GBI PRJ (CK7)

Tuhan pasti melakukan bagian-Nya dengan memberikan yang terbaik, dan hendaknya kita pun melakukan bagian kita yang terbaik. Sama seperti doa fajar yang kita lakukan, bagian kita adalah datang dengan kesungguhan hati, menyembah, memuji Tuhan, dan berdoa, bagian Tuhan adalah memberkati, dan bagian gereja adalah menjadi penyelenggara dengan mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Ada harmonisasi dan kerjasama dari semuanya, sebab jika ada harmonisasi maka akan sangat indah.

Sama seperti dalam suatu klub sepakbola, banyak peran dari seluruh bagian yang berbeda, pemilik klub, pelatih, pemain, dan lain-lain, mereka harus bekerja sama dengan baik untuk memenangkan pertandingan. Begitu juga dengan kota kita tercinta Jakarta, harus ada kolaborasi didalamnya, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri, harus saling melengkapi, berbagi pengalaman antara satu bagian dengan bagian lain untuk menghasilkan kerjasama yang baik dari berbagai peranan tersebut sehingga dapat saling membangun.

Hal yang sama jug harus kita lakukan sebagai tubuh Kristus (1 Korintus 12), kita adalah tubuh Kristus, masing-masing memiliki peranan dan fungsi berbeda-beda yang harus bekerja sama untuk saling menolong dan membangun.

Yohanes 6 : 5 - 13
Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan ?" Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya : Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja. Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya : Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini ? Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya. Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya : Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang. Maka merekapun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.

Pada perikop tersebut kita melihat bahwa ada satu masalah yang terjadi di mana orang-orang yang mengikut Yesus saat itu kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya hendak diberi makan. Sebab tidak ada makanan yang ada pada murid-murid, mereka menemukan hanya ada lima roti dan dua ikan yang dibawa oleh seorang anak. Namun, Tuhan Yesus sanggup melakukan mujizat melalui itu, semua dapat makan bahkan ada lebih dua belas bakul penuh.

Beberapa hal yang dapat kita pelajari :

1. Tuhan mau bekerja melalui kita. (ayat 6).
Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu sendiri, tetapi Dia juga mau melibatkan kita untuk melakukan pekerjaan Tuhan yang besar.

Apa sih yang terlalu sulit bagi Tuhan ?

- dari tidak ada, menjadi ada; Penciptaan (Kej. 1)

- Tidak ada roti; Manna (Keluaran 16 : 4)

- Tidak ada daging; Burung puyuh (Keluaran 16 : 13)

- Tidak ada air; Mengubah mata air yang pahit menjadi tawar (Keluaran 15 : 25)

- Tidak ada minyak; Cukup sampai turun hujan (1 Raja - Raja 17 : 16)

Namun, seringkali kita tidak mau melakukan bagian kita. Apa yang membuat kita tidak mau melakukan bagian kita ?

- Keengganan, kecuekan, ketidak pedulian

- Pola pikir yang salah: Kita tidak ada waktu, Kita tidak ada sumber daya, Kita tidak sebagus dia, akhirnya membanding-bandingkan

Ketika menghadapi situasi yang sulit, sikap kita hendaknya berserah dengan tetap melakukan bagian kita, tetapi jangan pasrah apalagi menyerah karena dalam segala situasi yang sulit Tuhan pasti akan menolong. Bagian kita adalah mau memberi diri bekerja sama dengan Tuhan dengan melakukan yang terbaik.

2. Temukan anak itu atau orang yang mau lakukan bagiannya (ayat 9)

Murid-murid menemukan anak yang membawa roti, sehingga Tuhan dapat bekerja melalui hal itu.

Visi yang Tuhan titipkan untuk Anda mungkin begitu besar sehingga memerlukan waktu dan banyak orang untuk terealisasi! Do not try to do all things by yourself !

Mari belajar dari seorang Sir William Alexander Smith, pendiri organisasi The Boys Brigade, awalnya hanya seorang guru sekolah minggu, dia menemukan metode baris berbaris untuk membuat anak-anak sekolah minggu bisa lebih disiplin dan membentuk karakter mereka dikarenakan latar belakang militer yang dia miliki. Ayat firman Tuhan yang merupakan dasar bagi organisasi yang didirikan Sir Willian Alexander Smith untuk menjalankan visinya terdapat dalam Ibrani 6 : 19 Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir.

Dia memiliki visi untuk anak-anak sekolah minggu, dengan dibantu oleh orang-orang yang memiliki visi yang sama akhirnya membentuk sebuah organisasi di mana banyak sekali anak-anak kecil dibawa kepada Tuhan dan anak-anak tersebut kemudian juga membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan. Penyebaran Injil terjadi melalui anak-anak. 

3. Allah akan mencukupkan - Bahkan ada kelebihan (ayat 13)

Allah sanggup melakukan mujizat-Nya, bukan saja cukup memberi makan lima ribu orang laki-laki bahkan ada kelebihan dua belas bakul.

Sebagai contoh : Gembala CK7 dan mayoritas pelayan di CK7 yang meluangkan waktu, pemikiran, keterampilan, dan bahkan dana untuk melayani. 

Kita diberkati supaya menjadi berkat, dan begitu seterusnya, dengan kata lain bersama-sama kita dapat melakukan banyak perkara besar. We are STRONGER TOGETHER!

Sebentar lagi kita akan mengadakan ibadah onsite, diperlukan peranan dari berbagai pihak terlebih pengerja-pengerja Tuhan bersama-sama untuk melayani Tuhan dan jemaat-Nya. Ibadah onsite dan pelayanan online adalah wadah yang tepat untuk kita membawa 5 roti dan 2 ikan kita. 

Mari kita raih visi Tuhan bersama-sama, sehingga di era Pentakosta Ketiga ini kita bisa bersama-sama menuai banyak jiwa.

Tuhan Yesus Memberkati