GBI PRJ (CK7)

Yesaya 30 : 15 Sebab beginilah firman Tuhan Allah, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,..

Orang Israel terdesak oleh ancaman Asyur sehingga mengalami kepanikan dan berusaha mencari perlindungan dari Mesir. Karena itu Firman Tuhan datang melalui Yesaya, memerintahkan mereka untuk bertobat dan tinggal diam dalam hadirat Tuhan. 

Tuhan meminta Israel untuk pulang (berpaling kepada Allah) dan beristirahat (diam di hadirat-Nya). Hanya dengan percaya kepada Allah maka Israel akan bisa tinggal tenang dalam perlindungan dan tempat kudus-Nya.

Namun Israel engan untuk percaya. Hal itu disebabkan karena mereka tidak menganal Allah yang memeiliki mereka. 

Belajar dari Maria, saudara Marta

Lukas 10 : 39 - 42 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku." Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.

Tuhan tidak mempermasalahkan Marta sibuk melayani, tapi menegur sikap Marta yang mengkuatirkan dan menyusahkan diri dengan banyak perkara. Di tengah kesibukan kita, hendaknya kita menyempatkan diri untuk masuk dalam hadirat Tuhan, meletakkan kekuatiran dan beristirahat dalam tempat kudus-Nya. 

1. Percaya Bahwa Tuhan Menyertai Kita.

Yesaya 41 : 10 Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

Janji Tuhan untuk menyertai Israel, dan janji yang sama juga atas kita. Ia tidak pernah meninggalkan kita. Ia Allah Imanuel ada dalam kita. 

2. Percaya Bahwa Tuhan Memelihara.

Yesaya 30 : 20, 23 Dan walaupun Tuhan memberi kamu roti dan air serba sedikit, namun Pengajarmu tidak akan menyembunyikan diri lagi, tetapi matamu akan terus melihat Dia, Lalu Tuhan akan memberi hujan bagi benih yang baru kamu taburkan di ladangmu, dan dari hasil tanah itu kamu akan makan roti yang lezat dan berlimpah-limpah. Pada waktu itu ternakmu akan makan rumput di padang rumput yang luas;

Allah yang memilih dan memanggil umat-Nya, adalah Allah yang juga memelihara, menyediakan dan mencukupkan segala yang dibutuhkan. Apa pun yang kita perlukan, telah Allah sediakan. Ia Allah El-Shadai. 

3. Percaya Bahwa Tuhan Memimpin.

Yesaya 30 : 21 dan telingamu akan mendengar perkataan ini dari belakangmu: "Inilah jalan, berjalanlah mengikutinya," entah kamu menganan atau mengiri. 

Pemimpin adalah seorang yang mengatur dan mengarahkan jalan serta arah yang akan kita tuju. Kita harus percaya pada pimpinan Tuhan, ke mana pun Allah menuntun kita maka kasih dan penyertaan-Nya akan memberi kita kenyamanan. 

4. Percaya Bahwa Tuhan Selalu Bekerja.

Yesaya 30 : 32 Sebab setiap pukulan dengan tongkat penghajar yang ditimpakan Tuhan ke atasnya, akan diiringi rebana dan kecapi, dan Ia akan berperang melawan Asyur dengan tangan yang diayunkan untuk peperangan.

Mazmur 46 : 10 Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi !

Ketika kita meletakkan percaya kepada Tuhan, maka Ia sendiri akan mengerjakan janji-Nya dan kita akan melihat betapa Ia baik dan selalu melakukan yang terbaik bagi kita.

Tetaplah tinggal tenang dalam hadirat Tuhan dan tetap percaya kepada Tuhan, maka kita akan merasakan penyertaan-Nya, pemeliharaan-Nya, pimpinan-Nya dan perbuatan-Nya dalam hidup kita !

Rangkuman Pdt. Robert Purwadi, SE SPd :

Firman Tuhan mengingatkan kita untuk tinggal dalam ruang Kudus Tuhan. Kata "ruang kudus" melingkupi banyak hal, diantaranya adalah kehadiran Tuhan, keintiman dan perlindungan Tuhan. 

Konteks Yesaya 30 adalah kondisi Israel yang terdesak oleh Asyur sebagai alat Tuhan untuk menghukum Israel. Tuhan memerintahkan Israel untuk mencari perlindungan kepada Tuhan, bukan kepada Mesir. Rencana Tuhan lewat ancaman Asyur adalah mendidik Israel agar bertobat dari dosa-dosa mereka, tetap percaya dan menaruh harap hanya pada-Nya sebagai sumber pertolongan dan keselamatan.

Pelajaran berharga dari Firman Tuhan pagi ini adalah :

1. Percaya bahwa Tuhan menyertai kita

2. Percaya bahwa Tuhan memelihara kita

3. Percaya bahwa Tuhan memimpin kita

4. Percaya bahwa Tuhan bekerja bagi kita 

Ingat, Gembala Sidang berpesan, bahwa Tuhan menyembunyikan kita barang sesaat supaya kita mencari wajah Tuhan dan menerima pelepasan dari setiap masalah kita, termasuk dari Covid-19 ini. 

Hanya dengan bertobat, percaya dan tinggal dalam tempat kudus-Nya maka kita akan menerima penyertaan, pemeliharaan, pimpinan dan perbuatan-Nya yang ajaib dalam hidup kita.