• Integrity Convention Centre
    Mall MGK Lt. 9
  • Contact
    021 2605 1888
  • Worship Service
    07:00 - 16:30 WIB
Pdp. Tirza Juliana Wibowo
Pemesanan DVD Khotbah dapat dilakukan via telp di 021 2605 1888 / 021 2937 1333 atau melalui counter sekretariat pada saat Ibadah Raya Hari Minggu.

Banyak masalah muncul dalam suatu hubungan, baik dalam keluarga maupun kelompok sosial, di mana salah satu sebab atau akar masalahnya itu sendiri ialah adanya asumsi. 

Asumsi adalah dugaan yang diterima sebagai dasar; landasan berpikir karena dianggap benar. Asumsi dikembangkan dari sikap curiga, ketidakpercayaan, penilaian yang keliru terhadap sesuatu, sehingga muncul pikiran-pikiran negatif. Oleh sebab itu, jangan berasumsi terhadap Tuhan, diri sendiri, orang lain, maupun situasi tertentu.

Contoh dari asumsi :
• Saat Yesus Berjalan di Atas Air

Markus 6 : 49 - 50
Ketika mereka melihat Dia berjalan di atas air, mereka mengira bahwa Ia adalah hantu, lalu mereka berteriak-teriak, sebab mereka semua melihat Dia, dan merekapun sangat terkejut. Tetapi segera Ia berkata kepada mereka : Tenanglah ! Aku ini, jangan takut !

Mengira adalah suatu asumi, murid-murid menyangka Tuhan Yesus itu hantu, sehingga mereka menjadi takut akibat hasil dari pikiran negatif.

• Saul Berasumsi Jabatan Raja Akan Jatuh Pada Daud

1 Samuel 18 : 8
Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya : Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya.

Asumi pun terjadi karena yang pikiran negatif serta hati yang sensitif, sehingga membuahkan respons negatif maupun mengakibatkan hal yang buruk. Apa yang kita takutkan itu yang terjadi.

Ayub 3 : 25 - 26 
Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpaku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku. Aku tidak mendapat ketenangan dan ketentraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul.

APA YANG BAIKNYA KITA LAKUKAN SUPAYA TIDAK BERASUMSI :
1. Jadilah Tenang
1 Petrus 4 : 7
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu, dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. 

2. Pikiran yang Selaras dengan Kristus
Filipi 2 : 5
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus  Yesus.

3. Lambat Berkata dan Cepat Mendengar
Yakobus 1 : 19
Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah.

4. Belajar Berpikir Positif
Filipi 4 : 8
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

5. Jangan Mengambil Keputusan Berdasar Asumsi
Ketika kita sedang memikirkan yang tidak-tidak, tanpa dasar, dan bukan suatu kebenaran, maka janganlah mengambil suatu keputusan, apalagi untuk hal yang sangat penting. Sebab asumsi tanpa dasar kebenaran adalah suatu yang jahat, dan akan merusak diri sendiri maupun orang lain. Itu adalah pola pikir yang dikembangkan oleh si jahat yang membuat kita hilang kepercayaan terhadap sesuatu ataupun seseorang, terutama kepada Tuhan.

Oleh karenanya, jangan berasumsi sebelum mengetahui kebenaran supaya kita tidak menjadi seseorang yang hanya senang menilai maupun menghakimi sesama manusia.

Tuhan Yesus Memberkati

Persembahan

Follow

Bagi Bapak / Ibu yang membutuhkan Ringkasan Khotbah Ibadah Raya I s/d V, 2PM Service, Kebaktian Tengah Minggu, Women Of Integrity maupun Doa Fajar via Whatsapp atau Email Whatsapp Email