GBI PRJ (CK7)

Tuhan sedang mempersiapkan dan memperlengkapi kita supaya menjadi murid-murid-Nya yang setia, karena itu bersedialah menerima tuntunan, dan pengajaran dari-Nya, baik melalui firman maupun para hamba-Nya, serta penggembalaan yang ada di gereja. 

Yesaya 50 : 4
Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. 

2 Timotius 4 : 2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. 

Senin, 01 April 2024
REHABEAM
Pdp. Charlie Jeremiah
Ka. Sie Youth & DM CK7 

Rehabeam merupakan raja ketiga dari dinasti Daud. Ia raja keempat dari kerajaan Israel yang bersatu, serta raja pertama dari kerajaan Yehuda setelah pecahnya kerajaan Israel yang diwarisinya dari raja Salomo, ayahnya. Ibunya bernama Naama, orang Amon. Rehabeam berusia 41 tahun ketika ia naik takhta, dan ia memerintah selama 17 tahun. 

2 Tawarikh 9 : 31
Kemudian Salomo mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di kota Daud, ayahnya. Maka Rehabeam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia. 

Di bawah pemerintahan ayahnya, Salomo, orang-orang dikenai pajak sangat besar untuk membayar pembangunan. Proyek pembangunan sebuah tempat di Milo oleh Salomo, yang sebelumnya daerah terbuka, yang menjadi akses mudah untuk ke bait Allah bagi mereka yang datang dari utara, mungkin dianggap menyusahkan oleh suku-suku di utara. Karena itu, setelah kematian Salomo, rakyat khawatir Rehabeam akan mengambil kebijakan memungut pajak yang besar, suatu kebijakan yang dianggap pro terhadap selatan, seperti halnya ayahnya. 

Para penasihat tua yang sebelumnya dari pemerintahan Salomo menasihati agar ia menurunkan pajak agar disukai rakyat, sementara para penasihat muda, kroni-kroni raja yang baru, menyuruhnya meningkatkan pajak guna meningkatkan kewibawaannya. Rehabeam berpihak kepada para penasihat muda. Suku-suku di utara menarik pengakuan mereka terhadap keabsahan pemerintahan keluarga Daud, dan menyatakan kemerdekaan mereka. Yerobeam bin Nebat ditunjuk sebagai raja atas mereka, dan negara pecahan mereka dikenal sebagai kerajaan Israel Utara, atau Kerajaan Israel. 

1 Raja-raja 11 : 26 - 27
Juga Yerobeam bin Nebat, seorang Efraim dari Zereda, seorang pegawai Salomo, nama ibunya Zerua, seorang janda, memberontak terhadap raja. Inilah alasannya, mengapa ia memberontak terhadap raja : Salomo mendirikan Milo, dan ia menutup tembusan tembok kota Daud, ayahnya. 

Kesombongan Rehabeam yang membuat Israel terpecah menjadi dua kerajaan. Kerajaan Israel bagian utara terdiri dari sepuluh suku, yaitu keturunan Yusuf yang dihitung sebagai dua suku, ditambah delapan suku lain yang berada di bawah pimpinan raja Yerobeam. Kerajaan Israel bagian selatan (kerajaan Yehuda) terdiri dari suku Yehuda (suku yang menurunkan raja-raja Yehuda), suku Benyamin, dan suku Lewi. Rehabeam tidak belajar dari kesalahannya. Sesudah menjadi kuat, ia kembali bersikap sombong, sehingga bukan hanya kehilangan wilayah kekuasaannya, tetapi ia juga kehilangan kekayaannya. 

Pesan Tuhan lewat pengalaman kehidupan Rehabem :

* Jangan melupakan nasihat orang tua

2 Tawarikh 10 : 6 - 7
Sesudah itu Rehabeam meminta nasihat dari para tua-tua yang selama hidup Salomo mendampingi Salomo, ayahnya, katanya : Apakah nasihatmu untuk menjawab rakyat itu ? Mereka berkata kepadanya : Jika engkau mau berlaku ramah terhadap rakyat itu, mau menyenangkan mereka dan mengatakan kata-kata yang baik kepada mereka, maka mereka menjadi hamba-hambamu sepanjang waktu.

* Jangan sombong dengan apa yang kita punya

2 Tawarikh 10 : 13 - 14
Raja Rehabeam menjawab mereka dengan keras; ia telah mengabaikan nasihat para tua-tua; ia mengatakan kepada mereka menurut nasihat orang-orang muda : Ayahku telah memberatkan tanggungan kamu, tetapi aku akan menambahnya; ayahku telah menghajar kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri besi.

