"Sebab Allah yang telah berfirman: 'Dari dalam gelap akan terbit terang!', Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus" (2 Kor. 4:6).
Natal adalah hari kelahiran Tuhan Yesus, Juruselamat umat manusia.
"Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan'" (Luk. 2:8-12).
Mereka percaya & pergi. Demikian juga dengan kita mesti percaya serta pergi memberitakan berita sukacita Natal. Natal sendiri sebenarnya tidak ada yang tahu pasti tepatnya tanggalnya, namun disepakati untuk merayakannya tiap tanggal 25 Desember.
"Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Rm. 3:23). "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Rm. 6:23). Bersyukurlah karena Juruselamat kita, Tuhan Yesus Kristus lahir ke dunia untuk memikul dosa kita semua umat manusia. Karena itu, bersyukurlah dengan merayakan hari kelahiran-Nya lewat Natal. Namun, jangan merayakan dengan ornamen ataupun atribut-atribut Santa Claus!
ADA EMPAT (4) PERISTIWA YANG TERJADI dan MENYERTAI SAAT NATAL:
1. KETAATAN (Lukas 2:10-12) -> Malaikat memberitahu para gembala. Mereka percaya dan berangkat ke Kota Daud, yaitu Betlehem untuk menjumpai Sang Juruselamat. Demikian juga kita saat mendengar berita firman Tuhan, kita harus percaya serta bertindak. Sudahkah kita taat dan percaya?
2. DOA PUJIAN PENYEMBAHAN (Lukas 2:14, 20)-> Nyanyian para malaikat yang memuji dan memuliakan Tuhan. Gereja kita pun adalah gereja yang menyembah (worship church), bukan yang menghibur (entertainment church)
3. SUJUD MENYEMBAH (Matius 2:1-2, 11 a)-> Orang Majus sujud menyembah. Padahal mereka dari kepercayaan lain, tetapi mereka mau sujud dan menyembah. Sudahkah kita sujud dan menyembah kepada Tuhan, yaitu menyenangkan hati-Nya?
4. MEMPERSEMBAHKAN EMAS, KEMENYAN DAN MUR (Matius 2: 11 b)-> Orang Majus mempersembahkan hartanya. Begitu juga dengan kita, sembari menanti kedatangan Tuhan Yesus kembali, kita pun mesti mempersembahkan sesuatu yang berharga kepada Tuhan.
• Emas = kekudusan atau kemurnian (2 Ptr. 3:10-11); kekayaan, kesuksesan, kekuasaan; mahal harganya; bukti kasih
• Kemenyan = korban pujian dan persembahan yang menyenangkan hati-Nya (lih. Rm. 12:1); persembahan yang menyenangkan hati Tuhan; doa; ibadah yang sejati
• Mur = kata dalam bahasa Ibraninya berarti pahit, kita pun mesti jaga hati, "Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan" (Ams. 4:23); pengurapan; tidak boleh ada perkataan kotor, melainkan perkataan yang baik; dengan ucapan kita dibenarkan, dengan ucapan kita akan dihakimi; kata-kata yang sia-sia harus dipertanggungjawabkan pada Hari Penghakiman
Mari di momen ini, belajarlah untuk taat, memuji dan memuliakan Tuhan, sujud menyembah Dia dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan hati-Nya, serta memberikan yang terbaik di dalam hidup kita bagi Dia.