GBI PRJ (CK7)

- Menjadi murid

Yesaya 50 : 4
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. 

- Memberitakan firman

2 Timotius 4 : 2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. 

Senin, 06 Mei 2024
KEHILANGAN
Ibu Juni Prakoso
Kontributor GBA  

Pengkhotbah 3 : 1
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. 

Merasakan suatu kehilangan dalam kehidupan merupakan pengalaman universal yang tidak terelakkan, namun melalui sebuah kehilangan seringkali dapat membuka pintu menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang kehidupan terutama kerohanian kita. 

* Arti kehilangan : Kita bisa merasakan kehilangan kalau kita merasa memiliki sesuatu. 

Bagaimana memahami dan menghadapi pengalaman kehilangan ?

* Doa
Melalui doa kita berbicara dan menyampaikan keluhan, kebingungan serta kebutuhan kita kepada Tuhan.

* Firman
Firman-Nya merupakan sumber penghiburan dan hikmat untuk memberikan petunjuk dan memberikan pengharapan dalam setiap musim hidup kita. (Belajar dari kisah Ayub 1 : 20 - 21 & Kisah Para Rasul 1 : 9 - 11)

* Komunitas
Ada orang-orang yang menopang di saat kita kehilangan. 

Selasa, 07 Mei 2024
WARRANTY
Ps. Tien Setiawati, B. Comm
Advisor JGKC GBI PRJ

Kenaikan Yesus ke surga memberikan kita life time warranty atau jaminan seumur hidup, sebuah jaminan yang tidak dapat hilang dan dirampas oleh dunia. 

Ada 2 jamiman yang diberikan :

1. Outpouring of the Holy Spirit (Pencurahan Roh Kudus)

Yohanes 16 : 7
Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. 

Tuhan Yesus berjanji kepergian-Nya ke surga tidak akan meninggalkan kita sendiri, tapi ketika kita membutuhkan DIA di dałam pergumulan, masalah, kita punya seorang Guru yang luar biasa dan Tuhan yang hidup didalam kita. 

2. Eternal Life (Hidup yang kekal)

Yohanes 14 : 2
Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. 

Tugas-Nya di dunia sudah selesai, sekarang Dia pergi ke rumah Bapa untuk menyediakan tempat buat saudara dan saya. Jaminan yang telah Yesus berikan kepada kita sebagai orang percaya harus dipegang, dijaga sampai hari kedatangan-Nya yang kedua kali dan setiap hari kita harus menjadi saksi Kristus, dengan demikian kita mengakui Yesus hidup dalam hidup kita (Matius 10 : 32). 

Rabu, 08 Mei 2024
THE CRY OF MORDECAI 
M. A. Azis
Ka. Unit Profetik CK7

Ester 4 : 1
Setelah Mordekhai mengetahui segala yang terjadi itu, ia mengoyakkan pakaiannya, lalu memakai kain kabung dan abu, kemudian keluar berjalan di tengah-tengah kota, sambil melolong-lolong dengan nyaring dan pedih. 

Mordekhai adalah seorang Yahudi dan orang buangan yang dibawa dari Yerusalem ke Babel dan tetap tinggal sebagai orang asing di Benteng Susan sampai pada pemerintahan Raja Persia Ahasyweros. Orang biasa yang tulus hati, dipakai Tuhan untuk sebuah tujuan penyelamatan bangsa Israel. 

Mengapa Mordekhai menangis ?

* Mordekhai menghadapi vonis berupa ancaman kematian (Ester 3 : 13)

* Terbatas, tidak bisa berbuat apa-apa (Ester 3 : 1)
Tidak punya kemampuan, sumber daya ataupun kekuatan yang bisa mengubah Keputusan raja. 

Apa yang dilakukan Mordekhai ?

* Punya iman dan tekad yang kuat (Ester 4 : 12 - 14)
Melalui perantara yang dapat dipercaya, Mordekhai dapat mengungkapkan iman dan tekadnya kepada Ester. Mordekhai tidak menyerah dengan keadaan dan yakin akan datangnya pertolongan Tuhan. 

* Berani bayar harga (Ester 4 : 15 - 17)
Taat dengan apa yang diserukan ratu Ester. Ikut berpuasa selama tiga hari dalam unity. Mordekhai menggalang orang Yahudi merendahkan diri dalam doa dan berpuasa. 

Jum'at, 10 Mei 2024
I WORSHIP YOU IN SPIRIT AND IN TRUTH
Frans A. Lase, SH
Leader JTC PRJ

Yohanes 4 : 23
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. 

Tuhan ingin kita menyembah dalam kehidupan doa maupun dalam ibadah kita dengan konsep yang benar, seperti yang Dia kehendaki. 

Dalam menyembah Allah, mengapa hal ini penting ?

* Kita harus mengetahui identitas kita sebagai anak Tuhan.

* Kita harus mengetahui, dengan identitas kita, kita harus melakukan apa.

* Kita harus mengetahui, bagaimana Tuhan menyampaikan perintah-Nya mengenai hal ini. 

Konteks pengajaran tentang menyembah Allah dalam roh dan kebenaran ini terdapat dalam kisah Yesus bertemu dengan perempuan Samaria (Yohanes 4 : 1 - 26). Yesus menyampaikan 4 kebenaran yang membawa pertobatan kepada perempuan ini :

1. Tuhan Yesus berkenan meluangkan waktu untuk pendosa (Yohanes 4 : 6 - 9)

2. Tuhan Yesus menyampaikan kabar sukacita bagi pendosa (Yohanes 4 : 10 - 11)

3. Tuhan Yesus mau kita mengaku dosa kita (Yohanes 4 : 15 - 19)

4. Tuhan Yesus menyampaikan paradigma yang baru (Yohanes 4 : 21 - 24)

Dalam menyembah Bapa, menyembahlah sebagai seorang anak yang menyatakan rasa cinta kepada-Nya. Dalam Roh dan kebenaran, hendaklah hidupmu dikuasai Roh Allah (Efesus 5 : 18 - 19). 

Take Home Message :
* Kehilangan tidak bisa terelakkan, namun melalui sebuah kehilangan seringkali dapat membuka pintu menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang kehidupan, terutama kerohanian/iman kita.

* Jaminan yang telah Yesus berikan kepada kita sebagai orang percaya harus dipegang, dijaga dengan menjadi saksi Kristus sampai hari kedatangan-Nya yang kedua kali.

* Menangis bukanlah kelemahan karena setiap tetesan air mata yang jatuh dalam doa kita di hadapan Tuhan akan ditampung ke dalam kirbat-Nya dan DIA akan bertindak dengan cara-Nya yang ajaib.

* Menyembah Bapa dalam Roh dan kebenaran adalah sebuah paradigma baru yang artinya penyembahan tidak lagi berpusat pada tempat dimana kita menyembah tetapi berpusat pada Allah di dałam Yesus yang hidup dałam kita dan Dialah satu-satunya pusat penyembahan kita. 

Tuhan Yesus Memberkati