• Integrity Convention Centre
    Mall MGK Lt. 9
  • Contact
    021 2605 1888
  • Worship Service
    07:00 - 16:30 WIB
Pdm. Theresia Cynthia Tirtadiredja, SH
Pemesanan DVD Khotbah dapat dilakukan via telp di 021 2605 1888 / 021 2937 1333 atau melalui counter sekretariat pada saat Ibadah Raya Hari Minggu.

Hari ini kita menjalani ibadah karena memperingati peristiwa pengorbanan serta penderitaan Tuhan Yesus.

Hari ketika menjelang Dia mati disalib, Tuhan Yesus berpaling kepada para murid-Nya dan Ia pun berdoa di Getsemani.

Markus 14 : 34
Lalu kata-Nya kepada mereka : Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah.

Markus 14 : 36
Kata-Nya : Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki.

Ketika Yesus Berdoa : Ya Abba, tidak ada yang mustahil bagi-Mu.

Pada masa itu, tidak ada seorang Yahudi pun yang memanggil Tuhan Allah dengan sebutan 'Abba' (bahasa Aram atau Aramaic untuk Bapa), selain Yesus sendiri. Sulit juga bagi orang Yahudi untuk percaya bahwa Yesus itu Tuhan, Anak dan Putra Allah.

Sebagai Putra Allah, Dia menaikkan doa dengan emosi terdalam secara intim dan personal kepada Bapa-Nya demi suatu permohonan, yaitu "Ambillah cawan ini daripada-Ku…"

Pada saat itu, Yesus akan menghadapi suatu kematian dengan cara yang kejam, sangat menyakitkan, dan tidak dapat dibatalkan untuk menanggung dosa umat manusia. Satu-satunya tempat untuk berpaling serta memperoleh dukungan seharusnya ialah dari para sahabat-Nya yang terdekat, yakni murid-murid-Nya, namun tidaklah Ia dapatkan.

Yohanes 1 : 9 - 11
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.

Sebagai Manusia, yang tidak punya kendali atas kehidupan, Ia hanya bisa memohon agar cawan itu tidak perlu ditanggung-Nya.

Apa Isi Cawan Itu ?
Isinya adalah penderitaan. Penderitaan akibat apa ? Yaitu akibat duka dan sengsara, kematian, kehilangan, penolakan, serta kegagalan. Lalu, penderitaan akibat dosa, pemberontakan, kejahatan, serta kesesatan. Ia pun diserahkan untuk diperlakukan semau-maunya oleh orang-orang yang berdosa.

Lukas 23 : 25 
Dan ia melepaskan orang yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka, tetapi Yesus diserahkannya kepada mereka untuk diperlakukan semau-maunya.

DIA SEBENARNYA BEBAS MEMILIH ANTARA :

• Free will atau kehendak bebas-Nya sebagai Manusia.
Ia bisa saja menjalani segala sesuatu tanpa penyertaan serta perkenanan Allah Bapa, namun tidaklah demikian dilakukan-Nya. Kalimat doa-Nya di Getsemani justru berbunyi : Janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki. Ia tunduk dan taat pada kehendak Bapa-Nya di surga.

• Intimacy atau kedekatan-Nya sebagai Putra Allah dengan Bapa.
Ia sangat mengerti isi hati dan kerinduan, serta mau menaati kehendak Bapa-Nya. Tuhan Yesus telah memberikan dan meninggalkan teladan yang sangat luar biasa bagi kita.

Yesaya 53 : 4 - 6
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian.

He set us free when He prays at Gethsemane (Ia telah membebaskan dan memerdekakan kita ketika Ia berdoa di Taman Getsemani dan menanggung kehendak Bapa).

Tuhan Yesus Memberkati

Persembahan

Follow

Bagi Bapak / Ibu yang membutuhkan Ringkasan Khotbah Ibadah Raya I s/d V, 2PM Service, Kebaktian Tengah Minggu, Women Of Integrity maupun Doa Fajar via Whatsapp atau Email Whatsapp Email