* Jangan pernah meninggalkan Tuhan

2 Tawarikh 12 : 1
Rehabeam beserta seluruh Israel meninggalkan hukum Tuhan, ketika kerajaannya menjadi kokoh dan kekuasaannya menjadi teguh. 

1 Raja-raja 14 : 22 - 24
Tetapi orang Yehuda melakukan apa yang jahat di mata Tuhan dan mereka menimbulkan cemburu-Nya dengan dosa yang diperbuat mereka, lebih dari pada segala yang dilakukan nenek moyang mereka. Sebab merekapun juga mendirikan tempat-tempat pengorbanan dan tugu-tugu berhala dan tiang-tiang berhala di atas setiap bukit yang tinggi dan di bawah setiap pohon yang rimbun. Bahkan ada pelacuran bakti di negeri itu. Mereka berlaku sesuai dengan segala perbuatan keji bangsa-bangsa yang telah dihalau Tuhan dari orang Israel. 

Selasa, 02 April 2024
RETREAT
M. A. Azis
Ka. Unit Profetik CK7 

Retreat :
Merupakan periode pengalaman menyendiri atau pengalaman menarik diri dari aktivitas yang rutin. Retreat dalam sisi kerohanian yaitu memberikan waktu khusus untuk berefleksi, berdoa, atau merenung dengan firman Tuhan. 

1 Petrus 1 : 3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan. 

1 Petrus 1 : 6 - 7
Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. 

Goncangan yang diizinkan Tuhan bertujuan untuk melatih iman dan respons kita. Ketika iman para murid tergoncang, mereka memberikan waktu untuk :

* Berkumpul dalam komunitas yang membangun iman
Cari dan temukan komunitas yang dapat membangun iman, serta kerohanian kita supaya semakin bertumbuh, dan menjadi kuat. 

Yohanes 20 : 19
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata : Damai sejahtera bagi kamu !

* Mengenal suara Tuhan
Beri waktu khusus bersaat teduh dengan Tuhan, agar Dia mempertajam pendengaran atau kepekaan rohani kita. Tuhan bisa kapan saja, di mana saja, dan dalam kondisi apa saja menjumpai kita. Satu perjumpaan dengan Tuhan akan mengubahkan hidup kita. 

Yohanes 21 : 6 - 7
Maka kata Yesus kepada mereka : Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh. Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus : Itu Tuhan. Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau. 

* Tinggal tenang dan nantikan dengan penuh kerinduan.
Goncangan sering kali Tuhan izinkan agar kita berbalik dengan segera mencari Dia, dan menyadari betapa Ia begitu mengasihi kita. Walau kita memiliki begitu banyak alasan untuk menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan, marilah susun kembali prioritas hidup kita. 

Kisah Para Rasul 1 : 4 - 5
Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang demikian kata-Nya telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.

Momentum kebangkitan Tuhan Yesus ialah sebuah kesempatan yang terbaik untuk menjumpai Tuhan kita secara pribadi. Karena itu, siapkan waktu yang terbaik melalui retreat untuk mengalami Dia, serta kuasa kebangkitan-Nya. 

1 Petrus 4 : 7
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. 

Rabu, 03 April 2024
MENDENGAR DAN PERCAYA
Pdp. Granito Abednego Kusumo, SMg
Ka. Sie Vocal CK7 

Roma 10 : 17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. 

Firman Tuhan dalam Matius 14 : 22 - 33 mengisahkan ketika Tuhan Yesus berjalan di atas air di danau Galilea, disaksikan para murid-Nya. Apa yang dapat kita pelajari melalui perikop itu :

* Beriman bukan berarti bebas dari masalah (Matius 14 : 24).
Walau kita mengalami tantangan iman, marilah tetap setia cari Tuhan. 

* Iman harus selalu dipertajam agar kita sampai level mengenal Dia dengan intim (Matius 14 : 26 - 27). Kita perlu mempertajam iman kita melalui keintiman dengan Tuhan, agar kita sungguh-sungguh mengetahui dan menyadari Ia hadir di tengah permasalahan yang kita alami. Karena itu, bangunlah hubungan dengan Tuhan, dan terus-menerus berusaha mengenal Dia. 

* Petrus merespons perkataan dari Tuhan yang merupakan firman itu sendiri (Matius 14 : 28 - 29).
Belajarlah merespons firman Tuhan di tengah situasi apa pun, bahkan dalam keadaan yang sepertinya penuh dengan ketidakmungkinan. 

