• Integrity Convention Centre
    Mall MGK Lt. 9
  • Contact
    021 2605 1888
  • Worship Service
    07:00 - 16:30 WIB
Ps. Philip Mantofa
  • Ibadah Live Streaming 1, Ibadah Live Streaming 2, Ibadah Live Streaming 3, Ibadah Live Streaming 4, Ibadah Live Streaming 5
  • Ps. Philip Mantofa
  • 30 Januari 2022
  • Pk. 07:00, 09:00, 11:30, 14:00, 16:30 WIB
Pemesanan DVD Khotbah dapat dilakukan via telp di 021 2605 1888 / 021 2937 1333 atau melalui counter sekretariat pada saat Ibadah Raya Hari Minggu.

Pesan Tuhan hari-hari ini bagi kita ialah jangan sampai yang rohaninya hidup menjadi mati. Ataupun, terus-menerus dalam keadaan mati, melainkan harus bangkit. Semestinya kita malu kalau kerohanian kita lemah atau tertidur di zaman penuaian ini, saat ada kesempatan emas menjangkau jiwa-jiwa di masa pandemi. Janganlah hanya lihat kemunduran atau rintangan yang terjadi, tetapi lihatlah kesempatan yang Tuhan beri. 

Wahyu 3 : 1 - 6 
Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis : Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu : Aku tahu segala pekerjaanmu : engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati ! Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satupun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku. Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah ! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu. Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu. Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat. 

Dahulu Sardis merupakan kota yang sangat kaya, dan mungkin banyak orang kaya yang ke gereja waktu itu. Namun, sebenarnya kekayaan materi bukanlah tolok ukur kerohanian, melainkan tergantung pada ketaatan serta rasa haus dan lapar akan Allah. Sayangnya, Allah menegur kerohanian jemaat di kota Sardis. Kebangkitan maupun kebangunan rohani sebuah gereja atau orang Kristen tidak bisa sekadar bergantung pada gedung atau tempat, fasilitas, dan lainnya, melainkan lebih pada melalui doa, firman Tuhan, dan Roh Kudus. 

Allah mengetahui segala sesuatu, termasuk keadaan rohani yang sesungguhnya dari jemaat. Apa yang tampaknya bagus di depan mata dapat sangat menipu, dan bisa saja keropos atau mati di dalam. Rasul Yohanes pun berbicara kepada gereja yang memang belum mati, tetapi akan segera meninggalkan panggilannya dan mati secara rohani. Allah mengingatkan, termasuk kita semua di masa pandemi ini atau nanti setelah melewati, supaya bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal, yang sudah hampir mati. 

• Kembali ke Dasar-dasar Kekristenan
Kembalilah ke perkara-perkara sederhana bersama Tuhan, mencari wajah-Nya. Bukan sekadar performa, melainkan kerinduan. Kembali pada kasih mula-mula. Kembali ke kualitas, bukan fasilitas. Kembali pada kedalaman atau bobot isi, bukan sekadar cara membawakan atau kemasan luar. Kembali ke penumpangan tangan, bahasa roh, serta pertobatan. Banyak orang mungkin sudah berkompromi, gereja-gereja bergeser dari pengakuan iman rasuli, banyak skandal terjadi, lalu perpecahan, saling menyakiti dan menggosip. Kalau begitu terus-menerus, siapa pun kita, entah gereja ataupun secara pribadi akan mati rohani. Karenanya, perbaiki hidup kita. Mungkin banyak di antara kita yang sudah jatuh, tidak berapi-api lagi; dulu melayani, sekarang malas-malasan; dulu rajin baca Alkitab, sekarang jarang dan bahkan tidak pernah saat teduh. Bertobatlah, bangunlah dan kuatkan apa yang masih tinggal, yang sudah hampir mati. Tuhan ingin yang semula kita kerjakan itu dikerjakan lagi atau lebih serius dan sungguh-sungguh, sebab tidak satu pun dari pekerjaan kita didapati-Nya sempurna. 

• Kobarkan Lagi Api Penginjilan 
Mungkin selama ini hanya memikirkan diri sendiri atau main aman. Sekaranglah waktunya menyelamatkan jiwa-jiwa. Jangan tunggu pandemi lewat, sebab nanti terlambat. Apa buktinya kita mengasihi Tuhan apabila kita menjadikan-Nya yang nomor dua ? Beritakan firman, baik ataupun tidak baik waktunya. Ada banyak cara melakukannya, apalagi masa sekarang ini. Protokol kesehatan harus kita terapkan, tetapi jangan sampai penginjilan berhenti. Kita bisa melakukan sesuatu dan memberkati seseorang. Ini waktunya berdoa syafaat bagi orang-orang yang belum diselamatkan ataupun mengenal Tuhan. 

• Kehendak Tuhan Adalah Supaya Kita Bertobat
Jangan menunda-nunda pertobatan. Bertobat bukan hanya berarti dari dosa amoral, perzinaan, narkoba, korupsi, pembunuhan atau kriminalitas. Bertobat juga dari ketidakpercayaan, suam-suam kuku, sikap asal-asalan atau tidak sungguh-sungguh. Jika kita tahu yang baik yang harus kita perbuat, tetapi tidak melakukannya, maka kita pun telah berdosa. Jadi, dosa itu juga kalau tahu kehendak Allah, lalu setengah-setengah dan tidak melakukannya. Dalam hal inilah banyak gereja yang mati dan orang Kristen tiba-tiba kehidupannya bangkrut total, bukan secara materi, melainkan rohani. Dulu penuh kemuliaan Allah, sekarang kemuliaan itu malah jatuh dalam dosa. Karena itu, bertobatlah. 

Puji Tuhan, di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya. Mereka akan berjalan dengan Tuhan dalam pakaian putih karena layak. Itulah kesetiaan Tuhan. Tuhan pun akan mengenakan pakaian putih yang demikian bagi orang-orang yang menang, serta Ia tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan akan mengaku namanya di hadapan Bapa di surga dan di hadapan para malaikat-Nya. Ingat, Tuhan memiliki kuasa untuk tidak akan menghapus atau menghapus nama dari kitab kehidupan. Karena itu, jangan sampai nama kita termasuk terhapus karena terus-menerus menunda ketaatan, menolak memberi diri dibaptis, tidak pernah sungguh-sungguh dengan Tuhan ataupun malu mengakui Dia di hadapan manusia, dan lainnya. 

Jangan jadi pribadi yang sulit dikendalikan, semua hanya semaunya sendiri, dan tidak punya penundukan diri atau kerendahan hati. Jangan sampai tidak ada waktu lagi untuk bertobat. Jangan cuma menjadi jemaat atau gereja yang terlihat besar, tetapi tidak pernah terdapat makanan rohani yang keras atau tantangan pertobatan, dan malah berpindah-pindah gereja, bahkan agama. Sadarlah, kita butuh Tuhan. Mungkin ada orang-orang yang mengira bisa membeli Kristus ataupun menyetir gereja. Demikian juga, mungkin ada yang seolah-olah sebagai hamba Allah, tetapi sebenarnya bukan, melainkan hamba uang yang hanya memberitahukan apa yang menyenangkan telinga, dan bukannya yang sesungguhnya perlu didengarkan ataupun kebenaran. 

Matius 7 : 21 - 23 
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku : Tuhan, Tuhan ! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku : Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga ? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata : Aku tidak pernah mengenal kamu ! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan ! 

Janganlah menduakan Tuhan, ataupun hanya datang pada-Nya saat perlu sesuatu. Ingat, kematian rohani itu lebih mengerikan. Jangan jadi orang Kristen yang "kosong" atau tidak diisi firman, sebab tidak akan kuat melawan kuasa si jahat. Kita pun dapat mengisi hidup ini dengan melayani Tuhan, walau bukan berarti kalau pelayanan maka otomatis masuk surga, Melainkan, jika ada kerinduan akan surga dalam hati, kita pasti ingin melayani Tuhan, melayani umat-Nya, dan melayani keluarga kita maupun jiwa-jiwa. Dan janganlah mendukakan hati Roh Kudus. Pilihlah untuk berbuat apa yang benar. 

Jangan lagi ragu terhadap Tuhan ataupun bimbang iman kita. Janganlah bermain-main dengan karya keselamatan ataupun pewahyuan yang telah kita terima dari Tuhan. 

Ibrani 10 : 29 - 31
Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia ? Sebab kita mengenal Dia yang berkata : Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan. Dan lagi : Tuhan akan menghakimi umat-Nya. Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup. 

Jika ada di antara Saudara yang belum menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan Juruselamat, ataupun selama ini hanya ikut-ikutan dan berpindah-pindah gereja, belum mengalami kelahiran baru, ini waktunya bagi Saudara menyadari bahwa Saudara dan saya orang berdosa. Kita perlu menerima pengorbanan Tuhan Yesus dan menerima-Nya di dalam hati secara sungguh-sungguh dan rendah hati. Kita tidak bisa berbuat apa-apa tanpa Dia. Izinkanlah Dia berkuasa di hidup kita dan bertakhta di hati kita. Sebab Dialah Tuhan. 

Dan ingat pesan Tuhan hari ini bagi kita semua, terutama gereja-gereja dan orang Kristen yang mati rohani, kembalilah ke dasar-dasar kekristenan, kobarkan api penginjilan, dan jangan tunda lagi ketaatan. 

Tuhan Yesus Memberkati

Persembahan

Follow

Bagi Bapak / Ibu yang membutuhkan Ringkasan Khotbah Ibadah Raya I s/d V, 2PM Service, Kebaktian Tengah Minggu, Women Of Integrity maupun Doa Fajar via Whatsapp atau Email Whatsapp Email