GBI PRJ (CK7)

Semangat yang sejati adalah semangat yang terus-menerus, bukan semangat yang kadang hidup, kadang mati, bukan karena ada yang baik terjadi, tetapi semangat walaupun keadaan tidak baik, dan semangat sejati tidak tergantung umur.

Kita telah mengenal Tuhan dan ke gereja setiap Minggu, seharusnya kita memiliki semangat yang berbeda.

Semangat kita harus memiliki syukur yang harus terasa, dan memfokuskan diri pada hal-hal baik yang kita miliki, sukacita, dan selalu setia.

Sebagai anak Tuhan, selama kita terhubung dengan Firman-Nya, kita harus terus semangat, dan bisa menjadi orang dewasa yang bisa melihat dari berbagai sudut.

Roma 12 : 11
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Seharusnya kerajinan kita tidak kendor dan selalu menyala-nyala saat mendengar ayat Firman Tuhan, antusias kita muncul, dan karakter yang baik menjadi nyata karena yang kita layani Tuhan. 

Mengapa penting memiliki antusiasme ? Karena kehilangan semangat hidup dapat mempengaruhi kinerja kita. Jadilah pribadi yang berbeda, jangan menjadi orang Kristen yang biasa, tetapi jadilah orang Kristen yang bangkit dan jadi terang, karena ada gairah (passion) yang lahir dari dalam. 

Ayub 17:1
Semangatku patah, murku telah habis, dan bagiku tersedia kuburan. orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaanya, tetapi siapa yang akan memulihkan semangat yang patah ?

Orang yang semangat bisa tahan uji. Setiap kita Tuhan izinkan diproses supaya hidup kita jadi berkat bagi orang-orang yang sedang mengalami pergumuluan yang sama seperti yang kita alami. 

Proses dan ujian yang kita alami tidaklah melebihi kekuatan kita. Orang yang semangat dapat menanggung proses dan ujian yang Tuhan izinkan. Orang yang semangat akan menerima upah bagi usaha yang telah dikerjakan dan mendapatkan hasilnya. Kita harus terhubung  dengan sumber semangat setiap pagi, yaitu Tuhan sendiri, supaya semangat kita bisa memberkati orang. Ingat, semangat adalah keputusan momen demi momen yang kita jalani setiap hari.

Tekanan, kegagalan, rutinitas, penghinaan, kabar buruk dapat menghilangkan semangat yang ada dalam kita, tetapi tetap lakukan yang terbaik bagi Tuhan, sebab kita tahu apa yang kita lakukan bagi Tuhan tidak ada yang sia-sia. 

Miliki semangat dari dalam yang tidak terpengaruh dari luar. Jangan menuntut orang untuk memberi penghargaan bagi kita. Semangat yang lahir dari dalam adalah “inner-motivation”, kesadaran diri menangkap Firman Tuhan, panggilan hidup, visi, serta kerinduan untuk menjadi garam dan terang bagi keluarga serta banyak orang.

Bagaimana cara memiliki antusiasme yang sejati (“the real enthusiasm”) ?

1.    Jadikan Tuhan sebagai motivasi utama tindakan kita.

Terutama saat kita mulai lemas, ingat kita melakukannya untuk Tuhan. Apa pun yang kita perbuat, suka atau tidak, “passionate” atau tidak, dibayar atau tidak, perbuatlah dengan segenap hati seperti untuk Tuhan, bukan untuk manusia. Perilaku kita harus sepadan dengan Firman Tuhan dan pakailah Firman-Nya sebagai kacamata atau cermin pedoman perbuatan kita.

2.    Senantiasa menanti-nantikan Tuhan.

Miliki kebiasaan rohani berdoa setiap waktu. Setiap kita pasti kekurangan hikmat saat mengambil keputusan, maka carilah Tuhan, nanti-nantikan Dia. Firman Tuhan memberi kekuatan saat kita lelah dan memberi semangat bagi orang yang lemah, sebab orang yang semangat mudah menjadi berkat. 

3.    Tetap dalam Firman Tuhan.

Sekalipun orang-orang bisa mereka-rekakan yang jahat, tetapi Tuhan mereka-rekakan untuk kebaikan bagi kita. Karena cara pandang kita kepada Firman dan jangan keluar dari jalur kebenaran Firman Tuhan akan membawa kasih karunia Allah semakin melimpah atas kita.

Habakuk 3:17-19
Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku. ALLAH Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku. (Untuk pemimpin biduan. Dengan permainan kecapi).

Mari berkati orang-orang di sekeliling kita dengan semangat yang kita punya di dalam Tuhan. Segala perkara dapat kita tanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan.

Tuhan Yesus Memberkati