GBI PRJ (CK7)

Sebagai orang percaya, kita seringkali mendengar penyataan mencari dahulu kerajaan Allah, namun apa sesungguhnya yang ingin Tuhan sampaikan melalui firman-Nya tersebut ?

Lukas 12 : 22 - 31 
Hal kekhawatiran Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, Karena itu Aku berkata kepadamu : Janganlah khawatir tentang hidupmu, mengenai apa yang hendak kamu makan, dan janganlah khawatir pula tentang tubuhmu, mengenai apa yang hendak kamu pakai. Sebab hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian. Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun Allah memberi mereka makan. Kamu jauh lebih berharga daripada burung-burung itu!  Siapakah di antara kamu yang karena kekhawatirannya dapat menambah sehasta pada jalan hidupnya ? Jadi, jikalau kamu tidak sanggup melakukan hal yang sekecil itu, mengapa kamu khawatir tentang hal-hal lain ? Perhatikanlah bunga bakung, yang tidak memintal dan tidak menenun, namun Aku berkata kepadamu : Salomo dalam segala kemegahannya pun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya ! Jadi, janganlah kamu mempersoalkan apa yang akan kamu makan atau apa yang akan kamu minum dan janganlah cemas hatimu. Semua itu dicari bangsa-bangsa di dunia yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi, Bapamu tahu bahwa kamu memang memerlukan semuanya itu. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kehendak-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Konteks pada ayat bacaan firman Tuhan di atas adalah :
• Lukas 12 : 13 - 21 adalah tentang orang kaya yang bodoh.

• Ada seseorang dari kerumunan yang meminta Tuhan Yesus untuk menyelesaikan perselisihan warisan.

• Tuhan Yesus menolak, lalu memberikan dan menceritakan perumpamaan orang kaya yang pada akhirnya mati saat sibuk menimbun harta.

• Pesan dari bacaan tersebut di atas adalah bahwa hidup ini sebenarnya tidak ditentukan oleh kelimpahan harta ataupun kekayaan duniawi, jabatan, posisi, ataupun pencapaian.

• Dalam Lukas 12 : 22 - 31, Tuhan Yesus mengajar murid-murid-Nya bahwa jangan dikuasai oleh kekhawatiran akan makanan, minuman, dan pakaian.

Tiga hal yang perlu kita sadari :

1. Hidup orang percaya: jauh melampaui urusan makanan dan pakaian (ayat 22 - 23)

• Tuhan memberikan paradigma yang baru mengenai hidup, bahwa kehidupan kita sebagai orang percaya adalah melampaui apa yang namanya hanya sekadar makanan serta minuman, sekalipun keduanya itu perlu dan kita butuhkan.

• Makanan, pakaian atau minuman hanya sarana, yang sifatnya suplementer atau pelengkap, dan tidak menjadi tujuan yang utama di dalam hidup kita.

2. Hidup orang percaya : melebihi burung gagak; bunga bakung; dan rumput di ladang (ayat 24 - 28)

• Pemeliharaan Allah itu sesungguhnya bersifat terus-menerus dan konsisten di dalam hidup setiap kita anak-anak-Nya.

• Kekhawatiran kita tidak membuat Tuhan melebihkan maupun mengurangi pemeliharaan-Nya kepada kita, sebab pemeliharaan Allah sempurna, tepat, dan indah pada waktunya.

• Pemeliharaan Tuhan sesungguhnya melampaui akal dan pikiran manusia.

3. Hidup orang percaya : mencari kerajaan Allah terlebih dahulu serta kebenaran dan kehendak-Nya (ayat 29 - 31)

• Tuhan menegaskan kembali bahwa makanan dan minuman hanyalah sarana, dan bukannya tujuan.

• Tuhan membedakan prinsip hidup antara orang percaya dan orang yang tidak percaya.

• Menempatkan Tuhan sebagai yang utama akan membawa kita mendapatkan sarana untuk mencapai tujuan yang sebenarnya dalam hidup kita.

“Seek God first, and you’ll be far more pleased than seeking yourself first.” (Billy Graham)

Carilah dahulu kerajaan Allah, kebenaran-Nya dan kehendak-Nya, maka sesungguhnya kita akan menemukan kepuasan, kebahagiaan, dan sukacita sejati yang lebih daripada mencari kehendak diri sendiri.

Tuhan Yesus Memberkati