GBI PRJ (CK7)

Belanja, belanja, dan belanja. Itulah hal yang dibujuk untuk kita lakukan hari-hari ini di era konsumerisme melalui apa yang kita lihat, dengar, rasakan lewat gadget dan media sosial. Kita "dididik" untuk terus membeli dan membeli, terutama di negara Indonesia yang penduduknya salah satu terbesar di dunia.

Tanpa jaga hati dan mata dengan baik, kita akan jadi orang yang bersikap konsumtif atau boros untuk memborong atau mencicil sesuatu di luar kemampuan. 

Tidak belajar merasa cukup atau mengucap syukur sehari demi sehari untuk segala yang ada, kita selalu hanya merasa "haus dan haus" seperti halnya orang Israel pada waktu peristiwa di Keluaran pasal 16.

Keluaran 16 : 1 – 2 Setelah mereka berangkat dari Elim, tibalah segenap jemaah Israel di padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan gunung Sinai, pada hari yang kelima belas bulan yang kedua, sejak mereka keluar dari tanah Mesir. Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun.

Keadaan Bangsa Israel Waktu Itu : Kelaparan, Kehausan, Menyesal, ingin Kembali ke kehidupan lama, dan Lupa bersyukur.

Kerap kali baru saja Tuhan menjawab doa kita, namun keesokan hari ketika ada pergumulan lain, kita mengeluh serta melupakan kebaikan Tuhan. Kita tidak boleh seperti itu. Jangan ada satu masalah, lantas sebanyak-banyaknya kebaikan-Nya kita lupakan. 

Keluaran 16 : 4 – 5 Lalu berfirmanlah Tuhan  kepada Musa : "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak. Dan pada hari yang keenam, apabila mereka memasak yang dibawa mereka pulang, maka yang dibawa itu akan terdapat dua kali lipat banyaknya dari apa yang dipungut mereka sehari-hari."

1. Jesus Hears Our Prayers (Tuhan Yesus mendengar doa-doa kita).

Berdoalah, apa pun jawaban Tuhan—ya, tidak atau nanti dan tunggu dulu. Berdoa adalah urusan pertama, jawaban doa adalah urusan kedua. 

2.    Obedience (Ketaatan).

Tuhan sering menginginkan adanya ketaatan dari kita. Terutama setelah Ia menjawab doa-doa kita, masihkah kita taat kepada-Nya ataukah justru memilih hanya untuk hidup nyaman dan meninggalkan Dia ?

Keluaran 16 : 12 – 13 Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel ; katakanlah kepada mereka : Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti ; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, Allahmu. Pada waktu petang datanglah berduyun-duyun burung puyuh yang menutupi perkemahan itu ; dan pada waktu pagi terletaklah embun sekeliling perkemahan itu.

Mengapa Tuhan memberi makan bangsa Israel dengan cara demikian ? Supaya mereka belajar berserah atau bergantung hanya pada Allah; bersyukur; dan berkecukupan.

3. One Day At A Time (Merasa cukup dan bersyukur sehari demi sehari).

Banyak orang mengumpulkan berbagai hal, baik barang maupun uang sehingga terkadang lupa mengandalkan dan mencari Tuhan.

Keluaran 16 : 23 Lalu berkatalah Musa kepada mereka : "Inilah yang dimaksudkan Tuhan : Besok adalah hari perhentian penuh, sabat yang kudus bagi Tuhan; maka roti yang perlu kamu bakar, bakarlah, dan apa yang perlu kamu masak, masaklah; dan segala kelebihannya biarkanlah di tempatnya untuk disimpan sampai pagi."

4. Serving God (Melayani Allah).

Adakanlah waktu khusus untuk mencari wajah-Nya dan melayani Dia. Waktu untuk mengerjakan hal lain atau mengumpulkan uang tidaklah ada habisnya, tetapi kita mesti mengingat untuk mengutamakan Tuhan dan kerajaan-Nya. 

Matius 6 : 34 Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

Rangkuman Pdm. Willy Santoso, BSc :

Ada pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita. Ia mendengar seruan doa umat-Nya. Yang Tuhan kehendaki ialah kita taat, mengikuti prinsip-prinsip-Nya. Berkat-Nya pun seharusnya membuat kita merasa cukup dan setia.

Dalam hidup ini, senantiasa kita ada dalam proses pembentukan dari-Nya agar makin berkenan bagi Dia demi kemuliaan nama-Nya. Sayangnya, seperti halnya orang Israel, banyak orang percaya hanya hidup untuk diri sendiri dan menganggap Tuhan HARUS memenuhi setiap kebutuhan. Mereka tidak menyadari, dalam proses pembentukan itu, Tuhan sesungguhnya ingin melihat adanya perubahan karakter yang lebih baik. 

Perhatikanlah, dalam mengikut Tuhan, janganlah lebih memilih dipimpin keinginan daging, melainkan pilihlah untuk mau menaati pimpinan Roh Kudus. 

Matius 6 : 33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.