GBI PRJ (CK7)

Tuhan menginginkan kita supaya hidup dalam kelimpahan secara kualitas maupun kuantitas, penuh dengan berkat-Nya. 

Hidup dalam kelimpahan juga bukan sekadar materi, posisi, popularitas, atau jabatan di dunia, melainkan lebih pada melimpah dalam rasa syukur, kasih, hikmat, dan hal-hal baik lainnya. 

Yohanes 10 : 10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Kata ‘kelimpahan’ = ‘perisson’ (bahasa Yunani).

1 Korintus 2 : 9
Tetapi seperti ada tertulis : Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.

Efesus 3 : 20 
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.

Bagaimana caranya mencapai hidup kelimpahan :

1. Mengenal Allah yang benar
Konsep hidup berkelimpahan yang Alkitabiah ialah mengenal Allah yang benar. 

Yohanes 17 : 3
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.

Yohanes 14 : 6a
Kata Yesus kepadanya : Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.

Jalan mempunyai arti akses atau arah. Dengan percaya kepada Tuhan Yesus, maka kita akan menerima ‘akses’ dan mengetahui ‘arah’ yang benar di dalam kehidupan yang sejati. Tuhan Yesus satu-satunya Juruselamat hidup kita. 

Amsal 14 : 12
Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut.

Matius 6 : 25
Karena itu Aku berkata kepadamu : Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian ?

Matius 6 : 32
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

2. Selaraskan dengan Visi Tuhan 
Pertanyaannya, jika kita semakin mengenal Allah, apakah kita sudah tahu visi Tuhan dalam hidup kita ?

Yesaya 55 : 8 - 9 
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Matius 6 : 33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Kerajaan Allah dalam hal ini berbicara mengenai otoritas ilahi, kekudusan, kasih, kekekalan, kedaulatan, dan kebenaran-Nya adalah tentang firman serta hikmat Tuhan. Karena itu, utamakan Tuhan, kehendak-Nya, dan hikmat-Nya. Kemudian.

Apa yang sebaiknya kita kejar agar hidup dalam kelimpahan ?

Amsal 21 : 21
Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan.

• Mengejar kasih Tuhan

1 Korintus 13 : 4 - 8
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

Upayakan bahwa visi kita menjadi saluran kasih bagi banyak orang melalui perhatian, perkataan, talenta dan hal baik lainnya, terutama bagi keluarga, orang-orang terdekat, dan saudara seiman yang membutuhkan. Tuhanlah Sumber berkat kita. 

• Mengejar kebenaran serta hikmat Tuhan

Yakobus 3 : 17
Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.

Kata ‘hikmat’ = ‘khakma’ (dalam bahasa Ibrani), atau ‘sophia’ (dalam bahasa Yunani).

“Knowledge comes from learning; wisdom comes from living.” (Pengetahuan datang dari mempelajari sesuatu, namun hikmat atau kebijaksanaan akan datang dari pengalaman yang nyata sehari-hari).

Contoh IQ (Intelligence Quotient) Score atau tingkat kecerdasan dan kejeniusan sejumlah tokoh di dunia :
• Albert Einstein : 160
• Stephen Hawking : 160
• Leonardo da Vinci : 180
• Sir Isaac Newton : 190

Sementara itu, rata-rata IQ orang Indonesia = 87. Dan rata-rata IQ orang-orang di dunia = 85 - 115. Dengan kata lain, untuk jumlah manusia saat ini, 98 persen manusia memiliki IQ kurang dari 130, dan hanya sekitar 2 (dua) persen manusia yang mempunyai tingkat IQ lebih dari 130. 

William James Sidis memiliki IQ = 250 - 300. Lahir di Boston, 01 April 1898. Ia menguasai 25 bahasa, seperti Rusia, Ibrani, Turki, Armenia, dan lainnya. Pada usia 18 bulan, ia bisa membaca The New York Times, dan pada usia 11 tahun ia diterima di Universitas Harvard.

Kecerdasan manusia itu berbeda dari hikmat Tuhan yang tidak terbatas yang melebihi pengetahuan. Seseorang mungkin memiliki pengetahuan, namun belum tentu mempunyai hikmat Tuhan. Ilmu pengetahuan sering kali membuat manusia menyombongkan diri.

Yakobus 1 : 5
Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya.

Bagaimana supaya kita dapat menerima dan memiliki hikmat ?

- Meminta hikmat dari Tuhan (Yakobus 1 : 5)

- Takut akan Tuhan (Amsal 9 : 10)

- Bersikap rendah hati (Amsal 11 : 2)

• Mengejar Kebenaran ataupun Hikmat Tuhan 

1 Raja-raja 3 : 11 - 12
Jadi berfirmanlah Allah kepadanya : Oleh karena engkau telah meminta hal yang demikian dan tidak meminta umur panjang atau kekayaan atau nyawa musuhmu, melainkan pengertian untuk memutuskan hukum, maka sesungguhnya Aku melakukan sesuai dengan permintaanmu itu, sesungguhnya Aku memberikan kepadamu hati yang penuh hikmat dan pengertian, sehingga sebelum engkau tidak ada seorangpun seperti engkau, dan sesudah engkau takkan bangkit seorangpun seperti engkau.

Knowledge is an eternal student. Wisdom is a timeless master. (Pengetahuan ibarat seorang murid yang ingin belajar seterusnya, namun hikmat ibarat seorang guru yang tak kenal waktu untuk mengajar)

3. Hidup dipimpin oleh Roh Kudus

Yohanes 14 : 25 - 26 
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Take Home Messages :

• Mengenal Allah yang benar

• Selaras dengan visi maupun kehendak Tuhan

• Hidup dipimpin oleh Roh Kudus

Tuhan Yesus Memberkati