GBI PRJ (CK7)

Banyak orang merayakan Natal sebagai sekedar sebuah perayaan. Harusnya tidak demikian. Merayakan Natal lebih pada memberitakan kabar keselamatan Tuhan Yesus, apalagi hari-hari ini kekristenan sedang sangat bertumbuh pesat di Indonesia. Jiwa-jiwa sedang haus, lapar, dan membutuhkan Tuhan Yesus.

Berdoalah supaya respons orang-orang Kristen merupakan respons yang benar, dan penuh kasih agar orang-orang lain sungguh-sungguh melihat Yesus melalui hidup dan perilaku kita. Selain itu, semakin kekristenan dianiaya, justru akan semakin bertumbuh, oleh karena doa kita dan kuasa Tuhan.

Satu-satunya Pribadi yang meninggalkan takhta-Nya adalah Yesus Kristus, Firman yang menjelma menjadi Anak Manusia, hadir di tengah dunia yang penuh kegelapan dan dosa. Karena itu, maknailah Natal dengan benar, bahwa Yesus Kristus datang untuk menyelamatkan umat manusia. Hidupilah pesan Natal setiap hari.

Kedatangan Tuhan Yesus telah dinubuatkan bertahun-tahun yang lalu di dalam Perjanjian Lama.

Kejadian 3 : 15
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.

Yesaya 9 : 6
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.

Sesungguhnya, semua kitab di dalam firman Tuhan terdapat gambaran tentang Tuhan Yesus. Dan seperti halnya Allah membebaskan umat Israel dari perbudakan Mesir, Tuhan juga membebaskan setiap kita umat-Nya dari perbudakan dosa, dan dilayakkan untuk menerima kasih karunia dan janji-janji-Nya. 

Roma 8 : 17
Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.

Natal bukan hanya perayaan tahunan, melainkan karya keselamatan Allah yang nyata. Makna Natal bukan hanya membuat hiasan atau ornamen, melainkan mengalami perjumpaan secara pribadi dengan Yesus Kristus yang sanggup mengubahkan serta memutarbalikkan segala sesuatunya. 

Markus 13 : 1 - 2
Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata kepada-Nya : Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu ! Lalu Yesus berkata kepadanya : Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini ? Tidak satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan.

Jangan sekedar menjadikan Yesus sebagai “bayi” lagi di masa-masa Natal, dan merasa biasa-biasa saja terhadap makna Natal, melainkan jadikan Dia sebagai Raja yang memiliki kuasa atas segalanya. 

Tuhan Yesus Kristus adalah Allah yang perkasa, yang sanggup menolong dan memberi kita jalan keluar. Dialah Raja Damai bagi kita, anak-anak-Nya. Jadi jangan hanya memandang berkat surgawi sekedar sebagai materi, melainkan lebih pada berkat-berkat rohani seperti sukacita dan damai sejahtera.

Jadilah “Alkitab yang terbuka” bagi banyak orang dan yang masih belum percaya kepada Tuhan Yesus. Ketika orang lain membenci, kita mengampuni dan mengasihi.

Lukas 2 : 15 - 18
Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain : Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita. Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka.

Matius 2 : 1 - 6
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya : Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu ? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia. Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya : Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi : Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.

Matius 2 : 7 - 12
Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya : Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia. Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

Beryukurlah untuk pimpinan dan tuntunan Tuhan di kehidupan kita. Bersyukurlah dalam segala hal, sebab Tuhan dapat membawa dan mendatangkan hal-hal yang baik melalui apa pun yang mungkin terlihat buruk. Mengucap syukurlah untuk setiap proses apa pun yang diizinkan-Nya terjadi. Rancangan-Nya yang indah dan baik bagi setiap kita, anak-anak-Nya.

Kitab Matius 1 : 1 - 7 juga menuliskan dan memperlihatkan silsilah Yesus Kristus, Hadiah Terbesar dalam hidup manusia.  

Matius menulis kitab tersebut untuk orang Yahudi, guna memperlihatkan bahwa Yesus adalah orang Yahudi. Walaupun silsilah ditulis dari sisi laki-laki, tetapi ada nama-nama perempuan sebagai “nenek moyang” Yesus Kristus, yaitu Tamar, Rahab, Rut, Batsyeba (istri Uria), dan lainnya.

Banyak tokoh dalam Alkitab punya masa lalu yang buruk, busuk, penuh kegelapan dosa, serta bermasalah, seperti halnya banyak dari antara kita. Namun, Tuhan Yesus datang dan hadir untuk menebus kita dari dosa, dan Ia sanggup memakai kita, sehingga kita dapat memandang masa depan dengan penuh pengharapan, terutama untuk memasuki tahun 2026 dalam perjalanan iman bersama Tuhan. Masih ada rencana Tuhan yang indah, mujizat, berkat, perlindungan, penyertaan, hikmat, serta kemenangan dari Tuhan bagi kita semua.

Tuhan Yesus Memberkati