GBI PRJ (CK7)

Bezaleel adalah orang yang dipilih oleh Tuhan untuk membangun Kemah Suci sebagai tempat kediaman hadirat-Nya.

Dari banyak bagunan indah, megah, mahal di dunia seperti Taj Mahal di India yang dibangun demi cinta, hingga Burj Khalifa di Dubai yang dibangun demi ketenaran, dan Apple Park di California yang dibangun demi inovasi, dunia membangun untuk manusia diingat akan cinta, ketenaran, ataupun kepintaran. Namun Bezaleel membangun supaya Tuhan diingat dan dimuliakan.

Keluaran 31 : 1 - 11
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: Lihat, telah Kutunjuk Bezaleel bin Uri bin Hur, dari suku Yehuda, dan telah Kupenuhi dia dengan Roh Allah, dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, untuk membuat berbagai rancangan supaya dikerjakan dari emas, perak dan tembaga; untuk mengasah batu permata supaya ditatah; untuk mengukir kayu dan untuk bekerja dalam segala macam pekerjaan. Juga Aku telah menetapkan di sampingnya Aholiab bin Ahisamakh, dari suku Dan; dalam hati setiap orang ahli telah Kuberikan keahlian. Haruslah mereka membuat segala apa yang telah Kuperintahkan kepadamu: Kemah Pertemuan, tabut untuk hukum, tutup pendamaian yang terletak di atasnya, dan segala perabotan kemah itu, yakni meja dengan perkakasnya, kandil dari emas murni dengan segala perkakasnya, mezbah pembakaran ukupan, mezbah korban bakaran dengan segala perkakasnya, bejana pembasuhan dengan alasnya, pakaian jabatan, baik pakaian kudus kepunyaan imam Harun, maupun pakaian anak-anaknya, untuk memegang jabatan imam, minyak urapan dan ukupan dari wangi-wangian untuk tempat kudus; tepat seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu haruslah mereka membuat semuanya.

Bezaleel adalah orang pertama yang tercatat di Alkitab yang disebutkan sebagai dipenuhi oleh Roh Allah. Hal ini terjadi jauh sebelum nabi-nabi dipenuhi oleh Roh Tuhan, dan tentunya jauh sebelum hari Pentakosta, di mana Roh-Nya dicurahkan kepada para murid Tuhan Yesus Kristus.

Didalam ilmu tafsir Alkitab, ada panduan yang mengatakan jika sesuatu terjadi pertama kali di Alkitab, pasti ada suatu makna besar yang dapat kita serap perihal topik tersebut. Dalam hal ini, kita akan belajar dari seseorang yang namanya jarang kita dengar, dan bagaimana ia menjalani hidup yang dipenuhi oleh Roh Allah.

1.    Orang yang Dipenuhi Roh Tuhan Bukanlah Hadirin, Tetapi Pemimpin

Hal pertama yang bisa kita pelajari dari Bezaleel adalah bahwa kita bukan sekadar hadirin, tetapi dipanggil untuk memimpin (ayat 1 - 2). Arti nama Bezaleel: Dalam naungan Tuhan. Apa artinya “dalam naungan Tuhan”? Yaitu: Identitas kita aman dan tersembunyi dalam Tuhan, kita tidak hidup di bawah bayang-bayang dunia, tekanan algoritma media sosial, atau standar manusia, melainkan di dalam naungan perlindungan dan otoritas Tuhan. Di dalam naungan Tuhan, kita: Diurapi, dipanggil, diperlengkapi, dipercaya. 

Nama bukan sekadar label. Dalam Alkitab, nama melambangkan identitas, tujuan, dan panggilan. Bezaleel dipanggil dengan menyebutkan nama (ayat 2) untuk membangun sesuatu yang kudus dan berdampak.

Tuhan tidak memanggil kita berdasarkan sekadar ikut hadir (hadirin), statistik, atau status. Tuhan memanggil dengan nama kita, karena kita berarti dan dipanggil juga untuk berdampak. Dunia selalu bertolak belakang dengan prinsip ilahi. 

Dunia selalu menganggap kita sepintas lalu saja, sering menganggap kita tidak mempunyai nilai, dan menganggap hidup ini tidak punya tujuan, arti, ataupun panggilan. Tuhan kita yang Maha Kuasa, Pencipta langit dan bumi, namun Dia kenal nama setiap kita masing masing. “He is a big God, yet personal.” Bagi dunia, mungkin kita tidak viral, tetapi bagi surga, kita vital.

Yesaya 43 : 1
Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggilengkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.

Yohanes 10 : 3
Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

2.    Orang yang Dipenuhi Roh Tuhan Bukan Saja Rohani, Tetapi Juga Seharusnya Menjadi Ahli

Roh Kudus mampu memberikan kita kreativitas, kemampuan, serta skill  dan pengetahuan bagi manusia untuk berkarya. Bezaleel tidak hanya diurapi secara rohani, ia juga diasah secara teknis (ayat 3). Roh Allah melahirkan karya nyata: ukiran, perhiasan, desain, dan struktur. Kuasa Tuhan juga menghasilkan ide, strategi, desain, dan solusi.

Kita lihat lebih detail barang-barang apa saja yang dihasilkan oleh Bezaleel beserta tim, dan dari sini kita akan melihat bagaimana urapan Tuhan membuat seseorang menjadi ahli:

•    Tabut Perjanjian : terbuat dari kayu penaga yang disalut emas murni dan dua kerub dengan emas tempaan.
•    Meja roti sajian : tempat roti sajian di ruang Kudus.
•    Kaki dian emas : dihias dengan motif bunga dan kelopak.
•    Mezbah pembakaran ukupan : terbuat dari kayu penaga yang disalut emas.
•    Minyak urapan dan ukupan wangi : racikan khusus sesuai perintah Tuhan, untuk penyucian
•    Mezbah korban bakaran : terbuat dari kayu dan perunggu.
•    Bejana pembasuhan : tempat para imam membasuh tangan dan kaki sebelum melayani.
•    Pelataran Kemah Suci : termasuk tiang-tiang, tabir, gantungan dan tali-tali.
•    Pakaian Imam Besar : Efod, tutup dada, urat emas, batu permata bertuliskan nama suku Israel. Semuanya ditenun dengan benang emas, biru, ungu,  dan kirmizi.

Keterampilan yang dimiliki Bezaleel dan tim adalah seni dan desain, teknik dan teknologi, manajemen dan kepemimpinan, ilmu dan observasi. Jadi, orang yang dipenuhi oleh Roh Tuhan, bukan saja rohani, tetapi juga ahli. Keahliannya dipakai untuk membangun Rumah Tuhan.

Jika kita melimitasi pekerjaan Roh Kudus hanya sebatas panggung gereja, maka sayang sekali, kita belum menikmati seluruh keberadaan-Nya dalam hidup kita. Tuhan sanggup memberikan kecerdasan, hikmat, pengetahuan, keterampilan untuk kita anak-anak-Nya melakukan tanggung jawab dalam bekerja serta kehidupan sehari hari.

Banyak orang mungkin masih menolak kekristenan karena kita tidak menjadi berkat di pekerjaan, hubungan sosial, keluarga, ataupun bidang lainnya. Jika kita mau hidup dituntun oleh Roh Kudus, maka hidup kita tidak asal-asalan, bukan saja keliatan suci di mimbar namun sungguh-sungguh menjadi berkat. Sebab, Roh Tuhan bukan saja membuat kita kudus, melainkan juga kompeten.

Apa yang kita butuhkan hari-hari ini? Mungkin kita kekurangan ide ataupun hikmat. Mintalah kepada-Nya, maka kita akan menerimanya dari Tuhan (Yakobus 1:5).

3.    Orang yang Dipenuhi Roh Tuhan Bukan Hanya Membangun, namun Ada Warisan Berkat bagi yang Setia Dalam Panggilan

Menurut tradisi Yahudi, Hur, kakek dari Bezaleel adalah seorang yang setia kepada Tuhan (Keluaran 31:1).

Beberapa rabi Yahudi percaya bahwa pemilihan Bezaleel, cucu Hur, untuk membangun Kemah Suci (Tabernakel), termasuk Tabut Perjanjian dan perabot kudus lainnya, adalah cara Tuhan menghormati pengorbanan Hur. Kesetiaan Hur mungkin tidak dilihat langsung hasilnya saat itu, tetapi Tuhan tidak lupa. Generasi setelahnya, Bezaleel, dipakai secara luar biasa untuk menghadirkan kemuliaan Tuhan.

Kesetiaan hari ini bisa menjadi warisan iman bagi generasi berikutnya. Mungkin kita setia tanpa dilihat oleh pemimpin atau orang lain. Mungkin kita tetap taat meski tanpa tepuk tangan. Tetapi, seperti Hur, Tuhan melihat, dan Ia akan membalas, memberi upah, bahkan sampai keturunan-keturunan kita selanjutnya.

Mazmur 37 : 25 - 26
Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.

Ulangan 7 : 9
Sebab itu haruslah kau ketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunan.

Mungkin kita seperti Bezaleel, hari ini dipakai Tuhan bukan hanya karena talenta kita, tetapi karena ada seseorang seperti Hur, yang memilih untuk setia, bahkan dalam kesunyian, dan ketika tidak dilihat orang. Kita tidak bisa berjalan sendirian, kita memerlukan tuntunan Roh Tuhan dalam setiap langkah kehidupan kita.

Jika kita dipakai oleh Tuhan, jangan sombong, tetaplah rendah hati, pencapaian kita bukan semata-mata karena kerja keras kita, tetapi ada benang merah, yaitu berkat turun-temurun bagi orang yang setia kepada-Nya. Dan jika kita sudah menerimanya, bersyukurlah, dan melakukan bagian kita untuk generasi yang selanjutnya.

Tuhan Yesus Memberkati