GBI PRJ (CK7)

"Dan Yusuf berkata kepada saudara-saudaranya: "Akulah Yusuf! Masih hidupkah bapa?" Tetapi saudara-saudaranya tidak dapat menjawabnya, sebab mereka takut dan gemetar menghadapi dia. Lalu kata Yusuf kepada saudara-saudaranya itu: "Marilah dekat-dekat." Maka mendekatlah mereka. Katanya lagi: "Akulah Yusuf, saudaramu, yang kamu jual ke Mesir. Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu." (Kej. 45:3-5).

Mari seandainya kita sebagai kakak-kakak Yusuf yang melihat Yakub, ayah mereka berlaku tidak adil terhadap mereka tentu kita juga akan seperti mereka akan benci dan iri hati apalagi Yakub memberikan jubah yang indah kepada Yusuf. Situasi yang dihadapi mereka membuat mereka berlaku jahat kepada Yusuf dengan menjual Yusuf. Yusuf menggambarkan minoritas sedangkan kakak-kakaknya adalah mayoritas yang menyesalkan diri karena tidak seberuntung dengan Yusuf.

Belajar dari kakak-kakak Yusuf (learn from Joseph's brothers), yaitu :

1. Berhenti membandingkan diri (stop comparing yourself)

"Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat." (Yak. 3:16).

Kakak-kakak Yusuf terjebak dengan situasi seperti ini sehingga berlaku jahat karena membanding-bandingkan dan merasa ketidakadilan ayah mereka. Jangan sibuk membandingkan diri karena kita punya anugerah yang berbeda-beda setiap kita. Syukurilah setiap anugerah yang diterima (diberikan Tuhan).

Jangan IRI HATI ! (Don't be Jealous!), karena : 1. Iri Hati MERUSAK ! (Jealousy Destroys !) 2. Iri Hati MEMBUTAKAN ! (Jealousy Blinds !) 3. Iri Hati MENULAR ! (Jealousy Spreads !) 4. Iri Hati MERUGIKAN ! (Jealousy Brings Loss !)

2. Berhenti bertindak jahat (Stop Commiting Evil Deeds) "Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!" (Rom. 12:19-21).

Kita harus belajar melepaskan pengampunan. Alasan Tidak Boleh Bertindak Jahat (Reasons To Not Commit Evil Deeds) : — Ada Tuhan yang Mengawasi ! (There is God Who Always Sees!) — Ada Hukum Tabur Tuai ! (The Law of Sowing & Reaping does Exist !) — Nasib Setiap Orang Tidak Pernah Ada yang Menduga ! (The Future of Someone is Unpredictable!)

3. Mulailah memperbesar kapasitas hati ! (Start To Enlarge Capacity of Your Heart !) Saat ketemu Yusuf, dilakukanlah oleh Yusuf pengetesan kepada kakak-kakak Yusuf mulai dari jamuan makan yang ada pembedaan kepada Benyamin juga saat di karung Benyamin kedapatan barang pribadi Yusuf. Tetapi kakak-kakak Yusuf sudah berubah dan membela Benyamin sehingga Yusuf tidak tahan untuk mengenalkan dirinya. Mulailah memperbesar hati rohani kita karena Tuhan melihat dan menyelidiki hati kita dan anugerah Tuhan tercurah kepada kita.

Tanda Hati yang Besar (Signs of Having A Big Heart) : — Menghargai Semua Orang ! (Appreciate Everyone !) — Memahami & Tidak Merendahkan Kekurangan Orang Lain ! (Understands and Not Belittle Other's Weakness !) — Mengakui & Belajar dari Kelebihan Orang Lain ! (Recognize and Learn from Other's Strengths !)

Kesimpulan (Summary) : — Jangan Ulangi Kembali Kesalahan Kakak-kakak Yusuf ! (Do Not Repeat The Mistakes made by Joseph's Brothers!) — Bersikaplah Bijak terhadap Orang-orang Disekitarmu ! (Act Wisely Towards People around you !)

Rahasia Berbuah bagi Komunitas (Secrets To Be Fruitful in Community) : 1. Berhenti membandingkan diri ! (Stop Comparing Yourself !) 2. Berhenti bertindak jahat ! (Stop Commiting Evil Deeds !) 3. Mulailah memperbesar kapasitas hati ! (Start To Enlarge Capacity of Your Heart !)