GBI PRJ (CK7)

Pada tahun 1819, seorang pengusaha kaya bernama Ali Hafed, yang tinggal didekat sungai Indus, sungai terbesar di India. Memiliki pertanian besar, kebun buah-buahan, dan ladang gandum. Tinggal bersama keluarganya. Seseorang yang puas, karena dia kaya.

Ia bertemu dengan pemuka agama yang menyampaikan bahwa berlian sebesar ibu jari bisa membeli satu daerah yang luas. Tambang berlian, dan bisa berkuasa dengan kekayaan melimpah.

Sejak saat itu Ali terus memikirkan tentang berlian tersebut :

- Dia merasa sangat miskin dan tidak punya apapun, padahal dia tidak kehilangan apapun.

- Sekarang Ali miskin karena tidak puas, dan takut miskin. Ia memikirkan dimana berlian-berlian itu bisa ditemukan. Lalu ia menjual semua ladang, ternak; membawa uangnya, menitipkan keluarganya kepada tetangga, dan memulai perjalanan mencari berlian-berlian tersebut. Ali terus mencarinya sampai ke Palestina, ke Eropa, tapi tidak menemukannya.

Dikeputusasaannya, di suatu tebing di pantai teluk di Barcelona, Spanyol ia menceburkan dirinya. Ia mati bunuh diri dan tidak pernah menemukan berlian yang diimpikannya.

Ironisnya, pemilik lahan yang baru yang membeli ladang Ali, menemukan ladang atau tambang berlian terbesar dan termegah di dunia, Golconda. Berlian yang ada di mahkota kerajaan Inggris dan Rusia. Di lahan dimana Ali berpikir tidak berharga, ternyata adalah tambang berlian yang sangat berharga.

Perumpamaan tentang anak yang hilang dalam Lukas 15 : 11 - 32 :

- Anak bungsu : minta warisannya dan mencari berliannya di luar, tetapi tidak menemukannya. Ia kehilangan segalanya dan sadar di rumah bapanya, ia memiliki semua yang diinginkannya.

- Anak sulung : walau tidak pergi mencari berlian diluar, tapi ia juga tidak menyadari kalau ia hidup di sebuah tambang berlian yang berharga di rumah bapanya.

Hal ini juga bisa terjadi dalam hidup kita, ketika kita tidak menyadari bahwa kita berada di tempat yang berharga (keluarga, pekerjaan, usaha, pelayanan, gereja).

Ketahuilah :
- Berlian ada di dalam kita, karena kita memiliki Tuhan Yesus dan Roh Kudus yang tinggal di dalam kita.

- Berlian ada di sekitar kita: di keluarga (suami/istri), anak-anak), di pekerjaan, di usaha, di pelayanan, atau di gereja kita.

Berlian terbentuk melalui 3 hal berikut :
1. Waktu
2. Tekanan
3. Panas

1. WAKTU- God's waiting room

- Pastikan waktu kita selaras dengan waktu Allah.

- Tidak ada waktu terbaik selain berjalan dalam waktu Tuhan.

- Inilah waktunya kita keluar dari waktu kita, dan masuk dalam waktu Tuhan.

Pengkhotbah 3 : 1
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.

2. TEKANAN

- Bertekunlah dalam setiap tekanan yang Tuhan ijinkan, contoh: Daud berada didalam gua Adulam (1 Samuel 22)

- Don't waste your pain

- Tough time never last but tough people do

3. PANAS

- Belajarlah dari Sadrakh, Mesakh, dan Abednego (Daniel 3 : 1 - 30).

- Tetaplah bertahan di dalam "api ujian" yang panas, karena Tuhan tetap menyertai kita.

- Kita tidak perlu tahu kapan kita keluar dari api tersebut, tapi perlu kita tahu bahwa Tuhan tetap menyertai kita.

Pada setiap memasuki hari yang baru, mulailah minta kepada Tuhan : "Open My Eyes Lord" untuk melihat berlian-berlian kita sepanjang har ini.

Mazmur 119 : 28 Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban- keajaiban dari Taurat-Mu

(NLT version, "open my eyes to see the wonderful truths in your instructions")

Temukanlah berlian yang terbaik dari Tuhan di dalam diri kita dan di manapun Tuhan tempatkan kita.
Itulah Acres of Diamonds - Berlian yang berlimpah-limpah.

Tuhan Yesus Memberkati