GBI PRJ (CK7)

Yesaya 50 : 4
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. 

2 Timotius 4 : 2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Kita selalu melatih dan mempertajam pendengaran kita sebagai seorang murid, untuk memberitakan kebenaran firman Tuhan kepada semua orang dan mengambil bagian dalam penyelesaian Amanat Agung.

Selasa, 04 Februari 2025
SPIRITUAL GROWTH
Ev. Selviawati, M. Th
Wa. Koord. 2PM GBI PRJ

Sebagai orang Kristen kita harus bertumbuh dalam pengenalan dan pengalaman bersama dengan Tuhan.

Ibrani 5 : 12 - 14
Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.

1. Miliki minat dan keinginan untuk bertumbuh

Roma 10 : 17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

2. Peroleh pengetahuan dan pengertian yang benar

Efesus 4 : 14 - 15
Sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan, tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

3. Bertanggung jawab atas hidupnya dan menanggung resiko imannya

Lukas 9 : 23
Kata-Nya kepada mereka semua : Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

4. Matang dalam kerohanian, terlatih untuk membedakan yang baik dan yang jahat

Roma 12 : 2
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah : apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Jangan hanya ingin menikmati berkat-berkat Tuhan, tapi alamilah pertumbuhan dalam perjalanan kekristenan-mu, supaya Tuhan juga dapat menikmati hidup-mu. 

Senin, 03 Februari 2025
MENGANDALKAN TUHAN DALAM SEGALA HAL
Nofedin Waruwu, S. Th, MPdK
Koord. Musik SM GBI St. Moritz

Firrman Tuhan mengajarkan kita untuk mengandalkan Tuhan di dalam segala hal.

Amsal 3 : 5 - 6
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.

1. Percayalah kepada Tuhan dengan sepenuh hati
Arti “Batach” : Percayalah, berharap, dan mengandalkan Tuhan.

Mazmur 37 : 5
Serahkanlah Jalanmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya, maka Ia akan bertindak.

2. Tidak bersandar pada pengertian sendiri

Yesaya 55 : 8
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.

3. Akui Tuhan dalam segala hal

Kolose 3 : 17
Segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap Syukur melakui Dia kepada Allah.

4. Berjalan di jalan yang lurus – Sesuai dengan tuntunan dan kehendak Tuhan

Yeremia 29 : 11 (TB2)
Sebab, Aku ini mengetahui rancangan-rancangan yang Kupikirkan mengenai kamu, demikianlah Firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan malapetaka, untuk memberikan kepadamu masa depan yang penuh harapan.

Rabu, 05 Februari 2025
SALAH KAPRAH
M. Azis
Ka. Unit Profetik OTP CK7

Amsal 21 : 2
Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.

Salah satu contoh peristiwa salah kaprah dalam Alkitab adalah saat Musa mati sebelum Israel masuk Tanah Perjanjian, lalu Yosua dipilih Tuhan memimpin bangsa Israel.

Perintah Tuhan kepada Yosua dalam Yosua 1 : 2 Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.

Setelah tembok Yerikho rubuh dan bangsa Israel menaklukkan kota itu, seharusnya mereka menuai kemenangan demi kemenangan, namun ternyata harus lari ketakutan menghadapi orang-orang Ai (suku kecil dengan jumlah penduduk yang sedikit). Ada apa ?

1. Ada yang tidak taat (karena terjerat oleh berkat)

• PERINTAH TUHAN

Yosua 6 : 18 - 19
Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap barang barang yang dikhususkan untuk dimusnahakan, supaya jangan kamu mengambil sesuatu dari barang-barang yang dkhususkan itu setelah mengkhususkannya dan dengan demikian membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan mencelakakannnya.  Segala emas dan perak serta barang-barang tembaga dan besi adalah kudus bagi TUHAN; semuanya dimasukkan ke dalam perbendaharaan TUHAN. 

• YANG DILAKUKAN

Yosua 7 : 1
Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dihususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu.  Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel.

2. Tidak melibatkan Tuhan dalam perencanaan

Yosua 7 : 2 l
Yosua menyuruh orang dari Yerikho ke Ai, yang letaknya dekat Bet-Awen, di sebelah timur Betel, dan berkata kepada mereka, demikian : Pergilah ke sana dan intailah negeri itu. Maka pergilah orang-orang itu ke sana dan mengintai kota Ai.

