tuhan.

Yohanes 6:21
Mereka mau menaikkan Dia ke dalam perahu, dan seketika juga perahu itu sampai ke pantai yang mereka tujui.

Matius 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Mari menerapkan prinsip melakukan yang terbaik saat masih 'siang' dan serahkanlah kepada Tuhan, serta membiarkan Dia bekerja sewaktu 'malam' dengan percaya sepenuhnya kepada-Nya. Berdoalah, "Tuhan, ini tanganku, buatlah menjadi rajin serta mengerjakan segalanya secara sepenuh hati; dan saat tiba waktunya untuk beristirahat, Engkaulah yang melakukan bagian-Mu dan menyatakan berkat-Mu, amin."

 

Tuhan Yesus Memberkati

Persembahan

Follow

Bagi Bapak / Ibu yang membutuhkan Ringkasan Khotbah Ibadah Raya I s/d V, 2PM Service, Kebaktian Tengah Minggu, Women Of Integrity maupun Doa Fajar via Whatsapp atau Email Whatsapp Email