"Sebab Allah yang telah berfirman: 'Dari dalam gelap akan terbit terang!', Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus" (2 Kor. 4:6). Tak terasa kita sudah berada di akhir tahun 2019 pada bulan Desember ini. Dan kita akan merayakan Natal. Gereja ini pun GBI PRJ merayakan HUT yang ke-22. Natal berbicara tentang Allah menyatakan kasih-Nya yang begitu besar bagi kita. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yoh. 3:16).
Mengapa Yesus harus datang ke dunia ini? "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah" (Rm. 3:23). "Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (Rm. 6:23). Untuk itulah Tuhan Yesus datang ke tengah-tengah kita, menebus kita karena kasih-Nya yang besar bagi kita. Jangan sampai kita masuk neraka karena sangat mengerikan, gelap dan terdapat ratap serta kertak gigi, tempat penyiksaan siang dan malam sampai selama-lamanya! "Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi" (Mat. 25:30).
Biasanya saat Natal ada warna-warna merah dan hijau. Merah bicara tentang darah Yesus. Tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan dosa untuk mengampuni dosa kita semua. "Dan hampir segala sesuatu disucikan menurut hukum Taurat dengan darah, dan tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan" (Ibr. 9:22). Tuhan Yesus harus mati, menumpahkan darah dan di sekujur tubuh-Nya penuh darah. Hijau bicara tentang sebuah pohon semacam cemara (everdream tree) yang bicara tentang tetap menghijau meski keadaan sekitar serba berubah. Demikian juga dengan kita, mungkin kita mengalami keadaan badai topan kehidupan dan membutuhkan pertolongan-Nya. Apa pun yang sedang kita alami, Tuhan Yesus tetap sangat mengasihi kita. Pada waktu hari kelahiran-Nya, ada empat peristiwa yang menyertai, itu mengajarkan juga bagi kita apa yang harus kita lakukan untuk menyambut kedatangan-Nya yang kedua kali, sebab sudah sangat-sangat dekat:
• PERISTIWA 1: PARA GEMBALA -> KETAATAN. "Lalu kata malaikat itu kepada mereka: 'Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud'" (Luk. 2:10-11). Mereka percaya dan berangkat ke Kota Daud, yaitu Betlehem untuk menjumpai Sang Juruselamat. Meski tidak mengerti sepenuhnya, tetapi mereka tetap percaya dan pergi. Kita taat meski belum tentu mengerti, namun percaya. "Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: 'Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata', maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata" (2 Kor. 4:13). Tuhan mau kita hanya percaya, jangan tanya bagaimana caranya.
• PERISTIWA 2: PARA MALAIKAT & BALATENTARA SURGA-> DOA, PUJIAN, PENYEMBAHAN BERSAMA-SAMA DALAM UNITY SIANG DAN MALAM. "Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 'Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya'" (Luk. 2:13-14). Perbanyaklah untuk masuk Menara Doa.
• PERISTIWA 3: ORANG MAJUS-> SUJUD MENYEMBAH. "Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia" (Mat. 2:11 a). Penyembahan dalam arti yang sempit: memasuki hadirat-Nya. Penyembahan arti yang lebih luas: apa saja yang kita lakukan asal menyenangkan hati-Nya itu artinya kita menyembah Dia.
• PERISTIWA 4: ORANG MAJUS-> MEMPERSEMBAHKAN EMAS, KEMENYAN DAN MUR. "Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur" (Mat. 2:11 b). Mereka membuka tempat hartanya, lalu mempersembahkan emas, kemenyan dan mur. Apa yang berharga bagi kita dalam hidup ini—entah harta, harga diri, waktu, ataukan masalah pengampunan dan lainnya, serahkanlah semua itu kepada-Nya.
Empat hal inilah yang harus kita lakukan sembari merayakan Natal untuk menantikan & menyambut kedatangan Tuhan Yesus kembali:
1. KETAATAN
2. DOA, PUJIAN & PENYEMBAHAN BERSAMA-SAMA DALAM UNITY (KESATUAN HATI) SIANG DAN MALAM
3. SUJUD MENYEMBAH TUHAN YESUS KRISTUS
4. MEMPERSEMBAHKAN EMAS, KEMENYAN DAN MUR yang memiliki arti rohani sebagai berikut:
->Emas = kekudusan atau kemurnian (2 Pet. 3:10-11); kekayaan, kesuksesan, kekuasaan persembahkan semua itu agar kita tidak cinta uang (1 Tim. 6:10) serta supaya kita rendah hati; mahal harganya; bukti kasih
->Kemenyan = korban (Rm. 12:1); persembahan yang menyenangkan hati Tuhan; doa; ibadah yang sejati
->Mur = kata dalam bahasa Ibraninya berarti pahit, jadi jangan sampai punya akar kepahitan, tapi milikilah hati yang bersih; pengurapan; tidak boleh ada perkataan kotor, melainkan perkataan yang baik; dengan ucapan kita dibenarkan, dengan ucapan kita akan dihakimi; kata-kata yang sia-sia harus dipertanggungjawabkan pada Hari Penghakiman
1 – 15 Desember 2019 DOA PUASA BERSAMA untuk:
• BERDOA BAGI INDONESIA: DAMAILAH INDONESIAKU
• TUHAN PAKAI SEBAGAI MESSENGER OF THE 3RD PENTECOST (Pentakosta Ketiga)
a. BERDOA BAGI GEREJA BETHEL INDONESIA #WePrayGBI
b. BERDOA BAGI CHURCH OF GOD #WePrayCOG
c. BERDOA BAGI ORAL ROBERTS UNIVERSITY #WePrayORU
• BERDOA BAGI PENUAIAN JIWA TERBESAR & TERAKHIR SEBELUM TUHAN YESUS DATANG KEMBALI
• BERDOA UNTUK GENERASI YEREMIA
• DOA SEPERTI YANG TUHAN YESUS AJARKAN: DATANGLAH KERAJAAN-MU
Kita juga akan menyambut tahun baru, Tahun 2020 adalah The Year of A New Dimension (TAHUN DIMENSI YANG BARU). "Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar" (2 Kor. 3:18). "TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya" (Ul. 28:13-14).