GBI PRJ (CK7)

Ketika panggilan pelayanan datang, tidak sedikit di antara kita yang masih memiliki keraguan dalam banyak hal, sehingga pelayanan kita tidak maksimal.

Kita akan belajar dari Timotius yang menerima tugas pelayanan dari Paulus. Walau dimulai dengan keraguan, namun Timotius menjadi seorang pelayan Tuhan yang radikal.

Sedikit latar belakang Timotius yang berasal dari Listra. Ayahnya seorang Yunani dan neneknya seorang Yahudi. Saat berumur 15 tahun, Timotius berjumpa dengan Paulus, dan mengikuti kemanapun Paulus melayani. Ketika berumur sekitar 35 tahun, Timotius mendapat tugas dari Paulus untuk menggembalakan sebuah jemaat di wilayah Efesus. Sebelumnya, Paulus memberikan pesan berisi semangat penugasan kepada Timotius, supaya tidak ragu-ragu dalam tugas pelayanannya.

1 Timotius 1 : 3
Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain.

2 Timotius 1 : 5 - 6
Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu. Karena itu kuperingatkan engkau untuk mengorbankan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.

Paulus memberikan pesan penguatan kepada Timotius sebelum mengutusnya menjadi seorang pelayan Tuhan. Hal ini penting bagi Timotius dan kita semua, sebelum melaksanakan tugas pelayanan.

2 Timotius 1 : 7
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.

For the Spirit God gave us does not make us timid, but gives us power, love and self-discipline. (NIV)

Sama seperti Paulus memberikan pesan penguatan kepada Timotius, demikianlah hal itu berlaku kepada kita. Tuhan memberikan penguatan kepada kita :

1. God gives you power - not fear (Tuhan memberimu kekuatan - bukan ketakutan)
Power, Yunani : Dynamis (δύναμις) ⟶ “dynamite”. Allah memberikan kuasa kepada kita untuk melakukan panggilan pelayanan kita. Dia memberi jaminan kekuatan dan kuasa kepada kita.

2. God gives you love -not Insecurity (Tuhan memberimu cinta - bukan rasa tidak aman)
Love, Yunani : Agape (ἀγάπη). Allah memenuhi kita dengan kasih-Nya yang tanpa syarat, sehingga kita memiliki landasan untuk melayani secara radikal.

3. God gives you self-discipline (Tuhan memberimu disiplin diri)
Yunani : sōphronismos (σωφρονισμός).
• Ketertiban - self control (penguasaan diri)
• Penguasaan diri - a sound mind (pikiran yang jernih)
Dua hal ini yang membuat pelayanan kita menjadi efektif dan berdaya guna.

1 Tesalonika 5 : 23
Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa, dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.

Self discipline (disiplin diri) mencakup: tubuh (jasmani), jiwa (pikiran dan perasaan), dan roh. Ketiga area ini haruslah dalam keadaan sehat, baik secara rohani dan jasmani.

1 Timotius 4 : 7
Have nothing to do with godless myths and old wives tales; rather, train yourself to be godly (Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah).

Tuhan Yesus Memberkati