Tuhan Yesus rela mati demi menebus kita dari dosa. Dia disalibkan, mati, dan dikuburkan, tetapi pada hari yang ketiga, Ia bangkit dan selama 40 hari menampakkan diri ke lebih dari 500 murid-murid-Nya untuk membuktikan bahwa Dia hidup. Setelah memberikan pesan terakhir (Kisah Para Rasul 1 : 8), Tuhan Yesus terangkat ke surga disaksikan murid-murid-Nya.
Kisah Para Rasul 1 : 10 - 11
Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka : Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit ? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.
Saya percaya, kalau yang melihat Tuhan Yesus naik ke surga waktu itu murid-murid-Nya, maka yang akan melihat Dia turun dari surga kelak adalah juga murid-murid-Nya, yaitu kita.
Yohanes 14 : 1 - 3
Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.
Pesan Tuhan Yesus itu pun ditujukan bagi murid-murid-Nya. Karenanya, kalau kita mau ikut pengangkatan, maka harus menjadi murid Tuhan Yesus. Artinya, hidup sama seperti Kristus telah hidup (1 Yohanes 2 : 6) dan serupa karakter-Nya yang merupakan tujuan atau gol kita.
Roma 8 : 29
Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.
Ibrani 7 : 25
Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
Tuhan Yesus di surga menjadi Pengantara kita, artinya berdoa syafaat bagi kita supaya selamat secara sempurna. Berbicara soal keselamatan, ada 3 hal yang harus diperhatikan :
• Bisa kehilangan keselamatan
• Hampir-hampir tidak diselamatkan
• Selamat sempurna
Orang yang sudah percaya, bisa kehilangan keselamatan. Matius 7 : 21 - 23 berkata, Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku : Tuhan, Tuhan ! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku : Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga ? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata : Aku tidak pernah mengenal kamu ! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan !
Ini merupakan peringatan bagi para hamba-Nya yang dipakai oleh Tuhan, agar pelayanan itu semata-mata untuk menyatakan kemuliaan-Nya, bukan diri sendiri, mencari keuntungan pribadi, ataupun popularitas yang semua ini bisa mengakibatkan hilangnya keselamatan.
Contoh yang kehilangan keselamatan adalah Yudas, padahal ia telah mengikut Yesus lama sekali, bahkan dalam Lukas 9 : 1 - 6 tercatat, ia bersama murid-murid yang lain pernah mengadakan mujizat dan kesembuhan. Namun, akhirnya memilih meninggalkan Tuhan.
Mengenai hampir-hampir tidak diselamatkan, 1 Korintus 3 : 10 - 15 berkata, kita membangun hidup ini dengan dasar Yesus Kristus. Pertanyaannya, bahan apa yang kita gunakan untuk membangunnya ? Apakah emas, perak, dan batu permata ? Ataukah kayu, rumput kering, dan jerami ? Semuanya akan tampak pada hari Tuhan saat pekerjaan kita diuji dengan api. Jika tahan uji, artinya tidak terbakar karena terbuat dari emas, perak, dan batu permata, maka kita akan memperoleh upah. Sebaliknya, kalau terbakar, karena menggunakan kayu, rumput kering, serta jerami, maka akan menderita kerugian. Mungkin masih selamat, tetapi seperti keluar dari api, artinya hampir-hampir tidak diselamatkan.
Hampir-hampir tidak diselamatkan dapat diartikan kehilangan upah atau pahala; kedudukan rendah di surga; hilang kesempatan pelayanan dan kekuasaan di surga; kehilangan kemuliaan serta kehormatan di hadapan Allah. Karenanya, perhatikan secara serius pekerjaan pelayanan kita, termasuk kualitas kehidupan. Jangan jadi orang Kristen yang acuh tak acuh.
Sebab Tuhan Yesus berada di surga untuk mendoakan kita agar mendapat, bukan supaya kehilangan keselamatan yang sempurna, ataupun hampir-hampir tidak diselamatkan. Supaya doa Tuhan Yesus terjadi, maka sesuai 2 Petrus 1 : 5 - 11, kita harus sungguh-sungguh berusaha menambahkan pada iman kita kebajikan atau berbuat baik; pengetahuan, penguasaan diri, ketekunan, kesalehan atau hidup kudus, kasih terhadap saudara-saudara seiman, dan kasih pada semua orang.
Kalau melakukan ini semua, kita akan lebih mengenal Tuhan Yesus dan tidak pernah tersandung. Dengan demikian, kita dikaruniakan hak penuh memasuki kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Allah dan Juruselamat kita, Tuhan Yesus Kristus, artinya memperoleh keselamatan sempurna.
