GBI PRJ (CK7)

Hari-hari ini, kita masih memperingati masa-masa perayaan Paskah, peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus. Dia adalah Allah yang bangkit, dan hidup! Kebangkitan-Nya mengalahkan kuasa kegelapan, serta kematian, dan telah mengaruniakan kuasa bagi setiap kita, umat yang percaya kepada-Nya.

Matius 28 : 6
Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya. Mari, lihatlah tempat Ia berbaring.

Kronologi Tuhan Yesus selama masa-Nya ketika masih di dunia, hingga pencurahan Roh Kudus: 
Kelahiran-Nya dirayakan sebagai hari Natal. Selama tiga puluh tiga setengah tahun, Ia melakukan pelayanan bersama murid-murid-Nya. Kematian-Nya diperingati sebagai Hari Raya Jumat Agung. Tiga hari kemudian, Dia bangkit (Paskah). Kubur-Nya yang kosong membuktikan Dia hidup. Selama 40 hari, Yesus menampakkan Diri kepada para murid-Nya, lalu Ia terangkat naik ke surga. Sepuluh hari berikutnya, Roh Kudus dicurahkan tepat pada hari Pentakosta.

Sekilas latar belakang Paskah sesuai Perjanjian Lama:

•    Hari Raya Paskah adalah hari raya terpenting untuk memperingati pembebasan bani Israel dari perbudakan di negeri Mesir. Hari raya ini dirayakan selama delapan hari. Paskah (Ibrani: ‘PESAKH’; Inggris: ‘Passover’), artinya 'melewatkan’; 'menyelamatkan’.

•    Di dalam Perjanjian Lama, bani atau orang-orang Israel menjadi budak di tanah Mesir, dan akhir dari perbudakan itu ditandai dengan darah domba Paskah sebagai penutup tulah ke-10, yaitu ketika semua anak sulung di negeri Mesir mati karena ditulahi oleh Tuhan akibat Firaun yang tegar tengkuk tidak mau membiarkan dan mengizinkan rakyat Israel pergi dari negeri Mesir.

Ulangan 24 : 18
Haruslah kauingat, bahwa engkau pun dahulu budak di Mesir dan engkau ditebus TUHAN, Allahmu, dari sana; itulah sebabnya aku memerintahkan engkau melakukan hal ini.

Paskah seturut Perjanjian Baru:
Korban darah domba Paskah (Perjanjian Lama) tidak dapat menghapuskan dosa, ibarat hanya sementara menutupi dosa atau pelanggaran manusia; sedangkan darah Anak Domba Allah, Yesus Kristus (Perjanjian Baru) sanggup menghapuskan dosa dunia.

Ibrani 10 : 4, 11
Sebab tidak mungkin darah lembu jantan atau darah domba jantan menghapuskan dosa. Selanjutnya setiap imam melakukan tiap-tiap hari pelayanannya dan berulang-ulang mempersembahkan korban yang sama, yang sama sekali tidak dapat menghapuskan dosa.

Yohanes 1:29
Lihatlah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.

Kematian Yesus menghapus dosa manusia, artinya sesungguhnya penghukuman yang mestinya kita tanggung, semuanya telah lunas dibayar dan ditebus oleh darah-Nya. Kebangkitan Yesus telah mengalahkan maut untuk selama-lamanya, dengan kata lain misi-Nya sudah selesai menebus kita dari dosa. Dialah satu-satunya Juruselamat kita. Darah-Nya menyucikan kita, dan Ia tidak mengingat-ingat lagi kesalahan maupun pelanggaran kita. Karena itu, kasihilah Dia. Sekali Yesus, tetap Yesus. Persembahkanlah segenap hidup, tubuh, dan hati kita kepada-Nya (Roma 12:1).

Peristiwa Yesus menampakkan Diri kepada murid-murid-Nya:

Yohanes 20 : 19 - 20
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!" Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.

Yohanes 20 : 29
Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

Roma 6 : 5
Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.

Hal yang paling ditakuti kerajaan kegelapan adalah jika manusia memiliki kuasa kebangkitan-Nya, yaitu:

•    Menjadi manusia baru (pembaharuan hidup).

Roma 6:4
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

•    Menerima pengampunan (lepas dari kuasa dosa).

Efesus 1:7
Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya.

•    Mengalami kuasa (penuh Roh Kudus).

Kisah Para Rasul 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.

•    Memberitakan kesaksian (berbagai mujizat).

Ibrani 2:4
Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.

Milikilah kuasa kebangkitan-Nya dalam keluarga, tempat kerja, maupun di manapun kita berada, supaya kita juga mengalahkan kuasa kegelapan yang ada di tengah dunia ini, dan hidup dalam perkenanan, serta kebenaran sebagai anak-anak Allah yang hidup.

Tuhan Yesus Memberkati