GBI PRJ (CK7)

Markus 8 : 31 - 38
Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia. Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari. Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia. Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya : Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia. Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka : Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya ? Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus.

Ayat di atas mengajarkan kita mengenai bagaimana mengikut Yesus. Tuhan Yesus menyampaikan panggilan kepada semua orang untuk mengikut Dia dan menjadi murid-Nya dengan syarat yang sama, tanpa pengecualian, yaitu harus menyangkal dirinya. 

Syarat-syarat mengikut Yesus :

1. Penyangkalan diri

Markus 8 : 33
Maka berpalinglah Yesus dan sambil memandang murid-murid-Nya Ia memarahi Petrus, kata-Nya : Enyahlah Iblis, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.

Untuk mengikut Yesus, seseorang harus meninggalkan ego dan kepentingan diri sendiri dan memusatkan hati, pikiran dan seluruh hidup kepada kehendak Allah. Dari teguran Tuhan Yesus kepada Petrus, bahwa paradigma manusia tidak sesuai dengan paradigma Kerajaan Allah. Menyangkal diri bukan menolak identitas diri kita, tapi menolak kehendak diri sendiri dan menyesuaikan dan merelakan kehendak Allah saja yang terjadi (ayat 34).

2. Pikul Salib
Memikul salib berbicara tentang ketaatan yang mengorbankan kenyamanan.

Markus 8 : 34
Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka : Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.

Memikul salib adalah menghidupi konsekuensi mengikut Yesus, semua hal yang perlu dan harus kita bayar akibat dari mengikut Yesus, seperti ditolak, dibenci, dianiaya bahkan menolak kepentingan diri atau siap meninggalkan kenyamanan hidup.

3. Menemukan hidup yang sejati

Markus 8 : 35
Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.

Menemukan hidup sejati hanya ditemukan ketika seseorang dengan rela hati serta sukacita karena mengikut dan melayani Yesus. Ketika kita berhenti fokus untuk mengejar tujuan dan kesenangan diri sendiri maka mahkota dan hidup kekal dari Allah menjadi milik kita. 

4. Tunjukkan iman kita !

Markus 8 : 38
Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus.

Mengikut Tuhan berarti menghidupi prinsip, iman dan nilai Kerajaan Allah di mana pun kita berada tanpa malu mengakui Kristus dengan menampilkan karakter Kristus yang sejati.
Mari bersama-sama, menjadi murid Tuhan Yesus yang sejati !

Tuhan Yesus Memberkati