GBI PRJ (CK7)

Dari masa ke masa, zaman ke zaman, tidak ada pemerintahan yang dapat melakukan pemerintahan yang benar-benar sempurna. Demikian juga, ketika zaman pemerintahan Romawi terhadap bangsa Israel. Namun, di tengah keadaan itu, Yesus Kristus datang membawa sistem kerajaan yang berbeda, serta pesan yang ilahi terutama mengenai pertobatan. 

Tuhan Yesus datang menawarkan cara pandang hidup atau pemerintahan kerajaan surga yang berbeda, dimana di dalamnya ada kasih karunia, keadilan, dan keselamatan.

Matius 3 : 2
Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat !

Beberapa karakteristik kerajaan surga yang dapat kita pahami :

• Kerajaan dengan berbagai respons

Matius 13 : 3 - 8
Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya : Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah : ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.

- Ditaburkan di pinggir jalan = mendengar tetapi tidak mengerti

- Ditaburkan di tanah berbatu = tidak berakar dan tidak tahan penindasan

- Ditaburkan di semak duri = dimakan kekhawatiran serta tipu daya dunia

- Ditaburkan di tanah yang baik = mendengar, mengerti, dan berbuah  

Respons yang benar adalah hal pertama yang menentukan bisa atau tidaknya seseorang menjadi anggota kerajaan surga. Diperlukan respons yang benar dalam menerima firman Tuhan dan menghadapi berbagai tantangan yang ada di kehidupan ini.

• Kerajaan dengan tantangan

Matius 13 : 24 - 26, 30
Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya : Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu … Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai : Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.

Ketika kita percaya dan memilih untuk menjadi anggota kerajaan surga yang sejati, bukan berarti kehidupan kita akan terlepas dari pergumulan atau permasalahan. Sebab, selama masih hidup di bumi ini kita akan mengalaminya, karena Iblis gencar menyerang dan ingin menghancurkan iman kita. Karena itu, arahkan pengharapan kita hanya kepada Tuhan Yesus. 

• Kerajaan yang bertumbuh

Matius 13 : 31 - 32
Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya : Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.

Berbicara mengenai kerajaan surga, dimulai dari hal-hal atau perkara-perkara yang kecil, bukan sesuatu yang langsung menjadi besar. Kita bisa mulai dengan hal yang kecil dan sederhana yang ada di depan kita untuk memberitakan keselamatan dan kerajaan surga. Misalnya, di dalam keluarga, tempat kerja, sekolah, dan lainnya. Pakailah setiap kesempatan yang ada untuk mengabarkan Kabar Baik Tuhan Yesus Kristus. 

• Kerajaan yang berdampak

Matius 13 : 33
Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka : Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya.

Walau kita menjadi golongan orang percaya yang minoritas, percayalah bahwa kita akan memberi dampak yang baik melalui buah-buah kehidupan yang kita hasilkan. Hasilkanlah dampak-dampak yang baik.

• Kerajaan yang berharga

Matius 13 : 44 - 46 
Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.

Saat kita menjadi anggota kerajaan surga, itu adalah jauh lebih berharga daripada segala harta yang ada di dunia, bahkan melebihi apa pun yang menjadi kepentingan dan kehendak pribadi kita.

Tuhan Yesus Memberkati