GBI PRJ (CK7)

Banyak orang bertanya kepada Tuhan, mengapa hal-hal yang tidak baik menimpa dirinya. Mereka tidak sadar bahwa Tuhan sedang merencanakan kehidupan yang indah baginya. Kita belajar dari Yakub, anak Ishak.

Kejadian 25 : 23 - 27
Firman TUHAN kepadanya : Dua bangsa ada dalam kandunganmu, dan dua suku bangsa akan berpencar dari dalam rahimmu; suku bangsa yang satu akan lebih kuat dari yang lain, dan anak yang tua akan menjadi hamba kepada anak yang muda. Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya. Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau. Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub. Ishak berumur enam puluh tahun pada waktu mereka lahir. Lalu bertambah besarlah kedua anak itu: Esau menjadi seorang yang pandai berburu, seorang yang suka tinggal di padang, tetapi Yakub adalah seorang yang tenang, yang suka tinggal di kemah. 

Orang yang akan menerima perkenanan Tuhan memiliki kehidupan yang baik.
Complete, whole, upright, morally sound, blameless, of integrity, simple, straightforward (lengkap, utuh, jujur, bermoral baik, tanpa cela, berintegritas, sederhana - terus terang)

1. Divine Choice (Pilihan ilahi)
• Not by human perfection (bukan karena kesempurnaan manusia)
• But by grace (tapi karena anugerah)

2. God uses imperfect people to fulfill His perfect plan. (Tuhan memakai orang-orang yang tidak sempurna untuk menggenapi rencana-Nya yang sempurna)

Kejadian 25 : 28
Ishak sayang kepada Esau, sebab ia suka makan daging buruan, tetapi Ribka kasih kepada Yakub.

Kejadian 25 : 29 - 34
Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu, lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang. Kata Esau kepada Yakub : Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah. Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom. Tetapi kata Yakub : Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu. Sahut Esau : Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu ? Kata Yakub : Bersumpahlah dahulu kepadaku. Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya. Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.

3. Valued God’S Promise (menghargai janji Tuhan)
Dalam kisah itu, Esau tidak menghargai janji Tuhan, sehingga ia membenci Yakub.

Kejadian 26 : 34 - 35
Ketika Esau telah berumur empat puluh tahun, ia mengambil Yudit, anak Beeri orang Het, dan Basmat, anak Elon orang Het, menjadi isterinya. Kedua perempuan itu menimbulkan kepedihan hati bagi Ishak dan bagi Ribka .

Kejadian 27 : 41
Esau menaruh dendam kepada Yakub karena berkat yang telah diberikan oleh ayahnya kepadanya, lalu ia berkata kepada dirinya sendiri: "Hari-hari berkabung karena kematian ayahku itu tidak akan lama lagi; pada waktu itulah Yakub, adikku, akan kubunuh.

4. Character matters more than birth order, The deceiver was then deceived
(Karakter yang baik lebih daripada sekedar urutan kelahiran).

Kejadian 31 : 38 - 41
Selama dua puluh tahun ini aku bersama-sama dengan engkau; domba dan kambing betinamu tidak pernah keguguran dan jantan dari kambing dombamu tidak pernah kumakan. Yang diterkam oleh binatang buas tidak pernah kubawa kepadamu, aku sendiri yang menggantinya; yang dicuri orang, baik waktu siang, baik waktu malam, selalu engkau tuntut dari padaku. Aku dimakan panas hari waktu siang dan kedinginan waktu malam, dan mataku jauh dari pada tertidur. Selama dua puluh tahun ini aku di rumahmu; aku telah bekerja padamu empat belas tahun lamanya untuk mendapat kedua anakmu dan enam tahun untuk mendapat ternakmu, dan engkau telah sepuluh kali mengubah upahku. 

5. What looks like punishment was God’s preparation (Apa yang tampak seperti hukuman, merupakan persiapan Tuhan).

Jacob met God, Jacob sacrificed everything : His sweat, His pride, and His life (Yakub bertemu dengan Tuhan, dia mempersembahkan segalanya: usahanya, kebanggaannya, dan hidupnya)

Kejadian 32 : 27 - 30
Bertanyalah orang itu kepadanya : Siapakah namamu ? Sahutnya : "Yakub." Lalu kata orang itu : Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang. Bertanyalah Yakub : Katakanlah juga namamu. Tetapi sahutnya : Mengapa engkau menanyakan namaku ? Lalu diberkatinyalah Yakub di situ. Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya : Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong !

6. God changed Jacob’s identity because of his faith and integrity (Tuhan mengubah identitas Yakub karena iman dan integritasnya).

Kisah Corrie Ten Boom
Corrie ten Boom (1892 - 1983) adalah seorang wanita Belanda yang dikenal sebagai pahlawan iman Kristen, penolong orang Yahudi saat Perang Dunia II, serta saksi hidup tentang pengampunan dan kasih Kristus yang radikal. Pada tahun 1944, keluarga Ten Boom dikhianati dan ditangkap. Corrie dan kakaknya, Betsie, dikirim ke kamp konsentrasi Nazi Ravensbrück, salah satu kamp perempuan paling kejam saat perang dunia II. Betsie akhirnya meninggal di kamp. Corrie dibebaskan karena terjadi ‘kesalahan administratif’ - yang kemudian diketahui sebagai mujizat karena semua wanita seusianya dieksekusi seminggu kemudian.Setelah perang, Corrie mendirikan rumah pemulihan bagi mantan tahanan dan juga bagi mantan tentara Nazi. Ia berkeliling dunia memberitakan tema: pengampunan, rekonsiliasi, kasih Kristus, dan penyertaan Tuhan di tengah penderitaan. Kisah hidupnya dituliskan dalam buku dan diangkat ke layar lebar dengan judul “The Hiding Place” 

“There is no pit so deep, that God's love is not deeper still.” (Tidak ada jurang yang begitu dalam, dimana kasih Tuhan lebih dalam lagi) - Corrie Ten Boom

From Victim to Victor :
• Kita dipanggil dan pilih oleh Tuhan

• Tuhan tidak mencari orang yang sempurna

• Pegang teguh janji Tuhan & kejar perkenananNya

• Manusia melihat rupa, tetapi Tuhan melihat hati

• Setiap masalah yang kita alami adalah proses pembentukan karakter

• Identitas kita ditentukan oleh Tuhan. Bukan oleh dunia

Roma 8 : 35 - 37
Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus ? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang ? Seperti ada tertulis : Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan. Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Tuhan Yesus Memberkati