GBI PRJ (CK7)

Yesaya 50 : 4
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. 

2 Timotius 4 : 2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. 

Senin, 4 September 2023
TEGUH BERDIRI : MENOLONG KORBAN PEMBELOT IMAN
Pdt. Drs. Markus Simanjuntak, M. Th
Pembicara CK7 

Rasul Yudas menulis surat kepada Gereja Tuhan, yaitu orang-orang percaya yang sudah mengalami kelahiran baru, serta berlatar belakang Yahudi, supaya tetap tinggal dalam iman yang benar. Gereja harus berupaya menyelamatkan korban 'pembelot iman' sambil teguh berdiri, menjaga diri agar tidak ikut tercemari. 

Yudas 1 : 22 - 23
Tunjukkanlah belas kasihan kepada mereka yang ragu-ragu, selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Tetapi tunjukkanlah belas kasihan yang disertai ketakutan kepada orang-orang lain juga, dan bencilah pakaian mereka yang dicemarkan oleh keinginan-keinginan dosa. 

Siapakah pembelot iman ?Orang yang berbalik dari kebenaran Allah dan mengalami kandas iman. Ciri utamanya adalah 'mandeg-nya' pertumbuhan rohani serta tidak berkeinginan menaati firman Tuhan. 

Yudas 1 : 18 - 19
Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu : Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka. Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus. 

Korban pembelot iman sering kali merasa bingung, bimbang, ditipu, dimanfaatkan, sampai akhirnya merasakan terasing, bahkan lelah terhadap gereja atau kehidupan rohani mereka. 

Apa yang dapat kita lakukan untuk menolong pembelot iman ?

• Yakinkanlah yang ragu-ragu, untuk kembali kepada firman Tuhan dan berdoalah bagi mereka, memberikan perhatian penggembalaan.

• Selamatkan mereka dengan merampas dari 'api' tipu daya atau ajaran sesat guru palsu. Perlu tindakan yang cepat, spesifik, dan terukur.

• Tunjukkan belas kasihan. Memimpin ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga diri sendiri supaya jangan kena pencobaan. 

Selasa, 05 September 2023
HULDA
Pdp. Charlie Jeremiah
Ka. Sie Junior CK7 

2 Tawarikh 34 : 22 - 28 dan 2 Raja-raja 22 : 14 - 20 

Hulda adalah seorang Nabiah yang melayani di tengah situasi dimana wanita tidak terlalu dianggap penting dalam komunitas bangsa Israel (budaya Timur Tengah Kuno). Ada catatan penting dari pelayanan nabiah Hulda, ketika Tuhan memakai dia dalam membantu raja Yosia melakukan reformasi rohani bangsa Yehuda. 

Hulda mewakili kaum perempuan yang memiliki integritas kokoh terhadap status sebagai umat Tuhan dan menyembah Allah Israel. 

Apa yang bisa kita pelajari dari Nabiah Hulda ?

1. Tetap percaya kepada Tuhan adalah sebuah keputusan. Tantangan terbesar raja Yosia adalah membuat rakyatnya kembali beribadah kepada Allah yang benar. 

2. Kita diberikan karunia untuk suatu tujuan. Hulda memiliki karunia yang dibutuhkan pada saat yang sangat kritis dalam kerajaan, dia menggunakan karunia rohaninya untuk melayani seorang raja dan melalui itu dia melayani seluruh bangsa. 

3. Berani memberitakan kebenaran. Hulda dengan berani tetap menyampaikan kebenaran, dia tidak berbohong atau menutup-nutupi kebenaran. 

Rabu, 06 September 2023
SETIA
Pdt. Adiputra Hasani, S. Th
Mentor Doa CK7 

Bukan hal yang mudah untuk kita setia, terutama untuk setia kepada Tuhan. Pepatah Tiongkok mengatakan, perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah (Lao Tzu). Jangan pernah meremehkan satu langkah, sebab hal besar dimulai dari hal kecil, begitu juga dalam hal kesetiaan. Bila kita setia dalam perkara kecil, maka Tuhan akan mempercayakan perkara yang besar. 

Ada tiga kebenaran tentang kesetiaan dari Lukas 16 : 10 - 15, antara lain :

1. Setia dalam perkara kecil. 
Lukas 16 : 10
Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. 

2. Setia  dalam perkara materi atau harta. 
Jika kita setia dalam perkara materi atau harta, maka kita juga akan setia dalam perkara rohani atau harta yang sesungguhnya, yaitu harta surgawi. 

Lukas 16 : 11 - 12
Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu ?

