GBI PRJ (CK7)

Tahun 2033 adalah peringatan 2.000 tahun kematian, kebangkitan, kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Peringatan 2.000 tahun Pencurahan Roh Kudus, yang berarti :

• Peringatan hari ulang tahun gereja yang ke-2.000, dan

• Peringatan 2.000 tahun dimulainya Amanat Agung

Banyak organisasi dan aliran kekristenan mendapatkan visi bahwa goal atau target untuk menyelesaikan Amanat Agung adalah tahun 2033. Kita saat ini masih berada di tahun 2025 : delapan tahun menuju tahun 2033. Memasuki tahun 2026 : tujuh tahun menuju tahun 2033.

Matius 28 : 19 - 20 (TB2)
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Ketika Tuhan Yesus ditanya oleh murid-murid-Nya tentang tanda kedatangan-Nya kembali, salah satunya Tuhan Yesus menjawab dari Matius 24 : 14. Jadi, kalau Injil Kerajaan sudah diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa atau Amanat Agung sudah selesai, maka sesudah itu Tuhan Yesus datang kembali. 

Kata “sesudah itu” artinya tidak ada seorang pun yang tahu, bisa satu bulan, satu tahun, atau beberapa tahun, tetapi yang jelas tidak akan lama, sebab Tuhan Yesus berkata, “Aku datang segera.” Karena itu, bersiap-siaplah.

Matius 24 : 14 (TB1)
Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.

Yeremia 33 : 3 (TB2)
Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan tidak terpahami, hal-hal yang tidak kauketahui.

Roma 8 : 29 (TB2)
Sebab, semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambar Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.

Goal kita menjadi orang percaya adalah menjadi serupa dengan gambaran Yesus, artinya kita harus menjadi murid Tuhan Yesus. Sudahkah Saudara menjadi murid Tuhan Yesus ?

Tugas utama kita sebagai murid Tuhan Yesus, tanpa melihat apa pun profesi kita, adalah menjadikan semua bangsa menjadi murid Tuhan Yesus, yang artinya menyelesaikan Amanat Agung. Dan hanya dengan menjadi muridlah, maka kita akan bisa memuridkan orang lain, siapa pun mereka. 

Bagaimana caranya untuk menjadi murid ? Yaitu, wajib hidup seperti Kristus telah hidup. Wajib adalah keharusan, itu bukan pilihan. Karena itu, sungguh-sungguhlah dengan Tuhan Yesus, sebab hari-hari ini bukan waktunya lagi untuk main-main. Yang jahat akan bertambah jahat, sedangkan orang yang kudus akan tetap menjaga kekudusan. Hiduplah dan melayani Tuhan dengan sepenuhnya.

1 Yohanes 2 : 6 (TB2)
Siapa yang mengatakan bahwa ia tinggal di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.

Kita yang sudah serupa gambar-Nya, yaitu murid-murid-Nya, maka saat Tuhan Yesus datang kedua kalinya, Ia akan memanggil nama setiap kita. Apa yang akan kita jawab saat Dia memanggil nama kita ? Jawablah : Ya, Tuhan !

Pada waktu itu, kita akan menerima tubuh baru, tubuh kemuliaan, dan setelah itu kita akan diangkat bersama-sama untuk menyongsong Raja di atas segala raja, bertemu dengan Tuhan Yesus Kristus di awan-awan. Setelah itu, kita akan masuk surga dan tinggal bersama dengan Tuhan Yesus selama-lamanya.

Saat-saat ini, kita memasuki masa perayaan Natal, hari kelahiran Tuhan Yesus, Ia datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia.

Yohanes 3 : 16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Ada apa dengan manusia sehingga Tuhan Yesus harus datang dan lahir ke dunia ini ? Alkitab katakan: Sebab semua orang telah berbuat dosa, telah kehilangan kemuliaan Allah, dan upah dosa adalah maut atau mati, tempatnya di neraka. 

Neraka adalah tempat yang sangat mengerikan. Neraka adalah tempat yang paling gelap, dan terdapat ratap dan kertak gigi. Neraka adalah tempat api tidak pernah padam dan ulat bangkai tidak pernah mati. Neraka adalah tempat penyiksaan oleh api dan belerang. Jangan sampai masuk neraka! Karena itulah, Tuhan Yesus datang ke dunia untuk membebaskan kita dari hukuman kekal. Bersyukurlah untuk itu! Dan beritakan kabar berita keselamatan tersebut kepada banyak orang.

Bagaimana cara Tuhan Yesus menyelamatkan umat manusia ?

2 Korintus 5 : 21 (TB2)
Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Tuhan Yesus yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita. Artinya, Tuhan Yesus harus mati karena dosa-dosa kita. Sebenarnya, Saudara dan saya yang harus mati, karena kitalah yang berdosa. Upah dosa adalah maut. Tetapi, Tuhan Yesus yang tidak berdosa, telah dijadikan dosa, artinya Tuhan Yesus yang mati menggantikan kita.

Kalau melihat cara mati Tuhan Yesus, sangat tidak manusiawi. Pada saat itu, orang-orang Yahudi berteriak, "Salibkan Dia, salibkan Dia," maka Tuhan Yesus disalibkan. Proses awal dari penyaliban, jubah Tuhan Yesus dibuka. Tuhan Yesus diikat pada sebuah tonggak. Di sebelah kanan dan kiri-Nya, ada dua algojo yang memegang cambuk. Ujung cambuk itu dari potongan tulang dan besi. 

Setiap kali cambuk itu dihujamkan pada tubuh Tuhan Yesus, menimbulkan luka yang dalam. Darah bercucuran. Sakitnya luar biasa. Tuhan Yesus berteriak-teriak kesakitan, dan bermandikan darah. Ketika itu, meskipun Ia seratus persen Allah, Dia juga seratus persen Manusia.

Apakah proses itu sudah selesai ? Belum. Kepala-Nya diberi mahkota duri. Duri ditancapkan di kepala-Nya dengan cara dipukul. Sakitnya luar biasa. Apakah sudah selesai ? Belum. Tangan dan kaki-Nya dipakukan di kayu salib. Sakitnya pasti luar biasa. Darah kembali tercurah. Kemudian, Tuhan Yesus digantung di kayu salib. Di sini, Ia menderita secara Iahir dan batin. 

Secara lahiriah, Dia merasakan sesak Iuar biasa, karena cairan yang menekan jantung-Nya. Secara batin, Dia melihat dan mendengar semua orang yang menghujat Dia, termasuk salah satu penjahat yang ada di sebelah-Nya. Pada akhirnya, Tuhan Yesus mati. 

Pertanyaannya, mengapa Tuhan Yesus harus mati dengan cara seperti itu, dan darah bercucuran ? Mengapa tidak dengan cara mati yang mudah, dipenggal kepala-Nya saja selesai. Alkitab mengatakan : Tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan dosa. Untuk mengampuni dosa Saudara dan saya, Tuhan Yesus harus mati dengan cara demikian.

Selain itu, apa lagi yang Alkitab katakan dengan cara mati Tuhan Yesus ? Penyakit kitalah yang ditanggung-Nya. Penderitaan kita yang dipikul-Nya. Dan oleh bilur-biIur-Nya, kita disembuhkan. 

Itulah berita Natal. Jika kita sedang mengalami sakit-penyakit, serta merindukan kesembuhan, baik secara fisik, mental, masalah keluarga, maupun ekonomi, dan lainnya, percayalah akan hal itu. Tuhan Yesuslah yang memberikan kesembuhan. Tidak ada yang mustahil bagi Dia.

Tuhan Yesus Memberkati