GBI PRJ (CK7)

Yesaya 50 : 4
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid. 

2 Timotius 4 : 2
Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. 

Kita siap dipertajam untuk mendengar seperti seorang murid dan siap untuk digembalakan.

Selasa, 07 Januari 2025
2025 TAHUN PENUAIAN - THE YEAR OF HARVEST
Pdt. Robertus Purwadi, S. Pd, SE
Ka. Bag. Kerohanian CK7

Ulangan 11 : 13 - 14
Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu.

Pesan ini disampaikan Musa kepada generasi kedua yang siap masuk tanah Kanaan, bahwa kunci dari menikmati berkat Tuhan di tanah perjanjian (berkat materi) adalah sungguh-sungguh mendengarkan perintah (hukum) Tuhan yang disampaikan Musa kepada mereka.

Konsep penuaian yang Yesus tekankan kepada murid-murid-Nya adalah menyelamatkan jiwa-jiwa untuk di bawa ke Kerajaan Allah.

Apa yang akan kita tuai ?
* Menuai jiwa-jiwa (Matius 9 : 36 - 38)
* Menuai Buah Roh (Roma 7 : 4)
* Menuai Berkat Jasmani (Ulangan 6 : 10 - 11) 

Bagaimana cara kita menuai ?
Kolaborasi dan Unity dalam terang Roh Kudus dan Gereja-Nya :

* Internal : GBI PRJ GROUP (CK7). Antar Cabang, Bidang Bagian, dan Unit.

* External : Menjalin kerjasama dengan gereja-gereja lain, sebagai tubuh Kristus.

Tugas utama kita sebagai orang percaya dan sebagai seorang murid adalah menyelesaikan Amanat Agung, yaitu dengan menjadikan semua bangsa murid Tuhan Yesus.

Rabu, 08 Januari 2025
YEHEZKIEL 37 - DAPATKAH TULANG-TULANG KERING DIBANGKITKAN KEMBALI ?
Bp. M. A. Azis
Ka. Unit Profetik CK7

Nabi Yehezkiel ditugaskan Tuhan untuk mendampingi kaum Yehuda yang dibuang ke Babel selama 70 tahun. Sang nabi memberikan nubuatan bahwa Yehuda akan mengalami pemulihan setelah masa pembuangan. Masa kelam yang penuh penderitaan akan berganti dengan sukacita. Hal ini terjadi jika kaum Yehuda percaya dan setia kepada Tuhan.

Yehezkiel 37 : 1 - 3
Lalu kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia membawa aku ke luar dengan perantaraan Roh-Nya dan menempatkan aku di tengah-tengah lembah, dan lembah ini penuh dengan tulang-tulang. Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh, amat banyak bertaburan di lembah itu; lihat, tulang-tulang itu amat kering. Lalu Ia berfirman kepadaku : Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali ? Aku menjawab : Ya Tuhan ALLAH, Engkaulah yang mengetahui !

Apa yang harus kita lakukan menghadapi tahun yang tidak mudah ini ?

* Mulailah dengan mendengar dan memperkatakan firman Tuhan ! (Yehezkiel 37 : 4)

* Percaya dan lakukan firman Tuhan! (Yehezkiel 37 : 7a)

Pesan Firman Tuhan :
1. Meskipun saat ini engkau diperhadapkan dengan lembah masalah yang menakutkan, jangan takut, sebab yang mati sekalipun, Tuhan sanggup membangkitkannya kembali.

2. Mulailah hari ini berkomitman untuk membaca, mendengar, dan memperkatakan firman Tuhan setiap hari, dan berusaha menjadi pelaku firman Tuhan.

Kamis, 09 Januari 2025
INI AKU, UTUSLAH AKU
Nofedin Waruwu, S. Th, M.Pd.K
Koord. Musik SM GBI St. Moritz

Yesaya 6 : 8
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata : Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku ? Maka sahutku : Ini aku, utuslah aku !

Tahun ini adalah Tahun Penuaian. Tuaian sudah menguning, karena itu bersiaplah menjadi penuai jiwa untuk kemuliaan Allah. Siapa yang akan menjadi penua ? Tentu saja setiap orang yang menerima Tuhan dalam kehidupannya. Setiap kita dipanggil Allah untuk menuai tuaian yang sudah menguning, yaitu jiwa. 

