GBI PRJ (CK7)

Mezbah, atau menurut kamus yang tepat adalah kata 'mazbah', merupakan tempat untuk mempersembahkan kurban.

Di sejumlah lagu pujian, penyembahan pun kita tahu bahwa kita dapat membawa, meletakkan hidup kita di atas mezbah sebagai sebuah persembahan agar dipakai oleh Tuhan untuk menjadi alat-Nya.

Terlebih lagi, hidup serta diri kita adalah bati Allah yang hidup, sesuai pesan firman Tuhan melalui rasul Paulus:

1 Korintus 3 : 16 (FAYH), "Tidakkah Saudara menyadari bahwa Saudara sekalian adalah rumah Allah dan Roh Allah hidup di antara Saudara di dalam rumah-Nya?"

You realize, don't you, that you are the temple of God, and God himself is present in you? (MSG)

Do you not discern and understand that you [the whole church at Corinth] are God's temple (His sanctuary), and that God's Spirit has His permanent dwelling in you [to be at home in you, collectively as a church and also individually]? (Amplified Bible)

Sayangnya, banyak kita mungkin kian hari makin lupa bahwa kita telah mempersembahkan kehidupan kita di altar-Nya maupun diri dan hidup kita adalah bait suci-Nya.

1 Korintus 6 : 19 (FAYH), "Apakah Saudara belum juga insaf bahwa tubuh Saudara adalah rumah Roh Kudus yang dikaruniakan oleh Allah kepada Saudara, dan Ia hidup di dalam Saudara? Tubuh Saudara bukan milik Saudara sendiri."

Have you forgotten that your body is the temple of the Holy Spirit, who lives in you and is God's gift to you, and that you are not the owner of your own body? (Phillips NT)

Or didn't you realize that your body is a sacred place, the place of the Holy Spirit? Don't you see that you can't live however you please, squandering what God paid such a high price for? The physical part of you is not some piece of property belonging to the spiritual part of you. (MSG)

Jika mau jujur, bagaimanakah keadaan kita hari-hari ini? Masihkah kita mempersembahkan hidup kita di mezbah-Nya, rela, tunduk, taat untuk dipakai sebagai alat kerajaan-Nya dan perpanjangan tangan-Nya? Maukah kita sungguh-sungguh menjaga hati, diri serta hidup kita sebagai bait kudus-Nya?

~ FG