GBI PRJ (CK7)

Dalam 2 Samuel 15, Absalom merencanakan kudeta untuk menjadi raja dengan bermanuver politik selama 4 tahun lamanya. Absalom duduk di pintu kota mendengarkan perkara rakyat untuk mengambil hati mereka. Absalom hendak mengukuhkan dirinya menjadi Raja dan ia pergi ke Hebron bersama orang-orang yang mendukungnya. 

2 Samuel 15 : 12 Ketika Absalom hendak mempersembahkan korban, disuruhnya datang Ahitofel, orang Gilo itu, penasihat Daud, dari Gilo, kotanya. Demikianlah persepakatan gelap itu menjadi kuat, dan makin banyaklah rakyat yang memihak Absalom.

Nasihat dari Ahitofel :

1. "Hampirilah gundik-gundik ayahmu yang ditinggalkannya untuk menunggui istana. Apabila seluruh Israel mendengar, bahwa engkau telah membuat dirimu dibenci oleh ayahmu, maka segala orang yang menyertai engkau, akan dikuatkan hatinya." 

2. "Izinkanlah aku memilih dua belas ribu orang, maka aku akan bersiap dan mengejar Daud pada malam ini juga. Aku akan mendatangi dia, selagi ia lesu dan lemah semangatnya, dan mengejutkan dia; seluruh rakyat yang ada bersama-sama dengan dia akan melarikan diri, maka aku dapat menewaskan raja sendiri." 

Siapa itu Ahitofel ? Ayat di atas menunjukkan bahwa Ia adalah penasehat Daud. Ahitofel adalah "orang dekat" yang mengabdi dengan setia kepada Daud. 

Dalam 2 Samuel 15 : 31, "Pada waktu itu nasihat yang diberikan Ahitofel adalah sama dengan petunjuk yang dimintakan dari pada Allah; demikianlah dinilai setiap nasihat Ahitofel, baik oleh Daud maupun oleh Absalom."

2 Samuel 11 : 3 Lalu Daud menyuruh orang bertanya tentang perempuan itu dan orang berkata: "Itu adalah Batsyeba binti Eliam, isteri Uria orang Het itu."

2 Samuel 23 – Perikopnya adalah Pahlawan-pahlawan Daud. Ayat 34  Elifelet anak Ahasbai orang Maakha; Eliam anak Ahitofel orang Gilo. Batsyeba binti Eliam / anak Eliam. Eliam anak Ahitofel. Jadi, Batsyeba adalah cucu dari Ahitofel.

Mungkin didorong oleh rasa sayang seorang kakek terhadap cucunya, Ahitofel menghianati Daud. Take home message :

1. Katakan tidak kepada dosa !

Kebaikan memiliki dampak yang luar biasa, namun begitu pula dosa dan pelanggaran kita. Kita tidak akan pernah tahu dampaknya sejauh apa. Hukum tabur tuai sungguh nyata.

Konsekwensi bagi Daud

2 Samuel 12 : 15b Tuhan menulahi anak yang dilahirkan bekas istri Uria bagi Daud sehingga sakit dan mati.

2 Samuel 12 : 10 Pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu selama-lamanya.

2 Samuel 12 : 11 Apa yang Daud lakukan secara sembunyi-sembunyi Tuhan lakukan di depan seluruh Israel secara terang-terangan.

2. Buanglah segala akar pahit yang mulai tumbuh!

Eliam - Tidak menyimpan akar Pahit. Tidak ada catatan bahwa ayah Batsyeba dendam kepada Daud.

Ahitofel  - Menyimpan akar pahit dan ujungnya pahit untuk dirinya sendiri. 

Efesus 4 : 31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

Matius 5 : 44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Rangkuman Pdp. Willy Santoso, BSc :

Konsekuensi dosa Daud :

- Tuhan menulahi anak yang dilahirkan bekas istri Uria bagi Daud sehingga sakit dan mati

- Pedang tidak akan menyingkir dari keturunanmu selama-lamanya

- Apa yang Daud lakukan secara sembunyi-sembunyi Tuhan lakukan di depan seluruh Israel secara terang-terangan

Bilangan 14 : 18 Tuhan itu tidak cepat marah. Ia penuh dengan kasih setia. Ia mengampuni dosa dan pelanggaran. Meski begitu, Tuhan tidak membiarkan orang yang bersalah tidak dihukum. Bahkan, Ia membalaskan kesalahan ayah kepada anak-anaknya, sampai keturunan ketiga dan keempat.

Bagaimana agar hidup kita jauh dari dosa ?

Dengan cara mematikan segala keinginan daging dalam diri kita.

Yakobus 1 : 15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Jelas, dosa datang dari keinginan daging kita. Sebab itu jauhkanlah diri kita dari keinginan daging supaya dosa tidak menguasainya. Dosa memiliki kosekuensi yang mengerikan bahkan menyeret seseorang pada kebinasaan. Hanya dengan hidup dalam Firman, dituntun oleh Roh Kudus maka kita akan hidup dalam kehendak Allah dan jauh dari dosa.