Yeremia 17 : 5
Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN !

3. Memandang rendah orang lain, situasi dan kondisi

Yosua 7 : 3 - 5
Kemudian kembalilah mereka kepada Yosua dan berkata kepadanya : Tidak usah seluruh bangsa itu pergi, biarlah hanya kira-kira dua atau tiga ribu orang pergi untuk menggempur Ai itu; janganlah kaususahkan seluruh bangsa itu dengan berjalan ke sana, sebab orang-orang di sana sedikit saja. Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai. Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang dari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.

Kamis, 06 Februari 2025
ME & MYSELF
Agzarya Eka Putra
Wakil Koord 2PM GBI PRJ

Matius 22 : 37 - 40
Jawab Yesus kepadanya : Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Bagaimana caranya berdamai dan mengasihi diri sendiri ?

1. Accept your past

1 Raja-Raja 17 : 1
Lalu berkatalah Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, kepada Ahab : Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel, yang kulayani, sesungguhnya tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.

Our background, our past, our condition doesn’t define who we are (Latar belakang, masa lalu, kondisi kita tidak menentukan siapa diri kita).

2. Accept the process
Beberapa peristiwa proses kehidupan dan pelayanan nabi Elia :

• Setelah menegur raja Ahab, Tuhan menyuruh Elia bersembunyi di tepi sungai Kerit (1 Raja-Raja 17 : 3 - 6).

1 Raja-Raja 17 : 4
Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana.

• Elia pergi ke Sarfat bertemu dengan seorang janda, janda di Sarfat kelaparan, anak laki-laki dihidupkan (1 Raja-Raja 17 : 7 - 24), Elia melakukan mujizat di sana.

1 Raja-Raja 17 : 24
Kemudian kata perempuan itu kepada Elia : Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar.

• Elia melawan 450 nabi Baal (1 Raja-Raja 18 : 20 - 46), dia melakukan mujizat lainnya yang luar biasa.

1 Raja-Raja 18 : 22
Lalu Elia berkata kepada rakyat itu : Hanya aku seorang diri yang tinggal sebagai nabi TUHAN, padahal nabi-nabi Baal itu ada empat ratus lima puluh orang banyaknya.

Banyak hal yang Tuhan kerjakan dalam hidup nabi Elia, yaitu mujizat demi mujizat, namun pada prosesnya nabi Elia merasa sendiri dan ingin mati. Sekalipun begitu Tuhan tetap setia dan terus menyertainya.

1 Raja-Raja 19 : 3 - 4
Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya : Cukuplah itu !Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku.

3. Accept God

1 Raja-Raja 19 : 5 - 7
Sesudah itu ia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya : Bangunlah, makanlah ! Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Lalu ia makan dan minum, kemudian berbaring pula. Tetapi malaikat TUHAN datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata : Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu.

Jum’at, 07 Februari 2025
DUA TIGA EKOR
Pdp. Cristian
Guru Sekolah Minggu GBI PRJ

Kisah tentang kehidupan Daud, saat ia terpilih menggantikan Saul adalah contoh kesetiaan dalam perkara yang kecil, maka Tuhan percayakan hal-hal yang besar.

1 Samuel 17 : 34 - 35
Tetapi Daud berkata kepada Saul : Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.

1. Tuhan mau memakai kita, maka kita harus mengupgrade diri

1 Samuel 16 : 7
Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel : Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya.  Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.

2. Giat di dalam pekerjaan Tuhan

3. Kerjakan dengan segenap hati, setia pada perkara yang kecil

Take Home Message :
• Kita harus bertumbuh dalam pengenalan dan pengalaman bersama dengan Tuhan. 
 
• Andalkan Tuhan dalam segala perkara.

• Percaya kepada Tuhan, bukan hanya sekedar perkataan, tetapi harus dinyatakan dalam setiap aspek kehidupan kita.

• Jangan ‘salah kaprah’, jangan meremehkan campur tangan dan ketaatan kepada perintah Tuhan.
  
• Introspeksi diri dan kuatkan diri kita di dalam Tuhan.

• Setialah dalam perkara kecil.

Tuhan Yesus Memberkati