* Tetap fokus kepada Tuhan (Matius 14 : 30 - 31).
Waktu Petrus tidak fokus pada Tuhan Yesus, maka imannya goyah, dan ia mulai tenggelam. Namun, saat ia tetap fokus kepada-Nya, Ia mengulurkan tangan-Nya kepadanya, dan menolong menariknya keluar dari dalam air. Jadi, jangan jadikan masalah ataupun tantangan untuk kita menjadi tidak fokus kepada Tuhan. 

* Izinkan Dia masuk, bertakhta, dan berkuasa dalam hidup kita (Matius 14 : 32 - 33). Bukan karena Tuhan tidak menyayangi kita di tengah badai hidup, melainkan Ia mau mempertajam iman dan membentuk kita supaya menjadikan Dia satu-satunya Juruselamat, serta menjadi sumber jawaban atas kehidupan kita. 

Kamis, 04 April 2024
BIG DREAMS NEED BIG GOD 
Pdp. Hartono, SE
Plt. Gembala ASM 2 & Ass. Plt. Gembala ASM 1

Tidak ada yang salah dengan bermimpi besar, sebab bersama Tuhan, maka tidak ada yang mustahil, sebab Ia sanggup melakukan segala sesuatu. Sekalipun kita kecil, tetapi Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang besar (big God), sebab pekerjaan tangan-Nya, dan kuasa-Nya sangat terbukti, atau Dia adalah a proven God, Allah di atas segala allah (againts all gods). 

Mazmur 46 : 2
Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. 

1 Samuel 5 : 3
Ketika orang-orang Asdod bangun pagi-pagi pada keesokan harinya, tampaklah Dagon terjatuh u  dengan mukanya ke tanah di hadapan tabut Tuhan; lalu mereka mengambil Dagon dan mengembalikannya ke tempatnya. 

Apa yang perlu kita sadari dan lakukan untuk meraih mimpi yang besar bersama Tuhan :

* Tuhan ingin jadi yang terutama dalam hidup kita

Kejadian 22 : 2
Firman-Nya : Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.

* Pengorbanan jasmani untuk meminta pertolongan

Ester 4 : 16
Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati. 

* Menolak tawaran dunia

Matius 4 : 10
Maka berkatalah Yesus kepadanya : Enyahlah, Iblis ! Sebab ada tertulis : Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti !

Lukas 9 : 23
Kata-Nya kepada mereka semua : Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

Jum’at, 05 April 2024
UNANSWERED PRAYERS 
Ibu Selviawati, M. Th
Wa. Koord. 2PM GBI PRJ

Apa itu doa ?
Doa adalah harapan atau keinginan yang kuat untuk dapat tetap melihat, serta memiliki jalan hidup ke depannya. Hasil dari doa adalah terjadinya perubahan, baik di luar maupun dalam pribadi, dan hati kita. Doa yang terbaik adalah menyerahkan semua jawaban maupun keputusannya di tangan Tuhan saja. Sebab, tujuan utama berdoa adalah berkomunikasi dengan Tuhan dan menyentuh hati-Nya. 

Yakobus 4 : 3
Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu. 

Lukas 22 : 42
Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi. 

Apa yang perlu kita pahami, serta lakukan terkait doa :

* Doa bukan sekadar permintaan
Ada kepentingan Tuhan, dan manusia. Tuhan mau memberkati kita, asalkan kita mau berubah terlebih dahulu. 

* Menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran
Kita tidak dapat berdoa dengan benar kalau tidak hidup benar. Tuhan tidak mencari “bungkusan” atau tampilan luar, melainkan isi dan niat hati maupun doa kita. 

* Berserah pada kehendak Tuhan
Alamilah proses peremukan bersama Tuhan. Doa bukan hanya meminta Ia mengubahkan keadaan, tetapi melalui doa, kita juga mau diubahkan oleh-Nya. 

Contoh-contoh tokoh dalam Alkitab yang pernah mengalami doanya tidak dijawab atau unanswered prayers :

* Musa : Tidak boleh masuk ke Tanah Perjanjian (Ulangan 32 : 52)

* Ayub : Tuhan menjumpai Ayub dalam badai (Ayub 42 : 5)

* Naomi : Keturunan yang mempermuliakan nama-Nya (Rut 4 : 17)

Take Home Messages :

1. Rehabeam : Jangan sombong dan melupakan Tuhan.

2. Retreat : Intimlah dengan Tuhan.

3. Mau mendengar dan percaya kepada Tuhan.

4. Big dreams need big God (kita dapat melakukan pekerjaan yang besar bersama Tuhan kita yang besar).

5. Unanswered prayers : Tuhan punya rancangan, serta tahu yang terbaik. 

Tuhan Yesus Memberkati