Firman Tuhan dalam kitab Yesaya 6 : 1 - 13 menggambarkan kepada kita, bagaimana Yesaya menerima panggilan Allah dengan suatu proses, yaitu pengenalannya akan Allah. Kesadaran Yesaya bahwa Allah itu kudus menyadarkan Yesaya bahwa dirinya adalah seorang yang berdosa, ia merupakan pribadi yang tidak layak di hadapan Allah sehingga Yesaya bertobat dari keberdosaannya dan dirinya dimurnikan oleh Tuhan. 

Apa yang harus kita lakukan supaya kita dapat menjadi alat Tuhan untuk menuai jiwa pada tahun penuaian ini ?

Syarat menjadi Penuai :
1. Perjumpaan dengan Allah yang Kudus (Yesaya 6 : 1 - 4)

2. Pertobatan dan pemurnian (Yesaya 6 : 5 - 7)

3. Menerima panggilan 'Ini Aku, Utuslah Aku' (Yesaya 6 : 8)

Hal yang dapat dilakukan agar dapat menuai jiwa dan berkat, antara lain :

* Melaksanakan Amanat Agung (Matius 28 : 19 - 20)

* Menjadi terang dan garam dunia (Matius 5 : 13 - 16)

* Membawa kabar baik dan kasih kepada sesama (2 Korintus 5 : 20)

* Hidup dalam ketaatan kepada Firman Tuhan (Ulangan 28 : 1 - 2)

* Membangun hubungan yang dekat atau intim dengan Tuhan (Mazmur 1 : 1 - 3)

* Menabur dengan setia (2 Korintus 9 : 6)

* Mengutamakan Kerajaan Allah (Matius 6 : 33)

Kesimpulan :

1. Mendengar panggilan Tuhan untuk menjadi penuai : Panggilan Tuhan mungkin tidak selalu spektakuler seperti pengalaman Yesaya, tetapi Tuhan memanggil kita melalui firman-Nya, Roh Kudus, dan kebutuhan di sekitar kita.

2. Menyadari kekudusan Allah : Pelayanan/penuai yang sejati harus dimulai dengan pengenalan yang mendalam akan Allah.

3. Memiliki hati yang mau disucikan : Kita tidak sempurna, tetapi Allah menyediakan pengampunan dan pemurnian agar kita layak untuk menjadi penuai bagi-Nya.

4. Menerima panggilan : Merespon dengan tindakan, jangan hanya mendengar panggilan Tuhan, tetapi bertindaklah dengan berkata, "Ini aku, utuslah aku.

Jum'at, 10 Januari 2025
KUJAWAB YA TUHAN
Pdp. Granito Abednego Kusumo, S.MG
Ka. Sie Vocal CK7

Sebagai anak-anak Tuhan, kita semua dipanggil untuk menjadi alat kemuliaan-Nya. Tuhan menanti respon kita terhadap pangilan-Nya itu. 

Injil Lukas 5 : 1 - 11 berkisah tetang “Penjala ikan menjadi penjala manusia”. dari kisah itu, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan :

1. Tuhan bisa memakai segala momentum untuk memanggil kita (Lukas 5 : 1 - 3)
Di antara dua perahu, Tuhan memilih perahu yang satu itu, karena ada Simon di perahu itu. Respon Simon : Ya, Tuhan.

2. Kejadian yang tidak masuk akal, Tuhan pakai untuk melihat respon kita (Lukas 5 : 4 - 5)
Simon seorang fulltime nelayan yang berpengalaman, namun ia taat perintah Yesus menjadi penjala manusia. Respon Simon : Ya, Tuhan.

3. Tuhan selalu memanggil orang yang tepat (Lukas 5 : 9 - 11)
Seperti Tuhan memanggil Simon menjadi penjala manusia, demikian pula Yesus memanggil kita. Respon Simon : Ya, Tuhan.

Apa respon kita saat Tuhan memangil kita menjadi alat kemuliaan-Nya ? Respon kita : Ya, Tuhan.

Take Home Message :

* Tahun 2025 Tahun Penuaian

* Tuhan sanggup membangkitkan

* Siap diutus

* Jawab Ya untuk panggilan Tuhan

Tuhan Yesus Memberkati