GBI PRJ (CK7)

Sahabat Lama Mengingat-Mu. Ada banyak sebab yang berakibat pada retaknya suatu hubungan. Demikian halnya terjadi dalam hubungan para murid dengan Kristus Yesus. Ketika harapan dan tujuan tak terpenuhi dan jauh dari ekspektasi yang murid-murid letakkan dalam diri Yesus, maka kekecewaanlah yang menutupi hati dan pikiran mereka. 

Yohanes 21 : 1 - 14
Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut. Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. Kata Simon Petrus kepada mereka : "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya : "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka : "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk ?" Jawab mereka : "Tidak ada." Maka kata Yesus kepada mereka : "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus : "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.  Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti. Kata Yesus kepada mereka : "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu." Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar : seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak. Kata Yesus kepada mereka : "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya : "Siapakah Engkau ?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan. Yesus maju ke depan, mengambil roti dan memberikannya kepada mereka, demikian juga ikan itu. Itulah ketiga kalinya Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya sesudah Ia bangkit dari antara orang mati. 

Ketika Visi dan Goal yang kita kenal selama ini tidak lagi sesuai harapan kita, maka muncullah ...

1. Pemimpin Baru di Hidup Lama
Yohanes 21 : 2
Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 

Pemimpin :
Petrus, Si Penyangkal merupakan pemimpin baru di hidup lama.

Pengikut :
Thomas (Si Tidak Percaya), Nathanael (Si Peragu), Yakobus dan Yohanes (Pengharapan dan Kasih) serta dua murid lainnya (follower senasib). 

Para murid kembali kepada kehidupan lama, profesi sebelum dipimpin oleh Yesus dan di bawah pimpinan Petrus mereka meninggalkan visi dari Kristus yang mereka anggap gagal. 

2. Rasa Gagal Yang Akrab Namun Tidak Disadari
Yohanes 21 : 3
Kata Simon Petrus kepada mereka : "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya : "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. 

Para murid mulai tebar umpan, tebar jala, tunggu hasil, tunggu, tunggu, dan tunggu. Cara biasa yang dilakukan para nelayan pada umumnya bukan ? Tapi tidak ada hasil. Pernakah Anda melakukan hal ini ? Berupaya melakukan apa yang sudah menjadi profesi dan merasa sanggup, mampu tanpa pertolongan Tuhan ? Demikian yang terjadi dengan kehidupan para murid. 

3. Panggilan Akrab yang Tidak Dikenali
Yohanes 21 : 4 - 6
Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus. Kata Yesus kepada mereka : "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk ?" Jawab mereka : "Tidak ada." Maka kata Yesus kepada mereka : "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan. 

Orang yang sedang lari dari panggilan Tuhan akan merasa bahwa segala sesuatu di sekitarnya yang berbau ‘Tuhan’ bukan suatu yang rohani. Petrus dan murid-murid di dalam perahu tidak mengenal suara Yesus. Namun Yesus membuka ingatan pada Yohanes (‘Kasih’) untuk menuntun pulang Petrus (Si Penyangkal) untuk mulai mengakui dan bertobat. 

4. Ini AKU, Berkenalan Dengan Sahabat Lama Lagi! Pribadi yang tidak terbantahkan mengingatkan kembali posisi Dia di hati kita 

Yohanes 21 : 7 - 12
Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus : "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.  Murid-murid yang lain datang dengan perahu karena mereka tidak jauh dari darat, hanya kira-kira dua ratus hasta saja dan mereka menghela jala yang penuh ikan itu. Ketika mereka tiba di darat, mereka melihat api arang dan di atasnya ikan dan roti.  Kata Yesus kepada mereka : "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu." Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar : seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak. Kata Yesus kepada mereka : "Marilah dan sarapanlah." Tidak ada di antara murid-murid itu yang berani bertanya kepada-Nya : "Siapakah Engkau ?" Sebab mereka tahu, bahwa Ia adalah Tuhan. 

Hari itu murid-murid menangkap seratus lima puluh tiga ekor ikan. Gematria angka 153 berarti, “Akulah Tuhan.” Ketika kita merespon perintah Tuhan, mengikut Dia, maka Tuhan menjamin segala yang kita butuhkan. 

Respon Petrus yang terjun dari perahu dan menemui Yesus, seolah-olah Yesus memanggilnya untuk kembali kepada panggilannya, visi yang telah Yesus berikan dan penuh dengan penyesalan terhadap tindakannya terhadap Kristus Yesus sewaktu penyaliban. Sahabat lamanya telah berdiri di depannya, memanggil pulang, mengasihinya dan menerima dirinya apa adanya. 

Ibrani 10 : 38 
Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya.” 

“Without GOD, you take man to be GOD, your body to be a soul, and time to be eternity.” (Ravi Zacharias) 

Rangkuman Pdm. Grace Suhadi :

Ada empat point yang mengarahkan kita untuk kembali dan fokus  kepada panggilan Tuhan seperti yang dicatat di atas, mari kita minta Roh Kudus untuk memberi kekuatan dan menuntun kita untuk tetap berada pada visi yang Tuhan berikan. Tuhan yang memanggil kita adalah setia dan akan memenuhi segala yang kita keperluan. 

Tuhan Yesus Memberkati