GBI PRJ (CK7)

Kita dapat berfokus dan merenungkan sejenak bagaimana kasih Bapa yang dinyatakan melalui karya agung Tuhan Yesus Kristus, yang berjalan melewati 'Jalan Salib', Via Dolorosa, dalam memikul salib, serta mengalami penderitaan begitu berat, tidak lain demi menebus dan menanggung seluruh dosa kita. 

Sadari siapa diri saat ini, itu semua oleh karena karya salib-Nya yang telah mengubahkan kehidupan kita semua. Kematian, pengorbanan, penderitaan, karya salib-Nya mampu mengubahkan hidup. Dan kita yang mengalami karya salib-Nya semestinya telah serta terus-menerus mengalami perubahan hidup yang baik. 

1 Petrus 2 : 24
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. 

Yesaya 53 : 5
Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Beberapa hal yang dapat juga kita renungkan terkait karya salib Yesus :

1.   Salib merupakan pertukaran, yaitu kita yang seharusnya dihukum, tetapi Yesus yang rela menanggungnya. 

2.   Salib berarti kita yang mengaku percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan serta Juruselamat, harus meninggalkan segala dosa kita seratus persen, bukan beberapa persen saja. 

3.   Salib memberikan jaminan bahwa oleh darah Yesus dan bilur-bilur atau luka-luka-Nya yang tercurah di kayu salib, kita pasti disembuhkan secara sempurna, baik untuk fisik maupun terutama rohani. 

•   Perubahan pertama :
Perubahan status atau identitas kita yang sesungguhnya yakni menjadi ciptaan baru dalam Tuhan Yesus. 

2 Korintus 5 : 17
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru : yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 

Apa yang dimaksud oleh rasul Paulus dengan ciptaan baru ? Istilah 'ciptaan baru' merupakan terjemahan dari istilah Yunani, yakni 'kaine ktisis'. Istilah ini hanya ditemukan dalam surat-surat rasul Paulus (yaitu dalam 2 Korintus 5 : 17 dan Galatia 6 : 15), meski demikian, istilah 'ciptaan baru' bukanlah istilah yang pertama dipakai rasul Paulus. 

Kata 'kaine' adalah kata sifat yang berasal dari kata 'kainos'. Dalam bahasa Yunani, ada dua kata yang diterjemahkan 'baru', yaitu kata 'neos' serta 'kainos'. 'Neos ' adalah tentang baru berdasarkan waktu. Tanpa waktu, tidak ada 'neos', sesuatu yang sudah tua atau berasal dari masa lalu, tidaklah mungkin untuk diubah menjadi 'neos' lagi atau baru kembali. Misalnya, mobil yang tua sebagaimanapun diwarnai supaya terlihat baru, namun sesungguhnya itu tetap mobil tua secara waktu atau usianya. 

Berbeda dari 'neos', kata 'kainos' yang digunakan oleh Paulus untuk menyebut 'ciptaan baru' berbicara tentang baru berdasarkan kualitas. Artinya, perubahan ataupun pembaharuan yang dibicarakan Paulus ini bukanlah dengan jalan mengganti total diri atau tubuh kita, melainkan lebih diartikan pada membersihkan jiwa kita, hingga karakter kita diubahkan menjadi karakter yang baru. Tidak hidup lagi sama seperti karakter manusia lama kita. Dan semua itu hanya dapat terjadi jika kita hidup di dalam Dia. 

Dengan demikian kesimpulannya, menjadi ciptaan baru bukan serta-merta berbicara sesuatu yang akan datang, atau mengenakan tubuh yang baru, melainkan tetap dengan tubuh kita yang sekarang ini; hanya, jiwa serta karakter kita telah menjadi benar-benar baru. Inilah yang mestinya kita alami saat ini. Itulah sebabnya, dalam 2 Korintus 5 : 17, rasul Paulus menggunakan kalimat dalam bentuk sekarang, bukan bentuk yang akan datang. 

•   Perubahan kedua :
Pembaharuan budi atau pikiran dan dalam pemikiran kita. Bukan lagi hidup seturut cara-cara duniawi, keinginan daging, ataupun kehidupan yang berdosa, melainkan hidup sesuai pimpinan Roh Allah. 

Roma 12 : 2a
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu. 

Kolose 3 : 9 - 10
Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya. 

Lukas 9 : 23 
Kata-Nya kepada mereka semua : Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.

Mari, relalah memikul salib setiap hari, yakni menyangkal diri, keinginan daging, dan kehendak pribadi yang berupaya memikat dan mengikat kita. Bersyukurlah apabila sampai saat ini, Tuhan masih begitu mempercayai, mengasihi, dan menuntun kita oleh karena anugerah karya salib-Nya. Kiranya kehidupan kita senantiasa memuliakan Dia, siapa pun kita dan di manapun berada. 

Tuhan Yesus Memberkati