• Integrity Convention Centre
    Mall MGK Lt. 9
  • Contact
    021 2605 1888
  • Worship Service
    07:00 - 16:30 WIB
Pdt. Johan Lumoindong
  • Ibadah Raya 2 (Onsite), Ibadah Raya 3 (Onsite)
  • Pdt. Johan Lumoindong
  • 03 September 2023
  • Pk. 09:00, 11:30 WIB
Pemesanan DVD Khotbah dapat dilakukan via telp di 021 2605 1888 / 021 2937 1333 atau melalui counter sekretariat pada saat Ibadah Raya Hari Minggu.

Hari ini, kita belajar dari Markus 10:17-27, bahwa sesungguhnya tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, serta supaya menjadi pribadi yang berintegritas.

Markus 10:27
Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."

(Versi NKJV):
But Jesus looked at them and said, "With men it is impossible, but not with God; for with God all things are possible."

Lukas 1:37
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.

Cek-ricek kehidupan kita saat ini, manakah yang masih terasa tidak mungkin bagi kita? Yesuslah jalan, kebenaran, dan hidup. Karena itu, Dia bukan sekadar 'memiliki' jawaban, melainkan Dialah jawaban! Dan kadang, satu-satunya hal yang perlu kita lakukan ialah bertobat, berbalik dari jalan-jalan yang jahat. Ada bagian-bagian yang mesti kita kerjakan. 

Nah, apa yang menjadi kegalauan, ataupun kegelisahan, dalam hidup kita hari-hari ini? Mungkin sering kali adalah uang, maupun kekayaan. Kadang, uang membuat seseorang lupa Tuhan. Akar segala kejahatan adalah cinta akan uang. Masih banyak dari kita yang mungkin belum "selesai dengan diri sendiri" terhadap uang. Dengan kata lain, menggenggam erat materi, namun sulit melepaskan segala sesuatunya demi Dia.

Lupakah juga kita, bahwa Tuhan Allah kita dahsyat, luar biasa, kebaikan-kebaikan, serta berkat-berkat-Nya? Karena itu, sebenarnya biasa sajalah saat menerima maupun mengalami hal-hal yang sepertinya luar biasa, oleh sebab Yesus Kristus, Tuhan Allah kita, itu jauh lebih luar biasa daripada semuanya! Lagipula, apa sih yang sebenarnya tidak sanggup Ia perbuat?! Karena itu, maulah untuk berjalan bersama-Nya, bukan sekadar dengan orang-orang tertentu.

Markus 10:17-18
Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja."

Markus 10:19-22
Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!" Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku." Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.

Sayangnya, orang kaya pada ayat di atas, tidak memiliki integritas pribadi, bahkan terkesan mendesak, maupun seolah sombong, dan 'menantang' Yesus, tentang hal baik apa yang masih belum ia lakukan. Sehingga, ia gagal, maupun kehilangan keselamatan akan janji kekekalan, karena lebih mencintai hartanya, daripada apa yang terpenting dalam kehidupannya. Janganlah kita seperti itu, ataupun mudah diombang-ambingkan.

Karena itu, kenallah Allah kita dengan sebaik-baiknya dan mempunyai integritas, yaitu apa yang kita kita tampakkan di hadapan orang lain tidaklah berbeda dari apa yang kita perbuat saat sendirian. Selain itu, menjadi contoh yang baik. Dan, jangan hanya tanyakan apa yang Tuhan mampu perbuat bagi kita, melainkan bertanyalah: apa yang sudah, serta rindu kita lakukan bagi Dia? Identitas kita adalah anak-anak Allah dan Raja. 

Sudahkah kita hidup benar, menjaga kekudusan, serta jujur terhadap diri sendiri? Sebab, sering kali masih banyak orang yang memperkatakan hal-hal rohani, namun tidak sungguh-sungguh hidup dalam kebenaran. Allah tahu isi hati, maupun pikiran kita.

Markus 10:23-26
Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah." Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"

Tuhanlah yang telah membawa, dan mengangkat setiap kita dari lembah-lembah kelam kehidupan, bahkan dari "selokan-selokan kegagalan"! Oleh karena itu, biarlah segala kemuliaan dan hormat hanya kita kembalikan kepada Tuhan. Setialah pada perkara-perkara kecil yang Ia percayakan bagi kita, di manapun posisi maupun jabatan masing-masing saat ini.

Pandanglah hanya pada Tuhan, jangan manusia yang sering kali mengecewakan. Sebab, Allah kita tidak pernah mengecewakan kita. Lakukan yang terbaik bagi-Nya, layanilah Tuhan secara 'habis-habisan', taat, setia, serta segala-galanya bagi Dia, apa pun yang sekiranya orang-orang lain perbuat terhadap kita, serta apa saja yang mungkin terjadi, dan pernak-pernik kehidupan yang kita alami.

Percayalah, Tuhan tidak pernah salah pilih. Ia Bapa yang bertanggung jawab, sehingga kita pasti—apabila hidup benar di hadapan-Nya, dalam Roh Kudus, serta berintegritas—akan menjadi dampak yang benar, serta berkat bagi banyak orang.

 

Tuhan Yesus Memberkati

Persembahan

Follow

Bagi Bapak / Ibu yang membutuhkan Ringkasan Khotbah Ibadah Raya I s/d V, 2PM Service, Kebaktian Tengah Minggu, Women Of Integrity maupun Doa Fajar via Whatsapp atau Email Whatsapp Email