GBI PRJ (CK7)

Memiliki, memahami, serta mengalami pengertian ibarat hubungan seorang bapa dengan anaknya, demikian pula antara kita dengan Tuhan, Allah Bapa di surga, sesungguhnya merupakan sukacita terbesar. 

Mengapa ? Sebab hubungan antara ayah dan anak merupakan sesuatu yang bersifat personal, intim, serta unik. Demikianlah Bapa di surga menginginkan supaya kita memiliki hubungan yang personal dan intim dengan-Nya.

Namun, mungkin sering kali kita pernah menjalani pengalaman yang tidak baik maupun berada pada pemikiran yang salah bahwa bapa yang baik akan selalu menuruti serta melakukan apa pun yang kita ingini, sehingga justru sering terjadi kekecewaan. 

Tuhan sebagai Bapa kita yang baik, memiliki sejumlah karakteristik utama sebagai berikut ini.

• BAPA YANG BAIK MENDISIPLINKAN
Bapa yang baik bukan berkewajiban semata-mata melakukan segala sesuatu yang kita ingini, melainkan Ia mendisiplinkan kita anak-anak-Nya, seperti halnya orangtua yang baik tidak akan membiarkan anak-anaknya mengerjakan atau mengalami berbagai hal yang tidak berkenan, dan akan mendisiplinkan mereka.

Ibrani 12 : 5 - 6 
Dan sudah lupakah kamu akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak : Hai anakku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.

• BAPA YANG BAIK MEMPERSIAPKAN
Dia tidak mengabaikanmu, melainkan Dia sedang mempersiapkanmu. Justru melalui hal-hal yang kecil serta sepertinya sederhana, Allah sanggup memakai semuanya itu untuk mempersiapkan kita guna banyak hal ke depan serta menghadapi masa-masa yang sukar. Setialah kepada-Nya.

1 Samuel 16 : 11
Lalu Samuel berkata kepada Isai : Inikah anakmu semuanya ? Jawabnya : Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba. Kata Samuel kepada Isai : Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari.

1 Samuel 17 : 34 - 35 
Tetapi Daud berkata kepada Saul : Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini.

• BAPA YANG BAIK MEWARISKAN
Ketahuilah apa yang Tuhan wariskan dan siapkan untuk kita jauh lebih bernilai dibandingkan apa yang dunia ini dapat tawarkan. 

Amsal 13 : 22
Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar. 

Yohanes 14 : 27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. 

• BAPA YANG BAIK MENGENAL SETIAP KITA ANAK-ANAK-NYA
Dia tahu apa yang menjadi kebutuhan kita, tetapi sering kali Dia membutuhkan kejujuran kita. Sekali lagi, Allah terlebih rindu kita memiliki hubungan seperti halnya bapa dengan anak yang karib, akrab, intim, dan dekat.

Yohanes 10 : 14 - 15
Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.

Mazmur 5 : 13
Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya Tuhan; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai. 

Kiranya Allah memberkati kita setiap keluarga-keluarga agar tetap berada di dalam hadirat-Nya, dan kita senantiasa menjadi anak-anak-Nya yang mengasihi Dia, Bapa kita yang penuh anugerah dan kasih setia.

1 Tawarikh 17 : 27
Kiranya Engkau sekarang berkenan memberkati keluarga hamba-Mu ini, supaya tetap ada di hadapan-Mu untuk selama-lamanya. Sebab apa yang Engkau berkati, ya Tuhan, diberkati untuk selama-lamanya.

Bapa yang Baik :
1. Mendisiplinkan
2. Mempesiapkan
3. Mewariskan
4. Mengenal

Yeremia 51 : 46
Biarlah hatimu jangan kecut dan takut karena kabar yang terdengar di negeri : apabila tahun ini datang kabar ini, dan tahun kemudian kabar itu, apabila kekerasan merajalela di negeri dan penguasa lalim melawan penguasa lalim.

Tuhan Yesus Memberkati