GBI PRJ (CK7)

Memasuki tahun 2020 ini, kita harus mulai memiliki ppola pikir yang baru dalam hidup, jangan membawa pola pikir kita di tahun 2019 untuk memasuki tahun 2020. Gereja kita pada tahun 2020 ini memiliki tema "2020 adalah tahun dimensi yang baru" dimana ayat emas pada tahun 2020 ini adalah TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."(Ula. 28:13-14). Di tahun 2020 ini, kita harus percaya dan memperkatakan bahwa Tuhan akan mengangkat kita menjadi kepala dan bukan ekor, akan tetap naik dan bukan turun. Semua itu semata-mata karena kasih Tuhan kepada kita karena kita berharga dimata Tuhan.

Kita sering bertanya-tanya, seberapa berharga kah kita ini ? didalam Alkitab kita dapat melihat beberapa contoh / Perumpamaan yang mengajarkan arti kata WORTH / BERHARGA.

1. Yesus bergaul dengan pemungut Cukai.

Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."( Luk. 15:1-2)

2. Kisah Anak yang hilang

Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki. Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat. Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya. Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa. Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa. Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya. Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.( Luk. 15:11-23)

Dari 2 contoh perumpamaan diatas kita harus memahami bahwa KASIH TUHAN untuk hidup kita adalah sesuatu yang berharga dan itu adalah kasih karunia karena kebaikan Tuhan. Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.( Efe. 2:8-9)

Apa kriteria yang membuat kita menjadi berharga? Di mata orang Dunia, kita akan dinilai berharga jika kita memiliki harta, jabatan, atau memiliki status sosial yang baik. Tapi jika kita melihat perumpamaan dalam alkitab, kita diajarkan hal yang sebaliknya, yaitu apapun status sosial kita, apapun keadaan kita, hidup kita tetap berharga dimata Tuhan. Sekalipun kita adalah orang yang berdosa atau memiliki masa lalu yang tidak baik, Tuhan tetap menerima kita menjadi anak-Nya yang berharga, bahkan saat kita terhilang, Tuhan akan tetap menanti kita kembali kepada-Nya. Harga nilai hidup kita bukanlah apa yang dunia katakan, tetapi apa yang Tuhan katakan didalam Firman Tuhan.

Jangan terlalu mendengarkan apa penilaian orang dunia terhadap diri kita, karena nilai hidup kita adalah berharga dimata Tuhan, karena Dia telah menebus hidup kita diatas kayu salib. Siapapun kita, seperti apapun masa lalu kita, nilai kita akan tetap sama di mata Tuhan. Ditahun 2020 ini mulailah dengan suatu pemahaman yang baru akan nilai hidup kita di mata Tuhan, dan Tuhan akan mengangkat kita menjadi kepala dan bukan ekor, menjadi naik dan bukan Turun. Amin..!