Pesan terakhir Tuhan Yesus untuk murid-murid-Nya sebelum terangkat ke surga terdapat dalam Kisah Para Rasul 1 : 8 yang berkata, Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Setelah itu, Ia naik ke surga. Kemudian, murid-murid-Nya ke Yerusalem dan berkumpul di ruang atas atau kamar loteng karena Ia menyuruh mereka agar tidak meninggalkan kota itu karena akan diperlengkapi kuasa dari tempat tinggi. Tuhan Yesus berkata, sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi mereka akan dibaptis dengan Roh Kudus.
Murid-murid yang berkumpul sekitar 120 orang. Kisah Para Rasul 1 : 14(a) berkata, mereka semua bertekun sehati dalam doa bersama-sama. Artinya, berdoa, memuji dan menyembah Tuhan dalam unity (kesatuan hati) siang dan malam. Inilah Prinsip Restorasi Pondok Daud dan Menara Doa.
Pada hari raya Pentakosta, 10 hari setelah mereka berkumpul, tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah tempat mereka duduk. Tampaklah lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing. Lalu mereka penuh dengan Roh Kudus dan mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain seperti yang diberikan Roh kepada mereka untuk mengatakannya. Itulah bahasa roh. Jadi, orang yang dipenuhi atau dibaptis dengan Roh Kudus, tanda awalnya berbahasa roh.
Setelah itu, murid-murid Tuhan Yesus dipakai secara luar biasa untuk melaksanakan Amanat Agung. Tanda dan mujizat menyertai pelayanan mereka. Peristiwa ini disebut Pentakosta Pertama yang dahsyat sebab dalam kurun beberapa ratus tahun, sekitar 70% dari dunia yang dikenal waktu itu yang berada di bawah kekaisaran Romawi, menjadi Kristen. Pertanyaannya, apakah Amanat Agung sudah selasai ? Belum !
Pada tahun 1906, Roh Kudus dicurahkan di Azusa Street yang disebut Pentakosta Kedua. Ciri-ciri menonjol dalam Pentakosta Kedua ini penekanan berbahasa roh dan pelayanan mujizat serta kesembuhan, meski seluruh karunia roh juga dicurahkan limpahnya. Peristiwa ini pun dahsyat karena melahirkan Gerakan Pentakosta serta Karismatik. Saat ini, sekitar 700 juta orang diberdayakan oleh Roh Kudus. Pertanyaannya, apakah Amanat Agung sudah selesai ? Belum !
Hari-hari ini pencurahan Roh Kudus yang lebih dahsyat sedang terjadi dan disebut Pentakosta Ketiga. Seperti pada Pentakosta Pertama dan Pentakosta Kedua, maka berbahasa roh maupun pelayanan kesembuhan juga terlihat intens. Saya percaya, melalui Pentakosta Ketiga ini, Amanat Agung Tuhan Yesus akan selesai dan Ia segera datang kembali.
Dalam 1 Korintus 14 : 5(a), rasul Paulus berkata, Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh. Selain itu, ia juga berkata dalam 1 Korintus 14 : 18, Aku mengucap syukur kepada Allah, bahwa aku berkata-kata dalam bahasa roh lebih daripada kamu semua. Saya mengaminkan perkataan rasul Paulus ini dan berdoa agar itu juga terjadi pada kita. Apa yang terjadi kalau kita berbahasa roh ?
• Menyaksikan tentang Yesus dengan lebih berani. Ingat Petrus, sebelum dibaptis Roh Kudus dengan tanda awal berbahasa roh, ia pernah menyangkali Yesus 3 kali sebelum ayam berkokok. Tetapi, setelah dibaptis Roh Kudus dan berbahasa roh, ia berani bersaksi tentang Yesus, tidak peduli disesah ataupun dipenjarakan.
• Membangun diri kita. Sesuai 1 Korintus 14 : 4 yang menyatakan, siapa yang berkata-kata dalam bahasa roh, membangun dirinya sendiri, artinya membangun iman.
• Merasakan hadirat-Nya lebih lagi serta makin intim dengan Dia. Ketika berbahasa roh, kita berkata-kata kepada Allah, bukan pada manusia.
• Mampu berdoa lebih lama lagi.
• Menanggapi 1 Korintus 14 : 14 - 15 yang berkata, Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. Jadi, apakah yang harus kubuat ? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku. Jadi, kalau menghendaki agar roh kita berdoa, memuji dan menyembah, maka harus berbahasa roh. Sedangkan, kalau dengan akal budi atau jiwa, maka menggunakan bahasa yang kita mengerti.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz