GBI PRJ (CK7)

Wahyu 1 : 4 – 9 
Dari Yohanes kepada ketujuh jemaat yang di Asia Kecil : Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu, dari Dia, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, dan dari ketujuh roh yang ada di hadapan takhta-Nya, dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya-- dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin. Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin. "Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa." Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus.

Kita tahu bahwa hidup ini bukan hanya di dunia ini, tetapi akan berlanjut di kehidupan kekekalan. Tetapi pertanyaannya, di manakah kita akan tinggal. Apakah kita akan tinggal di Sorga kekekalan atau api neraka ? Kita harus terus berhubungan dengan Tuhan, karena itulah yang akan menentukan di mana kita akan tinggal kelak.

Rasul Petrus adalah orang yang banyak berbicara, sedangkan rasul Yohanes lebih banyak mendengar Yesus dan duduk di samping-Nya. Yohanes berada di tempat pengasingan dan sendirian. Harusnya ia dalam keputusasaan, tetapi justru ia menyampaikan berita sukacita. Kitab Wahyu sering terdengar menyeramkan, tetapi di pasal ini ditujukan untuk 7 jemaat bertujuan untuk membawa kabar sukacita.

Pesan Tuhan untuk kita semua bahwa kita pasti membutuhkan Dia. Kita butuh kasih mula-mula. 
Yohanes menyampaikan bahwa kasih karunia dan damai sejahtera hanya bisa kita dapatkan dari Tuhan Allah. Menjadi orang percaya adalah hal yang menguntungkan dan tidak bisa kita dapatkan di manapun. Kita harus hidup bergairah di dalam Tuhan, agar kita tahu akan janji Tuhan.

Angka tujuh pertama kali muncul tentang roh, artinya tentang kesempurnaan. Artinya, tujuh roh yang dalam kita adalah roh yang sempurna. Karena roh itulah yang akan membawa kita menjadi pemenang. 

Yesaya 11 : 2 
Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN.

Yohanes menyampaikan kepada 7 jemaat, siapakah Yesus Kristus. Yesus adalah Saksi yang setia, Ia tidak pernah meninggalkan kita. Yesus tidak bisa menyangkali karakter-Nya. Ayub dan Abraham adalah contoh kesetiaan kepada Tuhan. Ketika kita memilih untuk tetap setia kepada Tuhan, maka Tuhan akan memberkati kita dengan kelimpahan.

Yesus adalah yang pertama bangkit dari antara orang mati. Artinya, kematian bukanlah sesuatu yang penting. Karena sebagai orang percaya, kita akan dibangkitkan. Kematian pasti akan datang kepada kita. 

Yesus yang berkuasa atas raja-raja bumi. Artinya, Yesus tidak memikirkan tentang Diri-Nya. Tetapi Ia memikirkan kita, anak-anak-Nya. Yesus adalah Raja yang kekal tidak terbatas oleh waktu. Ia adalah Raja yang berkuasa yang akan melindungi kita, dimanapun kita berada. Milikilah hati yang tulus supaya Allah berdaulat penuh atas hidup kita. 

Tuhan sangat mengasihi kita. Ia melepaskan kita dari dosa oleh darah-Nya. Darah-Nya yang dicurahkan atas kita, sangatlah mahal harganya. Itu sebabnya, kita adalah orang-orang mahal. Tidak ada alasan bagi kita untuk merasa rendah diri.

Apa yang harus kita lakukan ? Dari hidup kita, apa pun yang kita alami, kita harus terus mengagumi Tuhan, menghormati Tuhan. Kata “Yang Mahakuasa” dalam bahasa Yunani “Pantokrator” artinya satu-satunya Pribadi yang memiliki kuasa atas segalanya, penguasa segala sesuatu. Tidak ada yang memiliki kuasa seperti-Nya. Karena Dialah yang memiliki kuasa atas hidup kita, atas keluarga kita, atas masa depan kita.

Karena itu, marilah kita tetap setia dan mengiringi Tuhan sepanjang hidup kita. 

Tuhan Yesus Memberkati