"Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem" (Mat. 2:1). Yesus lahir sebagai Roti Hidup di Betlehem (rumah roti). Yusuf dan Maria berasal dari Nazaret—jauh dari Betlehem. Karena ada sensus yang diadakan kaisar Augustus, maka mereka harus ke Betlehem dan Tuhan yang mengizinkannya, sebab kalau tidak, Yesus tidak lahir di Betlehem! Penginapan waktu itu tidak banyak dan Maria sedang hamil tua sehingga tidak kebagian dengan mereka-mereka yang lebih cepat sampai ke Betlehem. Yang membuat kita bangga dan hidup karena Yesus mau lahir, mati dan bangkit bagi kita. Orang-orang Majus berasal dari Babel, bukan orang kristen; Indonesia pun akan mengalami penuaian besar, sebab bagi Tuhan tidak ada yang mustahil!
"Dan bertanya-tanya: 'Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia'" (Mat. 2:2). Orang Majus datang dari Babel ke Betlehem tidak ribut, artinya jika ingin ada terobosan, maka harus ada unity, satu spirit, supaya ada kehadiran dan kuasa Tuhan. Jangan ada perpecahan, harus satu hati, maka hidup kita akan mengalami terobosan. Tuhan dapat memakai berbagai cara memberitahu mereka, artinya minta tanda kepada Tuhan dengan berdoa sehingga ada terobosan memasuki tahun 2020. Berjalan selalu bersama dan di dalam Tuhan, selalu peka sehingga hidup kita mengalami pelipatgandaan.
"Mereka berkata kepadanya: 'Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel'" (Mat. 2:5-6). Ayat ini benar karena sampai hari ini banyak orang datang ke Betlehem. Arti rohaninya, saat usaha kita tetap kecil, tetaplah setia sama Tuhan, maka pada saatnya akan mengalami pelipatgandaan.
"Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: 'Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia'" (Mat. 2:7-8). Herodes tidak tulus karena menanyakan secara diam-diam dan menyelidiki, artinya jangan percaya dengan orang-orang yang bermulut manis, tetapi berhati busuk. Mungkin akan ada banyak orang seperti itu di tahun 2020, oleh karena itu kita harus selalu bersama Tuhan. "Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain" (Mat. 2:12), artinya Tuhan akan meluputkan kita dari bahaya dan tertipu dari orang-orang yang demikian.
"Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada" (Mat. 2:9). Dalam setiap pergumulan kita, pasti Tuhan akan menolong dan akan ada pelipatgandaan dalam hidup kita di tahun 2020.
"Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur" (Mat. 2:10-11). Kita yang sudah diselamatkan, harus menjadi berkat dan memuliakan Tuhan. Orang Majus tidak peduli apa yang mereka akan bawa, tetapi mereka datang untuk menyembah Tuhan dan bersukacita melihat Dia. Jadi, berikan dengan sukacita dan yang terbaik karena sudah melihat kebesaran-Nya.
Di tahun 2020, kita harus selalu bersama Tuhan, peka dan melihat tanda yang dari Tuhan, memberikan persembahan yang terbaik serta membagikan sukacita kepada sesama sehingga nama Tuhan dipermuliakan. Selamat Natal 2019!
Tuhan Yesus Memberkati