3. Setia dalam perkara sikap hati.
Kesetiaan kita ditentukan oleh sikap hati yang tidak menduakan Tuhan. 

Lukas 16 : 13 - 15
Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon. Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia. Lalu Ia berkata kepada mereka : Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah. 

Kamis, 07 September 2023
THE IMPERFECT FAMILY
Ev. Selviawati, M. Th
Wa. Koord. 2PM GBI PRJ 

Tidak ada keluarga yang sempurna. Sebuah keluarga dibentuk Tuhan untuk saling menyempurnakan. Anggotanya adalah orang-orang yang tidak sempurna, dan dipersatukan oleh Tuhan untuk belajar saling menyempurnakan diri. 

Apa yang Tuhan ajarkan tentang keluarga di dalam Filipi 2 : 1 - 7 ? Keluarga yang sempurna adalah keluarga yang melibatkan Kristus, ada kesatuan, saling menghargai satu sama lain, tidak egois, mengosongkan diri dan saling melayani. 

Mari kita belajar dari kehidupan Nuh, keluarga yang berkenan di hadapan Tuhan adalah keluarga :

• Bergaul, hidup benar dan tidak bercela di hadapan Tuhan.
Kejadian 6 : 9
Inilah riwayat Nuh : Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. 

• Tempat untuk bernaung dan melindungi dari badai kehidupan.
Kejadian 7 : 1
Lalu berfirmanlah Tuhan  kepada Nuh : Masuklah ke dalam bahtera itu, engkau dan seisi rumahmu, sebab engkaulah yang Kulihat benar di hadapan-Ku di antara orang zaman ini. 

• Renovasi, dengan cara menghapus semua keadaan buruk yang dialami di masa lalu.
Kejadian 7 : 4
Sebab tujuh hari lagi Aku akan menurunkan hujan ke atas bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya, dan Aku akan menghapuskan dari muka bumi segala yang ada, yang Kujadikan itu.

Jum'at, 08 September 2023
BERTUMBUH TETAPI TIDAK BERBUAH
M. A. Abdul Azis
Ka. Unit Profetik CK7 

Setiap pohon yang baik mempunyai akar yang kuat, daun yang rindang dan menghasilkan buah yang banyak. Sama seperti kehidupan kita sebagai orang percaya, harus memiliki akar dan daun yang sehat sehingga menghasilkan buah yang baik. Namun, bagaimana dengan mereka yang kelihatan baik kehidupannya (rindang pohonnya), tapi tidak menghasilkan buah ? Kita akan belajar dari perumpamaan dalam Lukas 13. 

Lukas 13 : 7
Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu : Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya. Tebanglah pohon ini ! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma !

Kita harus mengenal Pribadi Tuhan, Sang pemilik kebun. Tuhan Yesus sebagai pemilik hidup kita, memberi bukti dengan kasih, menegur (menghajar) dengan keras, dan mengajar dengan perumpamaan, tujuannya agar kita menghasilkan buah-buah yang baik. 

Pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah :

1. Sang pemilik pasti akan datang (Lukas 13 : 6)

2. Jangan menyia-nyiakan waktu (Lukas 13 : 7a)
Pergunakan waktu yang singkat untuk memaksimalkan potensi (talenta) yang Tuhan sudah berikan.

3. Kerjakan dengan all out/habis-habisan (Lukas 13 : 8)
Mengerjakan keselamatan dengan sungguh-sungguh dalam takut akan Tuhan.

4. Ada konsekuensi (Lukas 13 : 9)
Jika tidak menghasilkan buah, pasti akan ditebang (dihukum). Jika menghasilkan buah yang lebat, maka akan menerima upah (mahkota kehidupan). 

Pesan minggu ini :
• Gereja harus berupaya menyelamatkan para korban pembelot iman, sambil menjaga diri agar tidak ikut tercemar.

• Kita mempunyai tanggung jawab untuk mengatakan kebenaran dengan kasih meskipun itu menyakitkan.

• Belajarlah setia mulai dari hal yang kecil, karena hal besar dimulai dari hal yang kecil.

• Menjadi keluarga yang utuh perlu mengalami pembentukan Tuhan, fokus mengendalikan hidup dengan benar dan belajar seperti Yesus yang melayani keluarganya sendiri, baru melayani orang lain.

• Bekerjalah habis-habisan untuk menghasilkan buah jiwa-jiwa, buah pertobatan dan buah pelayanan, karena Tuhan Yesus berjanji akan datang kembali membawa upah mahkota kehidupan bagi kita yang hidupnya menghasilkan buah. 

Tuhan Yesus Memberkati