GBI PRJ (CK7)

Yohanes 2:5 (BIMK), "Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan, 'Lakukan saja apa yang dikatakan-Nya kepadamu.'"

Tetapi walaupun Yesus menjawab demikian, ibu-Nya berkata kepada para pelayan di pesta itu, "Lakukanlah apa saja yang Yesus katakan kepada kalian!" (TSI)

Tetapi, ibu Yesus berkata kepada orang-orang yang melayani di situ, "Kalau Yesus menyuruh kalian melakukan sesuatu, turutilah perintah-Nya!" (BSD)

Membaca tentang pesta pernikahan di Kana pada konteks ayat firman Tuhan di tersebut atas, mungkin pikiran kita langsung mengarah pada peristiwa mukjizat air menjadi anggur.

Namun, pagi hari sewaktu saya sedang melakukan saat teduh, perhatian saya begitu kuat tertuju pada bagian yang menyatakan: melakukan apa saja yang Tuhan Yesus katakan kepada pelayan.

Peristiwa tersebut ternyata mulai dari 'the power of listening' atau ada buah serta kuasa Allah yang menyertai atas hasil dari mendengarkan dan ketaatan para pelayan terhadap apa yang diperintahkan. Dan oleh karena ketaatan mendengarkan perintah dari ibu Yesus, maka suasana pesta yang hampir gagal, terselamatkan.

Saya baru kembali dari Medan, di mana ada dua kali pesta pernikahan dari keluarga saya. Banyak pelajaran yang saya perhatikan dalam persiapan pesta pernikahan itu, dari rencana yang memakan waktu berbulan-bulan, technical meeting atau persiapan teknis, sampai hari hajatan berlangsung.

Tentunya orang yang mengadakan pesta pasti berharap jangan sampai kekurangan makanan dan minuman. Peristiwa ini membawa perenungan buat saya seperti apa suasana di Kana.

Ketaatan para pelayan dan kehadiran Yesus di sana, menjadi acuan bagi kita untuk merenungkan: Ketika kita melakukan apa yang Yesus perintahkan, meskipun kita tidak mengerti mengapa Dia memintanya, kita dapat melihat kemuliaan Allah dinyatakan.

Kehadiran Yesus memang menjadi kunci mengapa kemudian pesta yang terancam gagal, menjadi pesta pernikahan yang spektakuler dan "viral" pada zaman itu sampai saat ini. Namun, diperlukan juga faktor ketaatan dari diri kita yang diinginkan oleh Tuhan.  

~ Deliana Marpaung, M.Th